KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

62 Learning Variants on Student Performance and Learning Perceptions ”. Studi ka- sus tentang variasi belajar yang dilakukan. Hasil belajar siswa ditunjukkan perbe- daan signifikan antara kolaboratif belajar dan mengajar tradisional tetapi tidak berada dalam aktif belajar varian tradisional mengajar, kinerja murid terbaik dia- jarkan oleh kolaboratif belajar. Ketika diminta menentukan modul pembelajaran, 67 dari keselurhan siswa memilih kolaboratif. Penelitian menunjukkan bahwa variasi mengajar khususnya metode mengajar berpengaruh terhadap siswa. Penelitian yang telah dilakukan tersebut menunjukkan bahwa keterampil- an dasar bagi guru sangat penting apalagi keterampilan mengadakan variasi pem- belajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses kegiatan belajar meng- ajar di sekolah, serta persepsi siswa juga berpengaruh terhadap hasil belajar. Pene- litian-penelitian yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai pendukung pelak- sanaan penelitian deskriptif kuantitatif tentang persepsi siswa terhadap keteram- pilan mengadakan variasi pada pembelajaran IPS kelas V.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Penelitian ini akan meneliti tentang persepsi siswa terhadap keterampilan guru mengadakan variasi saat penerapannya serta mendeskripsikan pelaksanaan- nya dalam pembelajaran IPS di kelas. Sasaran utama dalam penelitian adalah sis- wa , tentang persepsi mereka terhadap guru yaitu variasi yang dilakukan guru da- lam pembelajaran IPS semester II pada KD 2.3 Menghargai jasa dan peranan to- koh dalam memproklamasikan kemerdekaan dan 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Guru yang professional harus mampu menguasai empat kompetensi guru 63 dan delapan keterampilan mengajar. Dari keterampilan mengajar tersebut salah satunya adalah keterampilan untuk mengadakan variasi dalam pembelajaran. Pe- laksanaan keterampilan mengadakan variasi yang tepat akan mampu mengu- rangi rasa bosan serta meningkatkan minat belajar siswa di kelas. Pembelajaran yang dikaji dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPS , dengan variasi meng- ajar pembelajaran IPS akan berdampak pada siswa. Pelaksanaan keterampilan mengajar untuk mengadakan variasipun juga harus sesuai dengan prinsip untuk mengadakan variasi mengajar . Variasi mengajar meliputi variasi dalam gaya mengajar, media dan bahan pelajaran, serta pola interaksi antara siswa dan guru. Siswa sebagai subjek belajar yang akan merasakan perbedaan saat guru mengajar sehingga muncullah pengalaman belajar. Pengalaman belajar di kelas dengan guru akan menimbulkan persepsi tentang guru oleh siswa. Karena faktor utama persep- si muncul adalah pengalaman, yaitu pengalaman berupa keterampilan mengada- kan variasi pada pembelajaran IPS yang diterima siswa pada batasan KD 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dan 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. 64 Alur kerangka berpikir dalam penelitian dapat digambarkan sebagai beri- kut: Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Keterampilan Mengadakan Variasi Pembelajaran IPS Persepsi Siswa Pembelajaran IPS yang kondusif dengan persepsi siswa yang baik 65

BAB III METODE PENELITIAN

Metode sebagaimana dalam Kamus besar bahasa Indonesia adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud. Metode penelitian menjelaskan aturan penelitian yang akan dilakukan yaitu berhubungan dengan teknik dan prosedur yang akan dilakukan. Metode penelitian bertujuan agar dalam melaksanakan penelitian berjalan secara sistematis dan terarah. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan meng- gunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang kemudian diolah dan diana- lisis untuk diambil kesimpulan. Artinya penelitian yang dilakukan adalah peneliti- an yang menekankan analisisnya pada data-data numerik angka yang diolah de- ngan menggunakan metode penelitian ini, akan diperoleh deskripsi dari variabel yang diteliti.

3.1 JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian metode deskriptif dengan pen- dekatan kuantitatif. Mahsyuri 2008: 34 menjelaskan bahwa penelitian yang ber- sifat deskriptif merupakan penelitian yang memberi gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu. Menurut Sugiyono 2012: 13 penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel