BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Informasi
Informasi adalah kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat
direkam atau ditransmisikan. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi. Informasi adalah data yang
telah diberi makna melalui konteks.
2.1.1. Definisi data Sumber informasi adalah data. Data adalah catatan kumpulan atau fakta yang
merupakan bentuk jamak dari bahasa latin yaitu datum atau data item. Terdapat pengertian data menurut para ahli diantaranya :
1. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis Sutabri,
2012.
2. John J Longkutoy dalam bukunya Pengenalan Komputer, istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang
mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf atau symbol-simbol yang
menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan informasi yang berkualitas, akurat, tersedia dan benar
sangatlah penting sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Definisi informasi Informasi adalah pesan baik dalam bentuk ucapan atau ekspresi atau kumpulan
pesan yang terdiri dari simbol atau makna yang dapat ditafsirkan dari kumpulan pesan tersebut. Gordon B Davis, “informasi adalah data yang telah diproses ke
dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang” Sutabri,
2012. Informasi merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah organisasi
karena merupakan salah satu sumber daya strategis dalam meningkatkan nilai usaha, kepercayaan publik, sangat bernilai bagi sebuah institusi bisnis dan
pemerintah. Informasi merupakan hasil pengolahan data yang menjadi basis pengetahuan bagi pemiliknya dan merupakan bahan dasar utama dalam proses
pengambilan kebijakan untuk pengembangan bisnis, perencanaan operasi maupun strategis, analisis, kontrol dan koreksi yang mengarahkan untuk
optimalisasi kinerja organisasi Sembiring Lubis, 2012. Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk atau dimanipulasi.
Informasi dapat dikumpulkan, disimpan, diorganisasikan dan disebarluaskan dalam berbagai bentuk baik dokumen berbasis kertas hingga berkas elektronik
atau digital.
2.1.3. Siklus informasi Davis, G.B menjelaskan definisi informasi adalah data yang diproses ke dalam
suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis yang
merupakan perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai
piutang dagang. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Dapat
dilihat pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Penyimpanan Data
Data Proseling
Informasi
Gambar 2.1. Pemrosesan data Sumber: Sutabri, 2012
2.1.4. Kualitas informasi Kualitas suatu informasi sangat dipengaruhi oleh tiga hal pokok yaitu akurasi
accurate, tepat waktu timelines, relevan relevance. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan menurut Tata Sutabri Sutabri, 2012.
1. Akurasi Accuracy Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima
informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Waktu Timelines Informasi yang datang kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi suatu organisasi tersebut. 3. Relevan Relevance
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung kepada yang menerima
dan yang membutuhkan.
2.1.5. Nilai informasi Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan
dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan
Universitas Sumatera Utara
informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai
dengan apa yang diharapakan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka
pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta
menguntungkan Sutabri, 2012. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Terdapat 10 sifat
yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut : 1. Kemudahan dalam memperoleh informasi memiliki nilai yang lebih sempurna
apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2. Sifat luas dan kelengkapannya informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai cakupan yang luas dan lengkap. Informasi
sepotong dan tidak lengkap menjadikan informasi tersebut tidak bernilai karena tidak dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggiakurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika informasi
tersebut tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan
penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan sebagai pengambilan
keputusan. 5. Ketepatan waktu informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila
dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima karena tidak dapat
dimanfaatkan sebagai pengambilan keputusan. 6. Kejelasan infromasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai
informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Universitas Sumatera Utara
7. Fleksibilitas nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas yang tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajerpimpinan
suatu organisasi pada saat pengambilan keputusan. 8. Dapat dibuktikan nilai informasi semaki sempurna apabila infromasi tersebut
dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka nilai informasi semaki sempurna apabila infromasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan
infromasi. 10. Dapat diukur informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur
agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
2.2. Keamanan Informasi