Kebutuhan Alat dan Mesin Produksi Busana

Keterangan: A : Meja potong G : Lemari bahan penunjang B : Mesin jahit H : Lemari hasil jadi busana C : Mesin obras I : Lemari bahan baku utama D : Mesin lubanh kancing J : Pintu E : Tempat setrika K : Jendela F : Meja buku dan peralatan jahit

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 Kebutuhan Alat dan Mesin Produksi Busana

Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa kebutuhan alat dan mesin produksi busana pada industri tenun ikat Troso Dewi Shinta pada kriteria cukup lengkap. Alat dan mesin produksi busana di industri Dewi Shinta meliputi lima sub indikator diantaranya alat dan mesin perlengkapan menggambar, alat dan mesin perlengkapan membuat pola, alat dan mesin perlengkapan memotong, alat dan mesin perlengkapan menjahit serta alat dan mesin perlengkapan penyelesaian akhir. Kebutuhan alat dan mesin yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah segala kebutuhan alat dan mesin yang digunakan dalam proses produksi busana ready to wear pada industri tenun ikat Troso Dewi Shinta. peralatan menjahit banyak macamnya yaitu alat-alat menjahit yang meliputi alat jahit pokok dan alat jahit penunjang. Perlengkapan alat jahit produksi busana yaitu meliputi mesin jahit, mesin obras, mesin lubang kancing, setrika, lemari peralatan dan perlengkapan alat jahit lainnya . jumlah mesin jahit di industri Dewi Shinta tidak sesuai dengan jumlah karyawan penjahit, padahal idealnya satu mesin digunakan untuk satu karyawan, tetapi kenyataannya di industri Dewi Shinta banyak para karyawan penjahit yang dikerjakan dirumah menggunakan mesin dan peralatan jahit milik pribadi. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan alat dan bahan produksi busana pada industri Dewi Shinta masih banyak peralatan yang kurang memenuhi kebutuhan produksi diantaranya yaitu peralatan pokok untuk menjahit busana masih kurang, di antaranya peralatan dan mesin perlengkapan menggambar terdapat 1 buah seperangkat komputer, alat dan mesin perlengkapan membuat pola terdapat 5 buah pensil, 2 penggaris, dan 2 gunting kertas. Alat dan mesin perlengkapan memotong terdapat 4 buah meja potong, 5 buah gunting kain, 5 buah penggaris, 10 buah pita ukur metlin. mesin perlengkapan menjahit terdapat 9 mesin jahit biasa, sedangkan mesin jahit yang tidak dapat digunakan terdapat 3, 2 mesin obras, dan 2 mesin lubang kancing, sedangkan alat perlengkapan menjahit terdapat 10 biji gunting kain, 10 biji pita ukur metlin, 3 biji pinset, dan 1 pack jarum mesin. Alat dan mesin perlengkapan penyempurnaan terdapat 4 setrika, dan 3 pack jarum tangan. Kebutuhan mesin jahit pada industri tenun ikat Troso Dewi Shinta hanya terdapat 9 mesin jahit sedangkan jumlah tenaga kerja menjahit terdapat 13 orang, jumlah produksi busana perhari adalah minimal 100 pcshari dengan waktu kerja tiap harinya adalah 8 jam kerja sehingga kebutuhan mesin jahit masih kurang terpenuhi. Selain itu, kebutuhan meja potong pada industri tenun ikat Troso Dewi Shinta berdasarkan jumlah karyawan potong terdapat 5 orang sedangkan persediaan meja potong pada industri tenun ikat Troso terdapat 4 buah meja potong sehingga kebutuhan meja potong masih kurang memenuhi kebutuhan. akan tetapi para karyawan masih dapat mengendalikan proses produksi busana ready to wear pada industri tenun ikat Troso Dewi Shinta.

4.2.2 Kebutuhan Ruang Produksi Busana