Kerangka Penelitian PENDAHULUAN A.

2. Kerangka konsep Gambar 5. Kerangka konsep Tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague Dawley dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol normal diberikan diet standar, kelompok kedua sebagai kontrol positif diinduksi isoniazid, kelompok ketiga sebagai kelompok perlakuan pertama diinduksi isoniazid dan kulit manggis Garcinia mangostana L. yang diekstraksi etanol 40 dengan dosis 20 mg, kelompok keempat sebagai kelompok perlakuan kedua diinduksi isoniazid dan kulit manggis Garcinia mangostana L. yang diekstraksi etanol 40 dengan dosis 40 mg, dan kelompok kelima sebagai kelompok perlakuan ketiga diinduksi isoniazid dan kulit manggis Garcinia mangostana L. yang diekstraksi etanol 40 dengan dosis 80 mg. Pada hari ke lima belas dilakukan pemeriksaan aktivitas AST dan ALT dari setiap kelompok. Kulit manggis Garcinia mangostana L. yang diekstraksi etanol 40 Aktivitas AST tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague Dawley Aktivitas ALT tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague Dawley Variabel Bebas Variabel Terikat

F. Hipotesis

Kulit manggis Garcinia mangostana L. yang diekstraksi etanol 40 memiliki efek protektif terhadap hepar sehingga, dapat mencegah peningkatan aktivitas aspartate amino transaminase AST dan alanine amino transferase ALT pada tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi isoniazid.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hepar

1. Anatomi Hepar Hepar merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia dengan berat kurang lebih 1,5 kg. Hepar adalah organ viseral terbesar dan terletak di bawah kerangka iga Sloane, 2004. Hepar ber-tekstur lunak, lentur dan terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di bawah diaphragma. Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dextra dan hemidiaphragma dextra memisahkan hepar dari pleura, pulmo, pericardium, dan jantung. Hepar terbentang ke sebelah kiri untuk mencapai hemidiaphragma sinistra Snell, 2012. Hepar tersusun atas lobuli hepatis. Vena centralis pada masing-masing lobulus bermuara ke venae hepaticae. Dalam ruangan antara lobulus- lobulus terdapat canalis hepatis yang berisi cabang-cabang arteria hepatica, vena portae hepatis, dan sebuah cabang ductus choledochus trias hepatis. Darah arteria dan vena berjalan di antara sel-sel hepar melalui sinusoid dan dialirkan ke vena centralis Sloane, 2004. 2. Fisiologi Hepar Hepar mempunyai beberapa fungsi yaitu: a. Fungsi Pembentukan dan Eksresi Empedu Empedu dibentuk oleh hepar melalui saluran empedu interlobular yang terdapat dalam hepar, empedu yang dihasilkan dialirkan ke kandung empedu untuk disimpan. Dalam sehari, sekitar 1 liter empedu dieksresikan oleh hepar. Garam empedu penting untuk pencernaan dan penyerapan lemak dalam usus halus. Garam ini sebagian diserap kembali oleh usus halus dan dialirkan kembali ke hepar Guyton Hall, 2008. b. Fungsi Metabolik Karbohidrat setelah diolah di saluran cerna akan menjadi glukosa, lalu diserap melalui usus masuk ke dalam peredaran darah dan masuk ke dalam hepar melalui vena porta. Didalam hepar sebagian glukosa di metabolisme sehingga terbentuk energi yang befungsi menjaga temperatur tubuh dan tenaga untuk bergerak. Glukosa yang tersisa diubah menjadi glikogen dan disimpan didalam hepar dan otot atau diubah menjadi lemak yang disimpan di dalam jaringan subkutan Guyton Hall, 2008. Fungsi hepar dalam metabolisme protein adalah deaminasi asam amino, pembentukan ureum untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh, pembentukan protein plasma, dan interkonversi beragam asam amino dan membentuk senyawa lain dari asam amino Guyton Hall, 2008.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 40% KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague Dawley YANG DIINDUKSI ISONIAZID

3 44 72

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 5 60

EFEK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis)) YANG DIEKSTRAKSI ETANOL 70% TERHADAP AKTIVITAS ALT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI ETANOL 50%

1 11 60

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP TESTIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIBERI PAPARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK HANDPHONE

0 3 71

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Histopatologi Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley yang diberi Paparan Gelombang Elektromagnetik Handphone

0 0 7