BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pemberian ASI Eksklusif
Hasil analisis univariat dari 77 responden yang tinggal di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara menunjukkan sebanyak 43
responden 31,0 yang memberikan ASI eksklusif. Rata-rata ibu yang tinggal di Desa Pangirkiran tidak memberikan ASI eksklusif dikarenakan pada saat bayi lahir
ASI tidak keluar sehingga ibu memberikan susu formula terlebih dahulu. Padahal jika bayi dibiarkan menghisap payudara ibu maka akan jadi pemicu keluarnya ASI ibu.
Persentasi pemberian ASI eksklusif tidak ada setengah dari sampel yang diambil, ibu yang tinggal dengan ibu kandung dan mertua sangat mempengaruhi ibu
dalam memberikan ASI eksklusif begitu juga dukungan dari suami. Selain itu alasan dari responden adalah budaya yang ada di Desa Pangirkiran bahwa sesampainya ibu
di rumah setelah melahirkan dari klinik bersalin atau rumah sakit, bayi diberikan makanan seperti gula merah atau madu sebagai tanda penyambutan datangnya
keluarga baru. Ibu juga memberikan makanan atau minuman pada bayi seperti susu formula, roti, promina sebelum bayi berumur 6 bulan yaitu dikarenakan bayi sering
menangis yang membuat ibu merasa bayinya kelaparan dan ibu juga merasa dengan memberikan makanan tambahan bayi akan sehat serta bayi cepat tumbuh besar.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mustika,dkk 2008 menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Palebon masih rendah yaitu 47 responden
hanya 21 responden 44,7 yang memberikan ASI eksklusif dikarenakan banyak ibu yang bekerja, selain itu adapula ibu yang beralasan karena tidak mengetahui dan
Universitas Sumatera Utara
suruhan dari orang tua untuk mmberikan bayinya makanan tambahan di bawah umur 6 bulan. Pemberian makanan tambahan banyak diberikan pada bayi ketika berumur 3
bulan dan makanan tambahan yang diberikan adalah bubur siap saji dan pisang. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayuningsih 2005
di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngalian menunjukkan bahwa, sebagian besar responden tidak memberikan ASI Eksklusif 71,87 23 orang kepada bayinya
sampai usia 4 bulan atau paling lama 6 bulan. Tingginya persentase yang tidak memberikan ASI Eksklusif disebabkan responden memang benar-benar tidak tahu
arti pentingnya ASI Eksklusif bagi kesehatan bayi sehingga tidak termotivasi untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya.
5.2 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif