7.
Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap siswa karna ikut serta berperan secara langsung.
Kelemahan metode demonstrasi adalah:
1.
Memerlukan waktu yang cukup banyak
2.
Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efesien
3.
Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli bahan-bahannya
4.
Memerlukan tenaga yang tidak sedikit
5.
Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstran menjadi tidak efektif.
Penerapan pembelajaran IPA menggunakan metode demonstrasi, siswa dapat : 1. Memahami jelas tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
2. Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari 3. Meningkatkan motivasi untuk belajar
4. Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor
2.3.2Metode Tanya Jawab Merupakan interaksi langsung antara guru dengan siswa. Guru memberikan sedikit
rangsangan tentang materi yang disampaiakan. Berupa pengetahuan awal sebagai dasar materi selanjutnya. Di dalam kegiatan pembelajaran komunikasi itu sangatlah penting antara
guru dengan siswa. Hal itu menunjukkan pendekatan emosional yang menopang jalannya kegiatan belajar. Dengan menggunakan Tanya jawab, guru dapatmengukur pengetahuan
anak didiknya dengan melakukan interaksi dengan siswa.
Metode tanya jawab merupakan suatu metode yang bertujuan menarik perhatian siswa agar terpusat kepada proses pembelajaran. Guru dapat melontarkan pertanyaan sebagai salah satu
upaya membangkitkan konsentrasi siswa. Rukmini dkk 2003:44 kelebihan metode tanya jawab yang dikemukakan oleh Rukmini dkk
antara lain : 1. Siswa dapat mengembangkan keberanian dan keterampilan dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat 2. Keterampilan yang dilontarkan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa
3. Merangsang siswa untuk berlatih mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingat 4. Pertanyaan yang jelas lebih mudah di pahami siswa
Kelemahan dari metode tanya jawab adalah : 1. Proses belajar di kelas terlihat monoton
2. Guru kurang kreatif dalam memilih metode 3. Meminimalkan materi ajar
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research terhadap proses pembelajaran IPA SD
dikelas V dengan kajian berdaur ulang yang terdiri dari empat tahapan yaitu merencanakan proses belajar mengajar, melakukan tindakan
pembelajaran, mengamati tindakan yang dilakukan, dan terakhir adalah merefleksikan hasil pembelajaran sehingga dapat melakukan perencanaan
yang lebih matang.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian di SD Negeri 3 Bulukarto Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu dilaksanakan pada tahun pelajaran 20122013 semester genap selam tiga bulan sejak bulan Januari sampai dengan bulan Maret.
3.2.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Bulukarto dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 11 orang
perempuan.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan berbagai kemungkinan perubahan yang dianggap perlu, siklus pertama dan kedua saling
berhubungan. Prosedur penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu:
merencanakan, melakukan tindakan, mengamati observasi dan melakukan refleksi Arikunto 2007:15. Adapun alur penelitian tindakan
kelas digambarkan seperti di bawah ini:
Dst
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas, Arikunto 2007
Perencanaan Pelaksanaan
Observasi Refleksi
Pelaksanaan Identifikasi
Masalah
Siklus I
Perencanaan
Observasi
Refleksi Refleksi
Siklus II
dst
Siklus 1.
Tahap Perencanaan
a Menetapkan waktu penelitian.
b Mengurus surat penelitian pendahuluan observasi ke sekolah.
c Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk
mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. d
Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS.
e Membuat lembar observasi dan lembar kerja siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan.
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: 1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam - Absensi siswa
- Menyampaikan tujuan pembelajaran - Apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang materi pokok gaya
magnet. 2. Kegiatan inti
A Eksplorasi 10 menit 1. Untuk membangkitkan aktivitas belajar siswa guru bertanya: apakah
anak-anak pernah melihat magnet Bentuknya seperti apa 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur demonstrasi
yang akan dilakukan 3. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 5 siswa