Kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari tenaga kesehatan, disebabkan masih banyaknya sikap para tenaga kesehatan persalinan dari berbagai
tingkat yang tidak bergairah mengikuti perkembangan ilmu kesehatan seperti konsep baru tentang pemberian ASI dan hal
– hal yang berhubungan dengan ibu hamil, ibu bersalin,ibu menyusui dan bayi baru lahir. Bahkan ada juga sikap tenaga kesehatan
yang langsung memberikan susu botol pada bayi baru lahir ataupun tidak mau mengusahakan agar ibu mampu memberikan ASI kepada bayinya Baskoro, 2008.
2.3.5 Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga adalah suatu upaya yang diberikan kepada orang lai, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang tersebut dalam melaksanakan kegiatan
Sarwono, 2009. Menurut hasil penelitian Nuzulia 2004 menyatakan bahwa dukungan
keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Adanya dukungan keluarga terutama suami maka akan
berdampak pada peningkatan rasa percaya diri atau motivasi dari ibu dalam menyusui.
Dukungan keluarga, terutama suami dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan menyusui, sebab dukungan suami akan menimbulkan rasa nyaman pada
ibu sehingga akan mempengaruhi produksi ASI serta meningkatkan semangat dan rasa nyaman dalam menyusui . Dalam kenyataan, masih banyak suami yang
berpendapat bahwa menyusui adalah urusan ibu dengan bayinya, sehingga kurang peduli Sartono, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6 Kondisi Ibu
Alasan Ibu yang sering muncul untuk tidak menyusui adalah karena ibu sakit, baik sebentar maupun lama. Sebenarnya jarang sekali ada penyakit yang
mengharuskan Ibu untuk berhenti menyusui. Lebih jauh berbahaya untuk mulai memberi bayi berupa makanan buatan daripada membiarkan bayi menyusu dari
ibunya yang sakit Ningsih, 2014. Umumnya jika ibu menderita penyakit ringan seperti flu batuk, pilek,
demam dan diare tetap dapat memberikan ASI, begitu juga tuberkulosis ibu tetap dapat menyusui tetapi perlu memakai masker, patuh pada pengobatan yang diberikan,
serta memeriksakan status tuberkulosis bayi, dan hepatitis A, B, dan C ibu tetap dapat menyusui karena transmisi virus hepatitis melalui ASI sangat rendah. Ada
beberapa obat yang efek sampingnya dapat timbul pada bayi dan atau mengurangi produksi ASI sehingga perlu dipikirkan alternatif lain. Jika ibu sakit jangan lupa
memberitahu dokter bahwa ibu sedang menyusui, agar dapat diberi obat yang lebih sesuai untuk ibu dan bayi serta tidak mengganggu proses menyusui Handy, 2010.
2.3.7 Budaya