Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

mahasiswa asing dengan jenjang pendidikannya, sehingga jumlah responden yang diteliti relatif besar.

4.2.3. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenjang Pendidikan Jumlah Orang Persentase 1 Perempuan 40 44 2 Laki-Laki 52 56 Jumlah 92 100 Sumber : Diolah dari data primer, 2013 Dari tabel diatas terlihat bahwa jenis kelamin mahasiswa asing fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi terbanyak di Universitas Sumatera Utara yakni laki-laki sebanyak 52 responden atau 56 . Selanjutnya jumlah mahasiswa mahasiswa asing fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi di Universitas Sumatera Utara yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 40 orang atau 44 .

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian dan data yang digunakan dalam penelitian adalah data yang berdistribusi normal. Salah cara yang digunakan untuk melihat normalitas data adalah dengan menggunakan kurva normal residual regresi standard. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar di sekitar garis diagonal. Hasil outputnya adalah sebagai berikut : Gambar.4.3. Normal P-Plot regression Standardized Residual Hasil output menunjukkan data-data masing variabel memiliki kecendrungan terdistribusi secara normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan studentized delete residual nilai tersebut. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau adanya hubungan antara nilai yang dipredeksi dengan studentized delete residual nilai tersebut sehingga dapat dikatakab model tersebut homoskedastisitas. Cara memprediksinya adalah jika pada gambar scatterplot model tersebut adalah : a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. Dengan menggunkan data-data diatas maka diperoleh hasil scatter plotnya sebagai berikut : Gambar 4.4. Regression Standardized Predicted Value Output SPSS pada gambar scatterplot menunjukkan penyebaran titik-titik data sebagai berikut : a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b. Titit-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.

3. Uji Autokorelasi