Gambaran Umum dan Kegiatan Home Industri Gudeg Kaleng Mbak Yayah

II. PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Kegiatan Home Industri Gudeg Kaleng Mbak Yayah

Gudeg Kaleng Mbak Yayah merupakan suatu home industri yang bergerak di bidang makanan yaitu Gudeg, makanan khas Yogyakarta. Usaha ini didirikan pada tanggal 6 September 2010 oleh tiga orang mahasiswa yang terdiri dari Muhammad Luthfi, Mohammad Fandy Abdillah dan Chumairo’ Ibnatul ‘Arobiyah. Gudeg Kaleng tersebut diproduksi di Jalan Monjali no 20 Nandan Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Sedangkan tempat pengalengannya, Gudeg Joyo bekerjasama dengan tempat pengalengan LIPI yang bertempat di Wonosari. Ada dua macam gudeg, yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Yang membedakan terletak pada kandungan kuahnya. Gudeg basah terdapat banyak kuah, sedangkan dalam gudeg kering tidak dijumpai adanya kuah Sudaryanto, dkk., 2004. Selain itu rasa gudeg kering lebih manis dan berwarna lebih coklat karena kandungan airnya lebih sedikit sehingga bumbu lebih meresap karena proses penghilangan air tersebut. Jenis Gudeg yang digunakan pada usaha ini adalah jenis Gudeg basah. Hal ini dikarenakan untuk rasa pada Gudeg basah tidak terlalu manis sehingga digemari oleh para wisatawan. Hal menarik dari usaha ini adalah memanfaatkan adanya peluang menarik terhadap kesukaan wisatawan dengan Gudeg. Pada umumnya Gudeg hanya bisa dinikmati di daerah Yogyakarta saja dan sulit untuk membuatnya menjadi oleh-oleh para wisatawan jauh karena melihat daya simpan dari gudeg ini sendiri. Maka muncul inovasi mengalengkan gudeg basah dengan metode vakum sehingga daya simpan gudeg itu sendiri lebih lama. Selain karena tidak adanya udara yang dapat memicu masuknya dan tumbuhnya mikrobia, gudeg ini memiliki pengawet alami dari bumbu-bumbu rempah, garam, dan gula jawa yang menjadi ciri khas rasa unik dari gudeg itu sendiri. Gudeg kaleng Mbak Yayah terdiri dari gori nangka muda, telur bebek, ayam kampung, krecek, kacang tholo, pete, cabai, tempe, blondho areh. Gudeg Kaleng Mbak Yayah diproduksi setiap 2 minggu sekali dengan setiap produksi membuat 1000 kaleng Gudeg. Pada usaha pembuatan Gudeg ini membutuhkan 6-8 tenaga kerja dari mulai proses produksi sampai pada distribusinya. Gudeg kaleng ini lebih difokuskan untuk dijual ke luar daerah dan memanfaatkan sistem reseller dengan memberikan harga beli lebih rendah dari harga normal yaitu Rp 19.500,00 – Rp 20.000,00. Sedangkan harga normalnya yaitu Rp 22.500,00 per kaleng dengan berat 210 gram.

B. Proses Produksi