Kelembagaan Struktur Organisasi KPP Prtama Cimahi

Modernisasi Perpajakan dilakukan dengan berdasar kepada peraturan Menteri Keuangan Nomor 12KMK.012006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana diubah dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 55KMK.012007. Peraturan tersebut menjelaskan mengenai pembentukkan KPP baru yaitu KPP Paratama dimana KPP,Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bagunan KPPBB, serta Kantor Pemeriksaan dan penyidikan yang semula memiliki Kantor yang yang terpisah, dilebur menjadi satu dan memiliki fungsi penyuluhan, pelayanan, pemeriksaan, dan penagihan.

2.2 Struktur Organisasi KPP Prtama Cimahi

Struktur Organisasi dalam suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Struktur organisasi dirancang berdasarkan fungsi Adanya pemisahan fungsi yang jelas antar Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Pajak. Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah unsur pelaksana Direktorat Jenderal Pajak DJP di bidang pelayanan pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala kantor Wilayah Gambar 2.2 Struktur Organisasi KPP Pratama Cimahi Terdapat empat seksi pengawasan da konsultasi di KPP Pratama Cimahi.Tugas pokok dan fungsi dari setiap unit kerja yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi berdasarkan struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut: Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Seksi pengolahan dat a dan informasi Seksi Pelayanan Seksi Pengaw asan dan konsult asi Seksi Pemeriksaan Seksi Penagihan Kelompok Fungsional Sub Bagian Um um Kepala Kantor 1. Kepala Kantor Pelayan Pajak Pratama Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama bertugas memberikan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan dalam pemeriksaan dan penagihan. 2. Sub Bagian Umum Membantu Kepala KPP Pratama dalam mengurus urusan rumah tangga KPP Pratama seperti administrasi, surat menyrat, gaji pegawai, dan lainnya. Sub Bagian Umum terdiri dari: a. Kepegawaian; b. Keuangan; c. Tata Usaha; d. Rumah Tangga; dan e. Perlengkapan. 3. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. Seksi ekstensifikasi dan Perpajakan mempunyai tugas antara lain; a. Pengamatan potensi perpajakan; b. Pendataan subjek dan objek pajak; c. Penilaian objek pajak; d. Penugasan wilayah; e. Pendataan monografi fiskal; f. Ekstensifikasi wajib pajak. 4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi. Merupakan jantung dari KPP Pratama karena merupakan pusat perekaman data dari SPT yang disampaikan Wajib Pajak, mulai dari: a. Mengumpulkan dan mengolah data; b. Menyajikan informasi perpajakan; c. Merekam dokumentasi perpajakan; d. Mengurus data usaha penerimaan pajak; e. Pengalokasian dan penatausahaan penerimaan PBB dan BPHTB; f. Pelayanan dukungan teknis komputer; g. Memantau aplikasi e-filling dan e-SPT; h. Menyiapkan laporan kinerja. 5. Seksi Pelayanan Merupakan ujung tombak KPP Pratama yang bertugas untuk melayani Wajib pajak, tugasnya antara lain: a. Menerbitkan produk hukum; b. Administrasi dan penyimpanan berkas; c. Penyuluhan perpajakan; d. Penerimaan dan pengolahan SPT dan surat-surat permohonan WP; e. Penerbitan NPWP; f. Menjawab konfirmasi. 6. Seksi pengawasan dan Konsultasi Terdiri dari para Account Representative AR yang ditugaskan pada wilayah- wilayah tertentu. Account Representative ini bertugas untuk mengawasi Wajkib Pajak, melayani hak Wajib Pajak dan sebagai tempat konsultasi Wajib Pajak. Jadi Account Representative ini menjembatani atau sebagai mediator antara Wajib pajak dan KPP. Tugas selengkapanya antara lain: a. Melakukan pengawasan keputusan perpajakan wajib pajak, melalui pemanfaatan data dan Sistem Administrasi Perpajakan Terpadu SAPT atau Sistem Informasi DJP SIDJP; b. Bimbingan atau himbawan kepada wajib pajak; c. Konsultasi teknis perpajakan kepada wajib pajak, d. Analisis kerja wajib pajak; e. Rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka intensifikasi; f. Memonitor penyelesaian pemeriksaan pajak dan proses keberatan; g. Melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku; h. Membantu wajib pajak dalam memperoleh penegasan dan konfirmasi masalah perpajakan; i. Melakukan pemutakhiran data wajib pajak dan membuat company profile; j. Menginformasikan ketentuan perpaj akan terbaru kepada waj ib pajak; k. Melakukan pemutakhiran data wajib pajak dalam membuat company profile; dan l. Menyelesaikan permohonan surat keterangan yang diperlukan wajib pajak. 7. Seksi Pemeriksaan Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Penyusunan rencana pemeriksaan; b. Pengawasan aturan pelaksana pemeriksaan; c. Penerbitan dan penyaluran SP3 Surat Perintah Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak; dan d. Administrasi perpajakan lainnya. 8. Seksi Penagihan Seksi Penagihan bertugas melakukan penagihan terhadap Wajib pajak atas tunggakan pajaknya, melaksanakan penagihan aktif, selain itu juga bertugas: a. Penatausahaan piutang pajak; b. Proses permohonan penundaan dan angsuran tunggakan pajak; c. Usul lelang dan penghapusan piutang pajak. 9. Kelompok Jabatan Fungsional a. Pejabat fungsional pemeriksa mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan masing-masing berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan berkoordinasi dengan seksi pemeriksaan. b. Pejabat füngsional penilai mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan masing-masing berdasarkan peraturan pemndang- undangan yang berlaku dan berkoordinasi dengan seksi ekstensifikasi.

