Pengaruh pendapatan X1 terhadap konsumsi Y Pengaruh umur X2 terhadap Konsumsi Y

Uji F-statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel pendapatan, umur, gaya hidup, izin keimigrasian dan tabungan mampu secara bersama-sama mempengaruhi jumlah konsumsi. Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas dari F-statistik 0.000 α 0.05, sementara itu nilai F-hitung 42,233 F-tabel 2.37. Artinya variabel pendapatan, umur, gaya hidup, izin keimigrasian dan tabungan secara serempak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi pada tingkat kepercayaan 95 dan 99 α = 5 dan 1. Uji parsial t-test, dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara parsial. Sebagaimana yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, bahwa pengujian secara parsial dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Selain itu juga dilihat berdasarkan nilai signifikansi sig pada hasil estimasi. Berikut uji parsial t-test untuk setiap variabel yaitu :

1. Pengaruh pendapatan X1 terhadap konsumsi Y

Uji t-statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel pendapatan secara parsial mampu mempengaruhi konsumsi. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui nilai probabilitas dari pendapatan yaitu 0.000 α 0.05, sementara itu nilai t-hitung 5,285 t-tabel 1,99. Artinya variabel pendapatan berpengaruh secara signifikan terhadap konsumsi pada tingkat kepercayaan 95 α=5. Nilai Koefesien regresi sebesar 0.000 menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan pendapatan sebesar 1 rupiah setiap bulannya maka akan terjadi perubahan pengeluaran konsumsi sebesar 437 rupiah pada setiap bulannya. Peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa pendapatan berpengaruh terhadap konsumsi Jika pendapatan meningkat, maka persentasi pengeluaran untuk konsumsi pangan semakin kecil, Persentase pengeluaran untuk konsumsi pakaian relatif tetap dan tidak tergantung pada tingkat pendapatan, Persentase pengeluaran konsumsi untuk pengeluaran rumah relatif tetap dan tidak tergantung pada tingkat pendapatan, jika pendapatan meningkat, maka persentase pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan, rekreasi, barang mewah, dan tabungan semakin meningkat.

2. Pengaruh umur X2 terhadap Konsumsi Y

Uji t-statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel umur secara parsial mampu mempengaruhi konsumsi. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui nilai probabilitas dari variabel umur yaitu 0,071 α 0.10, sementara itu nilai t-hitung 1,826 t-tabel 1,99. Artinya variabel umur berpengaruh signifikan terhadap konsumsi pada tingkat kepercayaan 95 α=5 sampai 10. Nilai Koefesien regresi sebesar 0.07 menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan umur setiap 1 tahun maka akan terjadi perubahan kenaikan konsumsi setiap tahunnya sebesar 28.244,87 rupiah setiap tahunnya. Peneliti terdahulu yang menjelaskan pengaruh umur terhadap konsumsi adalah Raymond Tambunan 2001 mengatakan bahwa : Kelompok usia remaja merupakan salah satu pasar potensial bagi banyak produsen, karena kecenderungan remaja biasanya mudah terbujuk iklan, suka ikut-ikutan, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya

3. Pengaruh gaya hidup X3 terhadap konsumsi Y