Pembelajaran PPKn Deskripsi Teoritis 1. Tinjauan Tentang Kemampuan Komunikasi Siswa

✚ yang partisipatif dan bertanggung jawab dalam negara demokrasi. Siswa diharapkan mampu memberikan kritik sosial dan kontrol sosial pada negara. Siswa yang mampu melakukan demikian dapat mendukung kehidupan demokrasi yang bercirikan transparan dan pertanggungjawaban publik. 3. Pendekatan inquiry Melalui pendekatan inquiry diharapkan guru dapat menciptakan pembelajaran yang menantang sehingga melahirkan interaksi antara gagasan yang diyakini siswa sebelumnya dengan suatu bukti baru untuk mencapai pamahaman baru yang lebih scientific melalui proses eksplorasi atau pengujian gagasan baru. Sudah barang tentu hal tersebut melibatkan beragam sikap ilmiah seperti, menghargai gagasan orang lain, terbuka terhadap gagasan baru, berpikir kritis, jujur, kreatif, dan berpikir lateral. 4. Pendekatan kooperatif Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan pada kelompok kecil, siswa belajar dan bekerjasama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Esensi pembelajaran kooperatif itu adalah tanggung jawab individu sekaligus kelompok, sehingga dalam diri siswa terdapat sikap ketergantungan positif yang menjadikan kerja kelompok berlangsung secara optimal. ✛

B. Kerangka Pikir

Komunikasi adalah penyampaian atau penerimaan suatu ide, informasi atau perasaan dari seorang sumber komunikator kepada penerima komunikan dalam bentuk verbal atau nonverbal secara disengaja atau tidak disengaja. Kebutuhan akan komunikasi memang merupakan masalah yang fundamental bagi setiap manusia. Oleh karena itu komunikasi digunakan sebagai alat ekspresi dari tiap keinginan dan kebutuhan baik secara kelompok maupun individu. Komunikasi tidak hanya berlaku di lingkungan sosial, dalam proses pembelajaran pun komunikasi juga diperlukan. Agar komunikasi berjalan dengan lancar, masing-masing siswa diharapkan pula memiliki kemampuan komunikasi dan juga didukung oleh kecerdasan interpersonal. Kemampuan komunikasi siswa adalah kesanggupan atau kecakapan seorang siswa dalam mengirimkan, menerima dan memahami gagasan serta perasaan dalam bentuk verbal atau nonverbal secara disengaja atau tidak disengaja. Dan kecerdasan interpersonal adalah kemampuan atau keterampilan untuk membangun sebuah relasi dengan orang lain, sehingga terbentuk hubungan baik diantara keduanya. Kemampuan komunikasi siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kecerdasan yang ada pada diri siswa itu sendiri, yaitu kecerdasan sosial atau juga kecerdasan interpersonal. Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan paradigma penelitian tentang kecerdasan interpersonal terhadap kemampuan komunikasi siswa, sebagai berikut: ✜ Gambar 2.1 Kerangka Pikir

C. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : Kecerdasan interpersonal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi siswa. H : Kecerdasan interpersonal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi siswa. Variabel X Kecerdasan Interpersonal: a. Social Sensitivity Sensitivitas Sosial b. Social Insight Pengetahuan Sosial c. Social Communication Komunikasi Sosial Variabel Y Kemampuan komunikasi siswa: a.Keterampilan berbicara, bertanya dan menjawab b.Kemampuan menangkap makna pembicaraan c.Kemampuan menyesuaikan isi pembicaraan dapat diukur dengan skala : a. Tidak Mampu b. Kurang Mampu c. Mampu

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik korelasional, dikarenakan penelitian ini melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada pengaruh antara dua variabel atau lebih. Khususnya mengenai pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap kemampuan komunikasi siswa pada mata pelajaran PPKn. Sehingga penggunaan teknik korelasional sangat tepat untuk menguji ada tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif asosiatif. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, variabel X variabel bebas yaitu kecerdasan interpersonal dan variabel Y variabel terikat yaitu kemampuan komunikasi siswa. ✢ ✣

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan hal yang paling penting dalam penelitian, karena keberadaannya menentukan validitas data yang diperoleh. Notoatmodjo dalam Rosidah Nurul Latifah 2013: 42 mengemukakan bahwa “populasi adalah subjek yang hendak diteliti dan memiliki sifat-sifat yang sama”. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Seputih Raman, yang berjumlah 223 siswa dan terbagi dalam 7 kelas. Adapun rincian kelas dan jumlah siswa sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas VII SMP N 1 Seputih Raman Lampung Tengah Tahun Pelajaran 20142015 Kelas Jenis Kelamin Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan VII A 15 16 31 VII B 14 18 32 VII C 14 18 32 VII D 16 16 32 VII E 16 16 32 VII F 16 16 32 VII G 13 19 32 Jumlah 104 119 223 Sumber: Bagian tata usaha SMP N 1 Seputih Raman 2. Sampel dan Teknik Sampling Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti karena tidaklah mutlak dalam penelitian mengumpulkan data dari seluruh populasi, Akan tetapi dapat juga menggunakan bagian yang telah ditentukan. Sebagaimana dijelaskan oleh pendapat Ali dalam Rosidah Nurul Latifah 2013: 43 bahwa sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek penelitian yang dianggap mewakili seluruh populasi dan diambil menggunakan teknik tertentu.

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA LAMPUNG SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PESISIR TENGAH KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 84 55

KEBIASAAN MENULIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RUMBIA LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 13 17

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 25 83

PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP SIKAP SISWA DALAM MENGAPLIKASIKAN NILAI RELIGIUS DI SMAN 1 SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 18 56

HUBUNGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS VII G SMP N 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 67

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 48 69

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONALTERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 14 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENGARUH PARTISIPASI PADA KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS SISWA DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 67

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 21 95