2.3 Uraian Jabatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi

Struktur organisasi merupakan kerangka dasar hubungan formal yang telah ditetapkan dan yang membatasi kedudukan antar alat organisasi, dengan tujuan organisasi membantu mengatur dan mangarahkan usaha – usaha dalam organisasi sedemikian rupa sehingga usaha tersebut terkoordinir dan sejalan dengan tujuan – tujuan organisasi. 1. Subbagian Umum Membantu Kepala KPP Pratama dalam mengurus urusan rumah tangga KPP. Uraian jabatannya adalah sebagai berikut : a. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menugaskan para Kepala SeksiKepala Subbagian Umum untuk membuat rencana kerja masing-masing SeksiSubbagian Umum untuk dijadikan rencana kerja Kantor Pelayanan Pajak. b. Kepala Subbagian Umum menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan konsep rencana kerja Subbagian Umum. c. Pelaksana menyiapkan konsep rencana kerja Subbagian Umum dan menyampaikan Kepada Kepala Subbbagian Umum. d. Kepala Subbbagian Umum meneliti, dan menyetujui konsep rencana kerja Subbagian Umum dan menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi dengan rencana kerja seksi lain menjadi rencana kerja Kantor Pelayanan Pajak. e. Kepala Subbagian Umum mengugaskan Pelaksana untuk mengirimkan Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak ke Kantor Wilayah dan Direktur Jenderal Pajak. f. Pelaksana mengirimkan Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak ke Kantor Wilayah dan Direktur Jenderal Pajak. 2. Seksi Pemeriksaan Uraian jabatan seksi pemeriksaan adalah sebagai berikut : a. Ketua Kelompok Pemeriksa Pajak menerima Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak kepada Wajib Pajak, Berkas dan Data Wajib Pajak, beserta dokumen-dokumen lainnya dari Kepala Seksi Pemeriksaan, meneliti kemudian meneruskan kepada Ketua Tim Pemeriksa Pajak. b. Ketua Kelompok Pemeriksa Pajak meneliti, membahas rencana program pemeriksaan dengan Ketua Tim Pemeriksa Pajak dan menyetujui program pemeriksaan untuk dilaksanakan kemudian meneruskannya kepada Tim Pemeriksa Pajak.

3. Seksi Ekstensifikasi

Uraian jabatan dari seksi ekstensifikasi adalah sebagai berikut : a. Kepala Kantor Pelayanan Pajak memberikan pengarahan dan menugaskan para Kepala SeksiKepala Subbagian untuk menyusun Rencana Kerja seksiSubbagian masing-masing. b. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. c. Pelaksana menyiapkan bahan Rencana Kerja berdasarkan hasil kerja tahun