Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

2.3 Kerangka Berfikir

Analisis kebutuhan produksi busana ready to wear dari kain tenun ikat Troso pada industri Dewi Shinta di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Perencanaan kebutuhan Produksi merupakan langkah awal dalam menyiapkan kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan produksi tersebut, kebutuhan produksi pada suatu industri yaitu meliputi kebutuhan SDM sumber daya manusia, manager, mesin, alat, bahan baku, bahan pembantu, energi, bangunan, tanah dan informasi luar. Analisis kebutuhan SDM merupakan salah satu unsur yang paling vital bagi suatu organisasi maupun perusahan, karena sumber daya manusia mempengaruhi efisiensi dan efektivitas organisasi, sumber daya manusia merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta menentukan seluruh tujuan dan strategi organisasi. Selain itu, sumber daya manusia merupakan pengeluaran utama organisasi dalam menjalankan bisnis. Perusahaan memerlukan tenaga kerja yang terampil demi kelancaran proses produksinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan industri adalah terhadap pengelolaan sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan penggerak utama dalam operasional suatu industri. Perusahaan tidak akan berjalan tanpa ada tenaga kerja karena hal tersebut merupakan modal utama dibidang industri, sehingga baik buruknya suatu produk ada ditangan tenaga kerja. Selain kebutuhan SDM pada industri juga terdapat kebutuhan sarana dan prasarana, kebutuhan bahan serta pengelolaan manager untuk menunjang kelangsungan produksi busana tersebut. Kebutuhan sarana dan prasarana merupakan kebutuhan yang dapat dipakai sebagai alat serta kebutuhan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Karakteristik produksi dan persediaan pada industri dapat dianalisis kebutuhan produksi suatu busana diperoleh melalui analisis kebutuhan SDM dan analisis alat, analisis mesin, analisis kebutuhan bahan serta analisis manager yang merupakan kegiatan untuk mengumpulkan, menilai, dan mengorganisir informasi yang berkaitan dengan kebutuhan produksi, agar apa yang diuraikan dalam penelitian ini dapat dipahami dengan jelas. Analisis kebutuhan produksi yang tepat pada industri akan memberikan dampak yang baik bagi industri, yakni adanya kelancaran produksi. Pada intinya, analisis yang tepat akan menghasilkan persediaan kebutuhan yang akurat yang akan memberi dampak kelancaran pada proses produksi busana. Kegiatan produksi yang lancar membutuhkan kebutuhan produksi yang lengkap sehingga menciptakan adanya kepuasan konsumen serta adanya peningkatan efisiensi dan produktivitas industri. Maka hal tersebut akan menjadikan peningkatan daya saing industri guna sebagai modal untuk bersaing dan bertahan, sehingga keberlangsungan usaha akan lebih terjamin. Kerangka berfikir Analisis kebutuhan produksi busana ready to wear pada industri tenun ikat Troso dapat dilihat pada gambar dibawah ini Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Industri Kepuasan Konsumen Kurangnya tenaga kerja menjahit Kurangnya informasi dalam mendesain busana Masih rendahnya minat masyarakat bekerja sebagai tenaga produksi busana Tidak seimbangnya antara jumlah karyawan dengan pekerjaannya. Kebutuhan produksi busana kurang lengkap Kebutuhan Produksi Busana Ready To Wear Analisis Kebutuhan Produksi Busana Analisis SDM Analisis Alat Analisis Mesin Analisis Mesin Analisis Manager 61

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian akan membahas mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat pelaksanaan penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif, Subana 2001 : 89 mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif adalah menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Sesuai dengan tujuan penelitian, karena tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tentang analisis kebutuhan produksi busana ready to wear pada industri tenun ikat Troso Dewi Shinta di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di tempat produksi kain tenun ikat ”Dewi Shinta” di Jalan Bugel KM 02 Desa Troso RT 01 RW 05 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah karena Desa Troso merupakan sentra pengrajin kain tenun ikat Troso Jepara. Adapun yang menjadi alasan dipilihnya industri Dewi Shinta sebagai lokasi penelitian disebabkan karena ingin mengetahui analisis kebutuhan produksi busana