Hubungan Informasi Tenaga Kesehatan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Banten yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Pengetahuan tentang ASI Eksklusif serta motivasi pemberian ASI Eksklusif yang kurang, mempengaruhi prilakusikap ibu yangdiakibatkan oleh masih melekatnya pengetahuan budaya lokal tentang pemberian makan pada bayi seperti pemberian madu. Perilaku menyusui yang kurang mendukung diantaranya membuang kolostrum karena dianggap tidak bersih dan kotor, pemberian makananminuman sebelum ASI keluar prelaktal, serta kurangnya rasa percaya diri informan bahwa ASI tidak cukup untuk bayinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Gibney 2005 menyatakan bahwa banyak sikap dan kepercayaan yang tidak mendasar terhadap makna pemberian ASI yang membuat para ibu tidak melakukan ASI Eksklusif selama 6 bulan. Umumnya alasan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif meliputi rasa takut yang tidak berdasar bahwa ASI yang dihasilkan tidak cukup atau memiliki mutu yang tidak baik, keterlambatan memulai pemberian ASI dan pembuangan kolostrum, teknik pemberian ASI yang salah, serta kepercayaan yang keliru bahwa bayi haus dan memerlukan cairan tambahan. Selain itu, kurangnya dukungan dari pelayanan kesehatan dan keberadaan pemasaran susu formula sebagai pengganti ASI menjadi kendala ibu untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya.

5.4 Hubungan Informasi Tenaga Kesehatan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p0,001. Artinya adanya hubungan signifikan antara informasi tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif. Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian rata-rata ibu pergi ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi dari petugas kesehatan. Diharapkan pada saat posyandu petugas kesehatan memberikan penyuluhan atau informasi tentang ASI eksklusif, agar ibu mengetahui dan lebih memahami apa itu manfaat dari ASI eksklusif. Kemudian ada beberapa ibu yang mengatakan mereka mendapatkan susu formula langsung dari klinik bidan atau rumah sakit dikarenakan ibu belum sanggup memberikan ASI. Padahal jika melakukan inisiasi dini pada saat bayi lahir akan merangsang payudara untuk memperlancar keluarnya ASI, seharusnya petugas kesehatan jangan langsung memberikan susu formula tetapi memberi dukungan untuk memberikan ASI eksklusif dan memberi informasi tentang manfaat dari ASI eksklusif. Peran petugas kesehatan dalam hal ini sangat penting untuk mendukung ibu- ibu tetap menyusui. Tidak hanya dengan memberikan obat atau menyarankan makanan tertentu, tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan kepada ibu-ibu bahwa dengan rangsangan isapan bayi terus-menerus akan memacu produksi ASI lebih banyak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinaga 2010 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif yaitu terdapat hubungan antara sumber informasi dengan pemberian ASI eksklusif. Sumber informasi dari tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor risiko ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Rahmawati 2014 bahwa terdapat hubungan peran petugas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Universitas Sumatera Utara Puskesmas Bonto Cani artinya bahwa semakin tinggi peran petugas kesehatan maka semakin rendah pula pemberian ASI eksklusif yang dilakukan.

5.5 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif

Dokumen yang terkait

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 16

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 18

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 6

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

1 2 32

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 5

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 27

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2015

0 0 45

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Pengertian ASI - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2015

0 0 15

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIANASI EKSKLUSIF DI DESA PANGIRKIRAN KECAMATAN HALONGONAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2015

0 0 16