c. Benang yang telah dimotif dipisahkan satu persatu d. Dipalek memalek yaitu memindahkan benang dari bentuk streng ke paletan.
e. Menenun
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang akan dilakukan didapat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu penelitian dari Tri Astuti pada tahun 2009 dengan
judul Analisis Pemenuhan Kebutuhan Pemustaka di Perpustakaan SMA Negeri 2 Yogyakarta menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 73,04 pemustaka atau sebanyak 65 pemustaka menyatakan kebutuhan pemustaka terhadap koleksi yang
dimikili perpustakaan SMA Negeri 2 Yogyakarta sudah memenuhi kebutuhan. Koleksi yang ada diperpustakaan SMA Negeri 2 Yogyakarta sudah sesuai dengan
kebutuhan pemustaka. Penelitian berikutnya yaitu Samratulangi FISIP Universitas Hasanuddin
Makassar pada tahun 2013 dengan judul Analisis Kebutuhan Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan pegawai pada badan kepegawaian Daerah Kota Makassar telah terpenuhi. Hal ini berdasarkan
dari analisis jabatan dan analisis beban kerja, dimana tingkat kesesuaian kompetensi terhadap jabatan aparatur sudah sesuai dengan syarat-syarat yang ada
pada analisis jabatan, selain itu beban kerja dan jumlah pegawai pada badan kepegawaian daerah kota makassar sudah cukup seimbang, dan untuk sementara
tidak perlu ada penambahan pegawai.
Penelitian berdasarkan Fitria Diah Nurlaela pada tahun 2010 dengan judul Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi berdasarkan Pemustaka di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kebumen menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat
kebutuhan pemustaka berada dalam kategori sedang dimana hampir seluruhnya 80,0 atau 172 pemustaka yang menyatakannya, sedangkan tingkat
ketersediaan koleksi perpustakaan juga berkategori sedang, hampir seluruhnya 79,5 atau 171 pemustaka yang menyatakannya.
Penelitian berdasarkan Zeth Patty pada tahun 2015 dengan judul Analisa Kebutuhan Bahan Baku dan Biaya Produksi Furnitur Berbahan Kayu Kelapa di
Kota Tobelo Studi Kasus pada CV. CSS di Tobelo, Halmahera Utara menggunakan metode analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa CV. Contruction System Saro menghasilkan beberapa furniture hasil olahan kayu antara lain berbagai jenis meja, lemari, kursi kayu dan
bangku. Total biaya produksi yang dikeluarkan mencapai Rp. 73, 193, 976 dengan biaya terbesar pada produk lemari 2 pintu sedangkan biaya terendah pada
produk kursi kayu. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian ter dahulu adalah tempat waktu
dan objek penelitian berbeda yang penulis angkat dalam judul analisis kebutuhan produksi busana ready to wear dari kain tenun ikat Troso pada industri Dewi
Shinta di desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.
2.3 Kerangka Berfikir