1. Bid Ask
Spread Y Spread pasar yaitu selisih antara
harga penawaran jual terendah lowest ask yang biasa disebut
dengan ask price dengan harga permintaan beli tertinggi
highest bid yang biasa disebut dengan bid price.
Bid Ask
Bid Ask
Spread
2 1
persen
2. Return Saham
X
1
Prosentase perubahan harga saham pada bulan ke t dengan
harga saham pada bulan t sebelumnya.
1 1
t t
t i
P P
P R
persen
3. Volume
Perdagangan X
2
Volume perdagangan saham bulanan selama periode
penelitian. Volume Perdagangan
=
Vt Ln
persen 4.
Dividend payout ratio
X
3
Rasio antara dividend per lembar saham terhadap earning
per lembar saham.
EPS DPS
DPR
persen
5. Risk of return
X
4
Kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima
dengan return yang diharapkan.
1
t t
Ln R
Var
i
persen
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Berganda Model Panel Data
Karena data yang diperoleh dalam jumlah besar dan mudah diklasifikasikan dalam kategori-kategori atau diubah dalam bentuk angka-angka, maka teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda,
yaitu alat statistik yang dipergunakan untuk meramalkan pengaruh antara dua variabel bebas X atau lebih terhadap satu variabel terikat Y. Analisis linier
berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh return saham, volume perdagangan, dividend payout ratio, dan risk of return terhadap
bid ask spread pada masa sesudah stock split pada perusahaan perusahaan yang listing di BEI yang melakukan kebijakan stock split periode 2007-2012. Adapun
model persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
4 4
3 3
2 2
1 1
X X
X X
Y ....................................................... 3.1
Keterangan : Y = Bid ask spread
α = Konstanta
β
1
-β
4
= Koefisien regresi dari tiap-tiap variabel independen X
1
= Return saham X
2
= Volume perdagangan X
3
= Dividend Payout Ratio X
4
= Risk of Return ε
= Faktor Pengganggu error
Keuntungan dari penggunaan panel data menurut Gujarati dalam Marta 2012 adalah:
a. Bila panel data berhubungan individu, perusahaan, negara, daerah, dan lain- lain pada waktu tertentu, maka data tersebut adalah heterogen. Teknik
penaksiran panel data yang heterogen secara eksplisit dapat dipertimbangkan dalam perhitungan.
b. Kombinasi data time series dan cross section akan memberikan informasi yang lebih lengkap, lebih beragam, kurang berkorelasi antar variabel, derajat
kebebasan lebih besar dan lebih efisien. c. Studi panel data lebih memuaskan untuk menentukan perubahan dinamis
dibandingkan dengan studi berulang dari cross section. d. panel data lebih mendeteksi dan mengukur dampak yang tidak bisa diukur oleh
data times series maupun cross section. e. Panel data memungkinkan mempelajari model perilaku yang lebih kompleks.
Ada dua keuntungan lain menggunakan panel data. Pertama, panel data memberikan jumlah data yang lebih besar untuk peliti, meningkatkan derajat
kebebasan atau kepercayaan degree of freedom, mengurangi hubungan diantara variabel bebas, dan dapat meingkatkan efisiensi estimasi ekonometrik. Kedua,
panel data memperkenalkan peneliti untuk menganalisis sejumlah pertanyaan ekonomi yang tidak dapat ditemukan bila menggunakan data cross section atau
time series Hsiao dalam Marta, 2012.
Alat analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan program Eviews 7. Eviews dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berbentuk times
series, cross section, maupun panel data. Secara umum ada dua pendekatan yang sering digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan panel data yaitu fixed
effect approach pendekatan efek tetap dan random effect approach pendekatan efek acak. Perbedaan kedua pendekatan ini terletak pada asumsi yang digunakan.
Pendekatan fixed effect memandang intersep a
i
sebagai sebuah gruop specific disturbance. Kedua pendekatan ini sama-sama menanggap intersep berbeda atau
bervariasi antara kelompok yang satu dengan yang lain Winarno, 2011.
Seimbang atau tidaknya panel data, dicirikan oleh banyaknya unit waktu disetiap unit individu. Panel data dapat dikatakan seimbang balanced panel data jika
tiap-tiap unit individu diobservasi dalam waktu yang sama. Sedangkan panel data dikatakan tidak seimbang unbalanced panel data jika tidak semua unit individu
diobservasi pada waktu yang sama atau bisa juga disebabkan adanya data yang hilang dalam suatu unit individu. Estimasi terhadap panel data dapat dilakukan
dengan menggunakan beberapa alternatif asumsi, metode asumsi disesuaikan