a. Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan aktor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.
b. Use cases diprakarsai oleh aktor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu aktor.
c. Use cases bisa memiliki keluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disiapkan.
2.7. Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan
bagaimana berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya internal processing. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem dan interkasi antar subsistem
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar
UML menggunakan
segiempat dengan
sudut membulat
untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behavior pada
kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel fork dan join digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis, horizontal atau vertikal.
Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Activity
diagram juga banyak digunakan untuk mendeskripsikan hal-hal berikut: 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistemuser interface dimana setiap
aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
Universitas Sumatera Utara
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
Berkut ini adalah simbol-simbol standar dalam activity diagram beserta dengan arti dari masing-masing simbol :
Gambar 2.4 Simbol Activity Diagram 2.8. Dashboard Information System
Information dashboard didefinisikan sebagai tampilan visual dari informasi penting yang
diperlukan untuk
mencapai satu
atau beberapa
tujuan dengan
mengkonsolidasikan dan mengatur informasi dalam satu layar single screen sehingga kinerja organisasi dapat dimonitor secara sekilas. Tampilan visual disini
mengandung pengertian bahwa penyajian informasi harus dirancang sebaik mungkin sehingga mata manusia dapat menangkap informasi secara cepat dan dapat memahami
maknanya secara benar. Information dashboard merupakan alat untuk menyajikan informasi secara
sekilas, solusi bagi kebutuhan informasi organisasi dan memberikan tampilan antarmuka dengan berbagai bentuk seperti diagram, laporan, indikator visual,
mekanisme alert yang dipadukan dengan informasi yang dinamis dan relevan Few,
Universitas Sumatera Utara
2006. Shadan Malik menggunakan istilah perusahaan dashboard, yang didefinisikan sebagai komputer antarmuka yang menyajikan informasi dalam bentuk
tabel, laporan dan indikator visual. Informasi dashboard dan dashboard adalah sarana untuk menampilkan informasi penting dalam bentuk tabel, laporan, indikator visual,
dan mekanisme peringatan yang ada dalam manajemen kinerja. Informasi tersebut dirancang sedemikian rupa untukditampilkan secara visual pada layar dengan cara
yang memudahkan pengguna dalam mengawasi dan mengelola bisnisnya Malik, 2005.
Shadan Malik mengidentifikasi beberapa karakteristik dasar untuk dashboard dengan singkatan SMART Synergetic, Monitor, Accurate, Responsive, Timely.
SMART terdiri dari beberapa elemen dasar yang perlu ada di dashboard sebagai berikut :
1. Synergetic Sinergis Jelas dan nyaman saat dilihat agar pemanfaatannya efektif oleh pengguna
dalam memanfaatkan informasi mengenai tampilan layar tunggal. 2. Monitor Memantau
Menampilkan indikator kinerja utama yang kritis dalam pengambilan keputusan yang efektif dilakukan oleh pengguna dashboard.
3. Accurate Akurat Informasi yang disajikan harus benar-benar akurat untuk mendapatkan
kepercayaan penuh dari pengguna dashboard. 4. Responsive Responsif
Adanya respon balik ke pengguna dengan menambahkan peringatan atau email ke dalam presentasi dashboard agar pengguna menegtahui jika ada masalah
kritis terjadi. 5. Timely Tepat waktu
Harus menyajikan informasi paling update untuk menjamin pengambilan keputusan yang efektif, informasi harus real-time dan tepat waktu kejadian.
Universitas Sumatera Utara
2.9. Penelitian Terdahulu