F. Teknik Analisis Data
Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau kaliihat-kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk
memperoleh kesimpulan Arikunto, 2006: 81. Dengan analisis ini diharapkan dapat menjawab dan memecahkan permasalahan yang ada dengan melakukan
pemahaman dan pendalaman secara menyeluruh dan utuh dari objek yang akan diteliti untuk mendapatkan kesimpulan sesuai dengan kondisi yang ada.
Proses analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
tertulis di lapangan. Dimana setelah peneliti memperoleh data, harus lebih dulu dikaji kelayakannya dengan memilih data mana yang benar-benar dibutuhkan
dalam penelitian ini.
2. Display Penyajian Data
Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang disesuaikan dan diklasifikasikan untuk mempermudah peneliti dalam menguasai data dan
tidak terbenam dalam setumpuk data.
3. Verifikasi Menarik Kesimpulan
Kesimpulan selama penelitian berlangsung makna-makna yang muncul dari data yang di uji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya sehingga diperoleh
kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya.
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya FISIP Universitas Lampung
Sifat masyarakat Indonesia yang majemuk tercemin dalam komposisi masyarakat di daerah Lampung, karena hampir semua etnis ada. Sejak tahun 1905 Lampung
telah menjadi ajang integrasi antar suku melalui pelaksanaan kolonisasi, yang kemudian pada tahun 1950-an berkembang menjadi program transmigrasi.
Migrasi penduduk ke Lampung tidak hanya melalui koordinasi pemerintah saja, tetapi banyak juga yang secara spontan membentuk pemukiman-pemukiman baru
Reza Parluvi, 2010. Keanekaragaman suku dan budaya ini merupakah potensi pembangunan tersendiri
apabila dibina dan diarahkan sesuai perencanaan yang matang. Dengan demikian, keanekaragaman suku dan budaya tersebut membutuhkan adanya sistem
pendidikan yang multi disiplin guna memenuhi tuntutan pembangunan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Reza Parluvi, 2010.
Universitas Lampung sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, dengan Pola
ilmiah Pokok yaitu Pengembangan Wilayah Lahan Kering, berupaya ikut serta memenuhi tuntutan tersebut. Salah satunya adalah mendidik tenaga-tenaga muda
dan potensial yang memiliki dasar-dasar pengetahuan kepemimpinan, pemberdayaan masyarakat, kebijakan publik, komunikasi, organisasi, bisnis dan
manajemen, tata nilai serta perilaku perubahan masyarakat dengan segala dinamika serta permasalahannya. Untuk itu, Universitas Lampung bersama-sama