Keterangan: r11
= Reabilitas alat ukur k
= Banyaknya butir soal
∑
= Jumlah varian butir = Varian total
Mengkonsultasikan indek reliabilitas dengan table r product moment dengan N = 13 dan taraf signifikan 5 yaitu sebesar 0,553. Bila indeks reliabilitas
lebih besar dibandingkan dengan r table berarti instrumen tersebut reliabel suharsimi Arikunto, 2010:239
3.7 Validitas Lembar Instrumen
Validasi instrumen merupakan kegiatan untuk menilai lembar instrumen dengan cara mengisi lembar penilaian ke beberapa ahli dibidang
produksi. Validator instrumen dalam penelitian ini dipilih dua orang ahli untuk menilai instrumen yaitu : Ibu Dra.Urip Wahyuningsih,M.Pd, dan Ibu
Siti Nurrohmah,S.Pd, M.Pd. Hasil penilaian validator 1 dan 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Hasil Penilaian Instrumen
No Komponen Aspek yang dinilai
Validator 1.
Pokok bahasan Objek pengamatan sesuai dengan indikator
3 4
Batasan pertanyaan atau ruang lingkup yang diukur sudah jelas
3 3
2. Konstruksi
Kalimat bebas dari pernyataan yang tidak relevan dengan objek yang
dipermasalahkan atau kalimat berupa pernyataan yang diperlukan saja
3 4
Kalimat mudah dipahami 3
4 Pertanyaan mudah dimengerti
3 4
Kalimat pernyataan tidak memiliki makna ganda
3 3
3. Bahasa
Kalimat menggunakan bahasa indonesia baku sesuai EYD
3 3
Bahasa soal komunikatif 3
3 Total Nilai
24 28
Rata-rata 3
3,5 Rata-rata Skor
3,25 Persentase Nilai
81 Sumber: Data Hasil Penelitian
Penelitian ini melibatkan 2 dosen ahli expert untuk menilai validitas instrument. Hasil tanggapan diubah dalam bentuk skala interval untuk
memudahkan menganalisis tingkat kelayakan instrument kemudian dikonsultasikan dengan tabel kategori tingkatan sebagai berikut :
Interval = =
= 25
Tabel 3.5 Kategori dan Persentase Kelayakan Instrumen Nilai
Keterangan
76 – 100
Sangat Baik 51
– 75 Baik
26 – 50
Cukup 1
– 25 Tidak Baik
Sumber : Data hasil penelitian Batas minimal yang menunjukkan kriteria baik untuk digunakan
sebagai instrument penelitian adalah sebesar 51. Persentase nilai yang didapatkan dari 2 dosen ahli untuk instrument penlitian adalah 81 Kategosi
sangat baik. Hasil dari kedua tanggapan tersebut dapat disimpulkan bahwa lembar observasi dalam kategori sangat baik dan dinyatakan layak digunakan
untuk penelitian.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjawabkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun
orang lain Sugiono,2009:244. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif persentase. Metode
ini digunakan untuk mengelola jawaban yang diberikan responden melalui pemberian skor dengan nama tertentu. Analisis deskriptif digunakan untuk
menggambarkan suatu keadaan atau fenomena Arikunto, 2006:239.
Mendiskripsikan tentang analisis kebutuhan produksi busana ready to wear dari kain tenun ikat Troso pada industri Dewi Shinta, langkah- langkah
analisis dalam penelitian ini adalah: 1. Menghitung nilai responden dari masing-masing indikator sub variabel.
Untuk sub variabel digunakan skor bertingkat yaitu 1, 2, 3, dan 4 dengan masing-masing alternatif jawaban sebagai berikut:
Untuk jawaban a diberi skor 4 Untuk jawaban b diberi skor 3
Untuk jawaban c diberi skor 2 Untuk jawaban d diberi skor 1
2. Menabulasi skor angket dan observasi yang diperoleh responden 3. Menghitung persentase dengan rumus:
Deskriptif Persentase =
100 x
N n
Keterangan : = Persentase skor yang diperoleh
n = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah Skor Ideal atau Jumlah Total Nilai Responden
Langkah-langkah untuk menentukan besarnya rentang skor kriteria tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut Ali, 2000:184 :
1. Menetapkan presentase maksimal yaitu 100 2. Menetapkan presentase minimal yaitu 25
3. Menetapkan rentangan presentase.
Rentangan diperoleh dengan cara mengurangi persentase tertinggi 100 dengan pertestase terendah 25 yaitu : 100 - 25 = 75.
Jumlah skor pada jawaban responden diperoleh dengan memberi skor pada jawaban yang diberikan responden adalah jawaban yang mempunyai faktor
yang sangat baik =4, baik =3, tidak baik =2, sangat tidak baik =1. Masil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan tabel deskriptif presentase
dikelompokkan dalam 4 kategori. Sehingga didapat persentase maksimum = 100
Persentase minimum = 25 Rentang persentase = 100 - 25 = 75
Interval persentase = 75 : 4 = 18.75
Tabel 3.6 Kategori Interval Nilai Persentase dan Klasifikasi Skor No.
Interval Klasifikasikategori
1. 81.25 - 100
Terpenuhi 2.
62.5 - 81.25 Cukup Terpenuhi
3. 43.75 - 62.5
Tidak Terpenuhi 4.
25 - 43.75 Sangat Tidak Terpenuhi
Sumber : Data hasil penelitian
76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang deskripsi hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian. Lokasi penelitian yaitu di industri tenun ikat Troso Dewi
Shinta yang terletak di Jalan Bugel KM 02 Desa Troso RT 01 RW 05 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.
4 Hasil Penelitian
4.1 Analisis Deskriptif Data
Analisis kebutuhan produksi busana ready to wear pada industri tenun ikat Troso Dewi Shinta di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara
terdapat 5 indikator yaitu diantaranya kebutuhan SDM, manajemen, alat dan mesin, bahan baku.
4.1.1 Analisis Deskriptif Kebutuhan Alat dan Mesin Produksi Busana
Alat dan Mesin produksi busana yang dimaksudkan adalah kebutuhan alat dan produksi serta kebutuhan mesin produksi busana ready to wear. Kebutuhan
peralatan yang digunakan pada industri garmen terdapat 5 bagian di antaranya adalah peralatan desain, peralatan mengukur dan pembuatan pola, peralatan
membuat pola, peralatan memotong, peralatan menjahit, dan peralatan penyelesaian akhir finishing wahyuningsih, 2013: 39.
Alat produksi busana dalam penelitian ini terdapat 5 sub indikator diantaranya kebutuhan alat dan mesin menggambar busana, kebutuhan alat dan
mesin membuat pola, alat dan mesin memotong bahan, alat dan mesin menjahit