Kerapatan Partikel Tanah Particle Density Porositas Tanah

saluran 1 dan pada tepi kiri saluran 2 lebih kecil. Besarnya liat dan debu yang terkandung pada tepi saluran juga mempengaruhi kerapatan massa. Pada Tabel 2 dapat dilihat tepi kanan saluran 1 dan tepi kiri saluran 2 kandungan liat dan debu lebih besar, hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar kandungan liat dan debu yang terdapat pada saluran maka akan semakin tinggi kepadatan tanah tersebut. Menurut Hardjowigeno 2007 kerapatan massa merupakan petunjuk kepadatan tanah dimana semakin tinggi kerapatan massanya, artinya semakin sulit meneruskan air atau ditembus oleh akar.

4. Kerapatan Partikel Tanah Particle Density

Pengukuran kerapatan partikel tanah pada dua saluran tersier dapat dilihat pada Tabel 5 dan perhitungan pada Lampiran 5. Tabel 5. Hasil Analisa Kerapatan Partikel Tanah Particle Density Lokasi Kerapatan Partikel gcm 3 Tepi kanan saluran 1 2,19 Tepi kiri saluran 1 2,12 Dalam saluran 1 1,69 Tepi kanan saluran 2 2,17 Tepi kiri saluran 2 2,28 Dalam saluran 2 2,16 Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai kerapatan partikel untuk kedua saluran pada bagian tepi lebih tinggi dibandingkan dengan bagian dalam saluran. Nilai kerapatan partikel pada kedua saluran berada diantar 1,69 gcm 3 sampai 2,28 gcm 3 . Besarnya nilai kerapatan partikel akan semakin rendah dengan adanya bahan organik. Kerapatan partikel pada bagian tepi kedua saluran lebih tinggi dibandingkan dengan bagian dalam saluran, sementara kandungan bahan organik pada bagian tepi saluran lebih tinggi. Kerapatan partikel juga ditentukan oleh komposisi fraksi teksturnya. Dimana ukuran fraksi pasir yang lebih besar dan Universitas Sumatera Utara ukuran fraksi debu dan liat yang lebih kecil pada bagian dalam saluran dibandingkan dengan bagian tepi saluran, sehingga kerapatan partikelnya relatif rendah.

5. Porositas Tanah

Nilai porositas tanah pada 2 saluran tersier dapat dilihat pada Tabel 6 dan perhitungan pada Lampiran 5. Tabel 6. Hasil Analisa Porositas Tanah Lokasi Porositas Tepi kanan saluran 1 39,72 Tepi kiri saluran 1 43,86 Dalam saluran 1 34,31 Tepi kanan saluran 2 37,78 Tepi kiri saluran 2 50,43 Dalam saluran 2 44,90 Dari Tabel 6 diperoleh bahwa pada kedua saluran nilai porositas dalam saluran lebih rendah dibandingkan dengan bagian tepi saluran kecuali tepi kanan saluran 2 dengan bagian dalam saluran 2. Berdasarkan rumus pada persamaan 2 kerapatan massa berbanding terbalik dengan porositas tanah dan porositas tanah berbanding lurus dengan kerapatan partikel. Porositas dalam saluran lebih rendah karena selisih perbedaan kerapatan partikel dengan kerapatan massa bagian dalam saluran lebih rendah daripada bagian tepi saluran. Demikian pula antara tepi kanan saluran 2 dengan bagian dalam saluran 2. Universitas Sumatera Utara

6. Debit Air