Contoh Perhitungan Tingkat Kematangan

pertama dan tahap kedua tidak mencukupi batas minimum yang telah ditentukan. Pertanyaan tahap ketiga memiliki 4 pilihan jawaban, yaitu tidak dilakukan bernilai 0, dalam perencanaan bernilai 3, dalam penerapan bernilai 6, diterapkan menyeluruh bernilai 9. Skor pengelolaan aset informasi didapat dengan menjumlahkan semua skor dari setiap jawaban pertanyaan. Contoh skor pengelolaan aset informasi = 3+3+2+2+2+2+2+2+2+2+2+2+2+2+2+2+4+4+4+4+4+ 3+ 3+3+3+3+2+2+2+4+4+4+4+ 0 = 78 91 Tanda bersifat opsional apabila jumlah skor jawaban pertanyaan tahap 1 dan 2 sama dengan atau lebih dari 78. 3.6.6. Bagian 6 teknologi dan keamanan informasi Bagian ini terdapat 3 tahap pertanyaan. Pertanyaan tahap pertama memiliki 4 pilihan jawaban, yaitu tidak dilakukan bernilai 0, dalam perencanaan bernilai 1, dalam penerapan bernilai 2 dan diterapkan menyeluruh bernilai 3. Pertanyaan tahap kedua memiliki 4 pilihan jawaban, yaitu tidak dilakukan bernilai 0, dalam perencanaan bernilai 2, dalam penerapan bernilai 4 dan diterapkan menyeleruh bernilai 6. Pertanyaan tahap ketiga bersifat opsional karena apabila jumlah skor pertanyaan tahap pertama dan tahap kedua tidak mencukupi batas minimum yang telah ditentukan. Pertanyaan tahap ketiga memiliki 4 pilihan jawaban, yaitu tidak dilakukan bernilai 0, dalam perencanaan bernilai 3, dalam penerapan bernilai 6, diterapkan menyeluruh bernilai 9. Skor teknologi dan keamanan informasi didapat dengan menjumlahkan semua skor dari setiap jawaban pertanyaan. Contoh skor teknologi dan keamanan informasi = 3+3+2+2+2+2+2+2+2+2+4+4+4+4+4+4+2+2+2+4+4+4+4 0 = 66 68 Tanda bersifat opsional apabila jumlah skor jawaban pertanyaan tahap 1 dan 2 sama dengan atau lebih dari 66.

3.7. Contoh Perhitungan Tingkat Kematangan

Tingkat kematangan hanya bernilai 1 sampai 9 dimana angka desimal dilambangkan seperti pada tabel 3.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.7 Tingkat kematangan Nilai kematangan Tingkat kematangan 1 I 2 I+ 3 II 4 II+ 5 III 6 III+ 7 IV 8 IV+ 9 V Cara mendapatkan nilai kematangan ditentukan dari kategori tahap penerapan yang terkait. Setiap bagian pertanyaan memiliki kategori tahap penerapan yang berbeda. Cara mendapatkan nilai kematangan ditentukan dari proses penjumlahan skor pertanyaan berdasarkan kategori penerapan dimulai dari kategori yang paling besar. Pada kategori kematangan V dapat menghasilkan nilai 9V atau 8IV+ apabila nilainya sesuai dengan skor pencapaian tingkat kematangan atau skor minimum tingkat kematangan. Apabila tidak memenuhi skor pencapaian tingkat kematangan V atau skor minimum tingkat kematangan V maka sistem akan mencari nilai kematangan dari nilai kematangan IV. Pada kategori kematangan IV dapat menghasilkan nilai 7IV atau 6III+ apabila nilainya sesuai dengan skor pencapaian tingkat kematangan atau skor minimum tingkat kematangan. Apabila tidak memenuhi skor pencapaian tingkat kematangan IV atau skor minimum tingkat kematangan IV maka sistem akan mencari nilai kematangan dari nilai kematangan III Pada kategori kematangan III dapat menghasilkan nilai 5III atau 4II+ apabila nilainya sesuai dengan skor pencapaian tingkat kematangan atau skor minimum tingkat kematangan. Apabila tidak memenuhi skor pencapaian tingkat kematangan III atau skor minimum tingkat kematangan III maka sistem akan mencari nilai kematangan dari nilai kematangan II Universitas Sumatera Utara Pada kategori kematangan II dapat menghasilkan nilai 3II atau 2I+ apabila nilainya sesuai dengan skor pencapaian tingkat kematangan atau skor minimum tingkat kematangan. Apabila tidak memenuhi skor pencapaian tingkat kematangan II atau skor minimum tingkat kematangan II maka nilai kematangannya I. Tabel 3.8 Mendapatkan Tingkat kematangan Bagian Tata kelola Keamanan Informasi Nilai kematangan Tingkatkematangan Kategori tahap penerapan Skor pencapaian tingkat kematangan 7 IV IV Jika total skor 54 6 III+ IV Jika total skor 54 dan skor kategori tahap penerapan IV = 24 5 III III Jika skor kategori tahap penerapan III ==14 4 II+ III Jika skor kategori tahap penerapan III =8 dan 14 3 II II Jika skor kategori tahap penerapan II ==28 2 I+ II Jika skor kategori tahap penerapan II =12 dan 28 1 I II Jika total skor 12

3.8. Perancangan Sistem