Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan – landasan yang kuat yang didasarkan Kurikulum harus secara tegas menyikapi bahwa siswa atau peserta didik bukan

“ Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang disusun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan individu Hilda Taba  Fungsi kurikulum Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan. 1 Bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. 2 Bagi sekolah atau pengawas, berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. 3 Bagi orang tua, kurikulurm itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. 4 Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. 5 Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.

2. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan – landasan yang kuat yang didasarkan

pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Landasan – landasan mencakup : landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, dan landasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jelaskan secara singkat mengapa landasan – landasan tersebut harus melandasi penyusunan kurikulum. Jawab : Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan segala aspek dalam pelaksanaan pendidikan, yang memerlukan landasan yang kokoh agar mampu menopang jalannya pelaksanaan pendididkan dengan benar. Landasan adalah suatu gagasan atau kepercayaan yang menjadi sandaran, sesuatu prinsip yang mendasari. Hornby Sedangkan, menurut Zais landasan utama dalam pengembangan suatu kurikulum, yaitu: 1. Landasan Filosofis 2. Landasan Psikologis 3. Landasan Sosial-Budaya 4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2 Landasan kurikulum memiliki peranan yang sangat penting, karena jika kurikulum tidak mempunyai dasar pijakan landasan yang kokoh, maka kurikulum tersebut akan mudah terombang ambing dan yang akan dipertaruhkan adalah manusia peserta didikyang dihasilkan oleh pendidikan itu sendiri Hornby c.s dalam Redja Mudyaharjo, 2001: 8

3. Kurikulum harus secara tegas menyikapi bahwa siswa atau peserta didik bukan

belajar untuk kepentingan mata pelajaran, tetapi mata pelajaran untuk media mengembangkan kepribadian siswa. Karena itu pendekatan tentang banyaknya materi yang harus dipelajari diganti dengan pendekatan cara belajar sesuai dengan pernyataan “ it is not matter how much you have learned but a matter of how you learn it “. Apa makna ungkapan tersebut di atas ? jelaskan dengan singkat Jawab : Melihat makna ungkapan dari “ it is not matter how much you have learned but a matter of how you learn it “ yang artinya adalah Tidak peduli berapa banyak Anda telah belajar tapi soal bagaimana Anda mempelajarinya makna dari ungkapan tersebut adalah kita harus bisa memahami keadaan dari peserta didik itu sendiri baik dari aspek psikologis dari peserta didik, kesesuaian pengetahuan dan praktek dengan jenjang peserta didik, keadaan lingkungan yang didiami peserta didik, kemudian tipe belajar seperti apa yang dimiliki oleh peserta didik tersebut, terakhir metode dan media yang tepat kepada peserta didik tersebut, jadi peserta didik tersebut akan merasa bahwa belajar itu bukan paksaan tetapi memang menjadi suatu kebutuhan untuk mengembangkan potensi dan kepribadian peserta didik itu sendiri.

4. Diantara beberapa model pengembangan kurikulum the administrative model, the