Penyusunan Instrumen INSTRUMEN PENELITIAN

72 sesuai alternatif yang sudah disediakan oleh peneliti. b. Dokumentasi Sugiyono 2011: 326 mengemukakan bahwa dokumen merupakan catat- an peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian juga akan semakin kre- dibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang te- lah ada. Tetapi perlu dicermati bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibiltas yang tinggi. Dalam pelaksanaan penelitian nantinya akan menggunakan dokumen- tasi berupa RPP, foto, video, dan hasil rekaman.

3.7 INSTRUMEN PENELITIAN

3.7.1 Penyusunan Instrumen

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenome- na alam maupun sosial yang diamati. Dengan melakukan pengukuran maka dipe- roleh data objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula Sugiyono, 2012: 102. Instrumen yang digunakan dalam pene- litian ini adalah instrumen non tes berupa angket. Instrumen bentuk angket yang mengisi adalah responden Widoyoko, 2012: 101. Instrumen penelitian diguna- kan untuk mengukur variabel yang diteliti. Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuan- titatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala pengukuran. Widoyoko 2012: 102 menjelaskan bahwa skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan da- 73 lam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Instrumen yang akan diguna- kan dalam penelitian ini adalah angket. Angket bersifat tertutup, langsung, dan berbentuk check list dan dalam bentuk rating scale dengan harapan responden a- kan langsung memberikan jawaban dengan memberi tanda check  dalam kolom pilihan alternatif jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya. Semua pernyatan yang ada di dalan angket berupa kalimat positif. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Prinsip po- kok skala likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kon- tinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negative samapai dengan sa- ngat positif Widoyoko, 2012: 104. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak me- nyusun butir-butir instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Jawaban setiap butir instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Penggunaan skala likert ada tiga alternatif model , yaitu model tiga pilihan skala tiga, empat pilihan skala empat, dan lima pilihan skala lima. Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukkan tingkatan. Skala yang akan digunakan peneliti adalah skala empat dengan tingkatan respon sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Alternatif jawaban yang ada pada setiap item angket merupakan data kua- litatif dengan menggunakan symbol huruf SS-STS. Dari data kualitatif tersebut ditransformasikan ke dalam data kuantitatif dengan menggunakan symbol berupa 74 angka. Jadi secara berurutan pengubahan data kualitatif menjadi kuantitatif seba- gai berikut: a. Jawaban sangat setuju diberi nilai 4 b. Jawaban setuju diberi nilai 3 c. Jawaban tidak setuju diberi nilai 2 d. Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 1 Sebelum menyusun angket, harus dibuat acuan yang sesuai dengan pene- litian yang akan dilaksanakan yaitu kisi-kisi instrumen. Widoyoko 2015: 132 menyebutkan bahwa kisi-kisi instrumen merupakan sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara variabel maupun sub-variabel, indikator dan rancangan butir-butir instrumen. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 75 Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen variabel keterampilan guru mengadakan variasi Variabel Sub-variabel Indikator No. Butir Keterampilan guru menadakan variasi Gaya Mengajar a. variasi suara yang jelas b. Memberikan pemahaman materi kepada siswa c. Pemberian jeda waktu dalam berpikir d. Memusatkan perhatian siswa e. Melakukan variasi gerakan f. Melakukan perubahan posisi g. Menampilkan mimik muka yang baik 1,2,3,4,5 6,7 8 9,10,21 11,12,13 14,15,16,17,18,19,20 22,23 Media dan sumber belajar a. Penggunaan media pandang b. Penggunaan media dengar c. Penggunaan media yang mengikutsertakan siswa d. Memiliki potensi menarik perhatian anak didik e. Mampu dilihat oleh semua siswa f. Penggunaan berbagai sumber belajar 24,25 26,27 28 29,31,32,33,34 30 35,36 Pola interaksi dan kegiatan a. Peran guru dalam pembelajaran b. Menciptakan variasi interaksi antar siswa dalam pembelajaran c. Mengoptimalkan interaksi antara guru dan siswa d. Menciptakan variasi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan 37,41,42,44 38,39,40 43,45 46,47,48 Sumber: Djamarah dan Aswan Zain 76

3.7.2 Uji Coba Instrumen