Uji Heterokedastisitas METODE PENELITIAN

VIF = 10 maka Tolerance = 110 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance”.

3.8. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut homokedastisitas. Menurut Umar 2000 model regresi yang baik adalah model yang heterokedastisitas. Cara memprediksinya adalah : a. Titik-titik menyebar di atas dan di bawah atau sekitar angka 0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas dan di bawah saja. c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar dan kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola lubis, 2007. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengampatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini dilakukan menggunakan pengolahan data statistik dengan melihat grafik. 3.9.Definisi Operasional Variabel Variabel dan cara pengukuranya perlu diperjelas untuk memperoleh kesamaan persepsi terhadap konsep-konsep dalam penelitian ini antara lain : 1. Pendapatan adalah pendapatan setiap bulan yang diberikan orang tua dan sebagian beasiswa dalam satuan rupiah 2. Usia merupakan kelompok usia remaja merupakan salah satu pasar potensial bagi banyak produsen, karena kecenderungan remaja biasanya mudah terbujuk iklan, cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Sifat-sifat remaja inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian produsen untuk memasuki pasar remaja, usia mahasiswa berumur 17-27 tahun dari semester terendah hingga KOAS dalam waktu tahun. 2. Gaya Hidup adalah beberapa jenis tren gaya hidup tersebut antara lain pakaian, musik, tempat wisata, makan, dan minum, penampilan pribadi, buku, hobi, olahraga, dan kendaraan,kemampuan mengkonsumsi gaya hidup dalam satuan likert. 3. Izin Keimigrasian merupakan Izin tinggal yang terbagi atas dua bagian yaitu visa kunjungan terbatas dan izin tinggal terbatas, Adapun visa kunjungan terbatas adalah izin dalam masa kunjungan pertama masuk ke Indonesia selama 60 enam puluh hari kemudian diperpanjang dalam masa perpanjangan wajib setiap bulan dan Izin Tinggal terbatas adalah mengalih statuskan izin kunjungan menjadi izin tinggal terbatas pada masa waktu perpanjangan dalam tahun, satuan izin keimigrasian dalam waktu tahun 4. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan atau dikonsumsi, biasanya tabungan digunakan untuk biaya berjaga-jaga apabila ada sesuatu yang terjadi secara mendadak terhadap kehidupan mahasiswa, tabungan dengan satuan rupiah 5. Konsumsi adalah barang atau jasa yang dibeli oleh rumah tangga konsumsi terdiri dari barang tidak tahan lama Non Durable Goods pertama adalah barang yang habis dipakai dalam waktu pendek, seperti makanan dan pakaian, kedua adalah barang tahan lama Durable Goods adalah barang yang dimiliki usia panjang seperti mobil, televisi, alat-alat elektronik, ketiga adalah jasa services meliputi pekerjaan yang dilakukan untuk konsumen oleh individu dan perusahaan seperti jasa kesehatan, pendidikan dan sebagainya, pengeluaran konsumsi makanan dan non makanan dengan satuan rupiah. 6. Konsumsi Mahasiswa merupakan konsumsi dalam istilah sehari hari sering diartikan sebagai pemenuhan akan makanan dan minuman. Konsumsi mempunyai pengertian yang lebih luas lagi yaitu barang dan jasa akhir yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang dan jasa akhir yang dimaksud adalah barang dan jasa yang sudah siap dikonsumsi oleh konsumen. Barang konsumsi ini terdiri dari barang konsumsi sekali habis dan barang konsumsi yang dapat dipergunakan lebih dari satu kali.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN