21
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Landasan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama
lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Moekijat dalam Prasojo, 2011:152
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian
suatu tujuan utama. Sutarman, 2010:5 Dari definisi diatas dapat saya simpulkan bahwa Sistem adalah unsur-
unsur elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi menjadi satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.
3.1.2 Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank danatau lembaga keuangan lainnya dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan bagi hasil. Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin,2010:698
Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyalurkan dananya kepada pihak nasabah yang membutuhkan dana. Pembiayaan sangat
bermanfaat bagi bank syariah, nasabah, dan pemerintah. Pembiayaan memberikan hasil yang paling besar di antara penyaluran dana lainnya yang dilakukan oleh
bank syariah. Sebelum menyalurkan dana melalui pembiayaan, bank syariah perlu melakukan analisis pembiayaan yang mendalam. Sifat pembiayaan bukan
merupakan utang piutang, tetapi merupakan investasi yang diberikan bank kepada nasabah dalam melakukan usaha. Ismail,2011:103
Dari definisi diatas dapat saya simpulkan bahwa Pembiayaan adalah aktivitas bank dalam menyalurkan dan menyediakan dana kepada nasabah yang
membutuhkan dana, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain.
3.1.3 Pengertian Bagi Hasil
Bagi hasil merupakan suatu bentuk skema pembiayaan alternatif, yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan bunga. Sesuai dengan
namanya, skema ini berupa pembagian atas hasil usaha yang dibiayai dengan kreditpembiayaan. Skema bagi hasil dapat diaplikasikan baik pada pembiayaan
langsung maupun pada pembiayaan melalui bank syariah dalam bentuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Dalam berkontrak bagi hasil, perlu
didesain suatu skema bagi hasil yang optimal, yakni yang secara efisien dapat mendorong entrepreneur debitur untuk melakukan upaya terbaiknya dan dapat
menekan terjadinya falsifikasi. Muhammad,2010:18
Bagi hasil dalam Undang-undang nomor 2 Tahun 1960 tentang perjanjian bagi hasil, diatur dalam pasal 1 huruf c, yang berbunyi “perjanjian bagi hasil ialah
perjanjian dengan nama apapun juga yang diadakan antara pemilik pada satu fihak dan seseorang atau badan hukum pada lain fihak yang dalam undang-undang ini
disebut penggarap berdasarkan perjanjian mana penggarap diperkenankan oleh pemilik tersebut untuk menyelenggarakan usaha pertanian diatas tanah pemilik,
dengan pembagian hasilnya antara kedua belah fihak. Dalam hukum agraria nasional, pada dasarnya tidak mengenal dan memperbolehkan bagi hasil ini.
Widhihandoko,2014:45 Dari definisi diatas dapat saya simpulkan bahwa Bagi Hasil adalah suatu
bentuk pembiayaan alternatif yang memiliki karakteristik dan ciri khas yang sangat berbeda dibanding bunga.
3.1.4 Pengertian Mudharabah