Pengertian Kain Tenun Ikat Troso Macam-macam Tenun Ikat a.

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Tenun Ikat

2.1.1.1 Pengertian Kain Tenun Ikat Troso

Sejarah industri kain tenun di Troso merupakan salah satu usaha yang diwariskan turun-temurun secara tradisional. Menurut tradisi lisan, keberadaan tenun ikat Troso diperkirakan bersamaan dengan masuknya Islamisasi pada masa Kerajaan Mataram, Alamsyah, dkk 2013,iii. Pengertian tenun adalah tekstil yang dibentuk dengan proses penyilangan benang ke arah panjang kain benang lungsin dan benang ke arah lebar kain banang pakan sedangkan benang-benang itu teranyam satu dengan yang lainnya membentuk sehelai kain tenun. Selain itu,tenun juga merupakan hasil kerajinan yang berupa bahan kain yang dibuat dari benang seperti sutra, kapas dan serat kayu dengan cara memasuk-masukkan pakan secara melintang pada lungsin, Jannah 2008 : 5. Pengertian dari beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa tenun adalah kain yang dibuat dari benang kapas, sutera yang terjadi diselembaran kain dengan proses persilangan benang- benang memanjang lungsi dan melebar pakan berdasar suatu pola tertentu dengan bantuan alat tenun. Hadisurya 2011:102 mengungkapkan bahwa “tenun ikat merupakan kain tenun yang pembuatan motifnya dilakukan dengan cara mengikat benang-benang sebelum ditenun”. Widayanti 2008:21 mengungkapkan bahwa “pengertian tenun ikat adalah kain tenun yang dibuat dengan teknik tenun dimana benang pakan, lungsi atau dua-duanya dicelup sebelum ditenun, benang-benang yang diikat tidak kena warna, sehingga setelah dilepas pengikatnya akan timbul pola- pola yang diinginkan”. Simpulan dari pendapat para ahli diatas dapat diketahui bahwa pengertian tenun ikat merupakan suatu tekni membuat ragam hias dengan cara diikat, agar benang-benang yang diikat tidak terkena warna supaya menghasilkan pola-pola yang diinginkan.

2.1.1.2 Macam-macam Tenun Ikat a.

Tenun Ikat Lungsi Kartiwa 2007:15 mengungkapkan bahwa “Tenun ikat lungsi merupakan dimana bentuk ragam hias ikat pada kain tenunnya terdapat pada bagian benang lungsinya”. Hardisurya 2011:102 mengungkapkan “Tenun ikat lungsi merupakan kain tenun yang penerapan motifnya menggunakan teknik ikat. Hal ini hanya benang-benang lusi saja yang diberi ikatan- ikatan sebelum dicelup”. Jannah 2008:4 mengungkapkan bahwa “tenun ikat lungsi yang diikat adalah susunan benang yang memanjang keatas vertikal”. Simpulan menurut beberapa ahli bahwa pengertian tenun ikat lungsi adalah susunan benang lungsi memanjang keatas vertikal yang diberi ikatan. Pada umumnya daerah yang termasuk menghasilka kain tenun ikat lungsi adalah Sulawesi, Sumatera Utara, Sumba, dan Flores.

b. Tenun Ikat Pakan