2. Studi Kepustakaan Library Research Yaitu suatu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai macam bahan bacaan, catatan– catatan pribadi penulis yang pernah dicatat selama mengikuti perkuliahan.
Juga bacaan–bacaan yang ada di perpustakaan baik buku–buku, diktat dan bahan–bahan lain yang ditulis dan disusun rapi oleh beberapa penulis yang
erat hubungannya dengan masalah yang dibahas. Pengumpulan data dibantu dengan mendapatkan materi dari buku Perpajakan, Penulisan Karya Ilmiah.
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Lokasi merupakan tempat yang dipergunakan penulis dalam melakukan kerja praktek dan waktu kerja praktek adalah diambil sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan oleh program studi akuntansi.
1.5.1 Lokasi Kerja Praktek
Adapun lokasi tempat dimana Penulis melaksanakan Kerja Praktek adalah pada Ekstensifikasi di KPP Pratama Cimahi yang beralamat di Jl. H. Amir
Machmud No.574, kotak pos 112 telp. 6654646 – 6650642 – 6650643 – 6651911, fax 6654569 Cimahi 40526.
1.5.2 Waktu Kerja Praktek
Sedangkan mengenai waktu pelaksanaan kerja praktek adalah terhitung mulai tanggal 11 Juli 2011 s.d 12 Agustus 2011.
Tabel 1.1 Aktivitas Kerja Praktek dan Kantor
No Kegiatan
Hari Waktu
1 Kerja Praktek dan Kantor
Senin – Jumat 07.30 – 17.00 WIB
2 Istirahat
Senin – Jumat 12.00 – 13.00 WIB
3 Senam Pagi
Jumat 06.30 – 08.00 WIB
4 Kultum
Senin – Jumat 15.00 – 16.00 WIB
5 Libur
Sabtu – Minggu -
Tabel 1.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
N O
KEGIATAN BULAN
JULI 2011
AGUS 2011
SEPT 2011
OKT 2011
NOV 2011
DES 2011
I TAHAP PERSIAPAN
KERJA PRAKTEK
1. Permohonan Surat Kerja Praktek
2. Pengajuan Kerja Praktek Ke Instansi
3. Persetujuan Kerja Praktek
II TAHAP
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
1. Meminta surat keterangan dari instansi
2. Kerja Praktek 3. Pengambilan dan
pengumpulan data instansi
3. Bimbingan dengan pembimbing Instansi
III PELAPORAN KERJA
PRAKTEK 1. Bimbingan Kerja
Praktek dengan pembimbing akademik
2. Pengolahan Data 3. Pembuatan Laporan
4. Revisi Laporan Kerja Praktek
5. Ujian Kerja Praktek 6. Pengumpulan Laporan
Kerja Praktek
19
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Instansi
Sejak zaman Belanda, pungutan pajak sudah dijalankan oleh “DE Inspektie Van Financien“. Badan ini bertugas sebagai pengurus pungutan dan
pemasukan pajak yang dilakukan secara paksa pada rakyat berdasarkan Undang – Undang yang berlaku yaitu pada sekitar bulan Maret 1942.
Pada jaman Jepang DE Inspektive Van Financien diganti manjadi “Zaimuba“. dimana badan ini bertugas melakukan pemungutan dan
pemasukan Pajak. Kemudian setelah merdeka, Zaimuba diganti menjadi “ Kantor Inspeksi Keuangan Bandung “ dan berkedudukan di Jalan Asia Afrika.
Ketika itu terjadi agresi militer Belanda I dan Wilayah Bandung Utara dikuasai Belanda pada tanggal 12 Juli 1942.
Kantor Pajak akhirnya pindah ke Bandung Selatan, bersama pasukan Republik Indonesia pada tahun 1948. selanjutnya dengan adanya penyergapan
dari pihak Belanda ke pihak Republik Indonesia maka Kantor Pajak dipindah ke Tasikmalaya.Kemudian terjadilah perbedaan paham sehingga Kantor Pajak
terpisah menjadi dua paham, yaitu : 1. Kelompok Cooperative. Kelompok ini bekerjasama dengan Belanda dan
tidak pindah ke Tasikmalaya. 2. Kelompok Non Cooperative, Kelompok ini lebih memihak ke Republik
Indonesia dan pindah ke Tasikmalaya.
Pada agresi Belanda II bubarlah Kantor Keuangan yang berada di Tasikmalaya dan yang masih aktif adalah kelompok Cooperative. Pada tahun
1965 Kantor Inspeksi Keuangan berubah menjaadi “Inspeksi Pajak Bandung”. Berada di bawah pengawasa Direktorat Jendral Pajak, berada di lingkungan
Departemen Keuangan. Pada tanggal 1 Januari 1980 Inspeksi Pajak Bandung dibagi manjadi dua
Wilayah kerja, yaitu: 1. Kantor Inspeksi Pajak Bandung Barat, di Jalan Soekarno Hatta No.216
Bandung. 2. Kantor Inspeksi Pajak Bandung Timur, di Jalan Kiara Condong No.327
Bandung. Berdasarkan Surat Mentri Keuangan Republik Indonesia No.
48KMK.0188 tanggal 19 Januari 1988, telah diresmikan di Bandung sebuah Kantor Inspeksi Pajak lagi yaitu “Kantor Inspeksi Pajak Bandung Tengah” yang
bertempat di Jalan Purnawarman No.21. Dengan adanya Surat Mentri Keuangan Republik Indonesia tersebut
Kantor Inspeksi Bandung menjadi 3 tiga , yang merupakan salah satu dari 72 Kantor Inspeksi Pajak di Indonesia yang masuk dalam Wilayah VII DJP Jawa
Barat. Pada tanggal 26 Maret 1988 berdasarkan Surat Mentri Keuangan
No.26UU0189 nama Kantor Inspeksi Bandung Tengah berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Bandung Tengah terhitung mulai tanggal 1 April 1989 :
a. Dimulai tahun 1984 melalui UU Perpajakan yang baru self assessment