2 1
didasarkan melalui benchmark, norma dan data historis. Ilustrasi secara skematis pengukuran ketahanan nasional digambarkan pada
Gambar 3.1 di bawah ini.
Gambar 3.1.1
Model Pengukuran Ketahanan Nasional
3 .1 .1 Aspe k , V a ria be l da n I ndik a t or T riga t ra
Banyaknya aspek, variabel dan indikator masing-masing gatra di dalam trigatra berbeda antara satu gatra dengan gatra
2 2
lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan oleh karena adanya perbedaan substansi masing-masing gatra. Banyaknya aspek,
variabel dan indikator dari setiap gatra pada trigatra dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1
Banyaknya Aspek, Variabel, Indikator, dan Instrumen Trigatra
Matriks indikator yang menggambarkan bobot dan nilai masing-masing aspek, variabel, bobot variabel, indikator, bobot
indikator dan parameter dalam trigatra, yaitu gatra geografi, demografi dan sumber kekayaan alam dapat dilihat pada Lampiran
I, II, dan III.
No Trigatra
Aspek Variabel
Indikator Instrumen
1 Geografi
7 8
52 187
2 Demografi
3 7
47 142
3 Sumber
Kekayaan Alam
3 8
146 379
Jumlah 13
24 245
708
2 3
3 .1 .2 Aspe k , V a ria be l da n I ndik a t or Pa nc a ga t ra
Seperti halnya trigatra, maka banyaknya aspek, variabel dan indikator masing-masing
gatra di dalam pancagatra juga berbeda antara satu gatra dengan gatra lain, tergantung pada
perbedaan substansinya masing-masing. Rincian aspek, variabel, indikator dan instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.1.2.
Tabel 3.1.2
Banyaknya Aspek, Variabel, Indikator dan Instrumen Pancagatra No
Pancagatra Aspek
Variabel Indikator
Instrumen 1
Ideologi 5
14 99
353
2 Politik
6 18
108 311
3 Ekonomi
5 20
127 412
4 Sosial Budaya
4 12
132 331
5 Pertahanan
dan Keamanan 4
20 110
379
Jumlah 24
84 576
1786
2 4
Matriks indikator yang menggambarkan aspek, variabel, bobot dan parameter dapat dilihat pada Lampiran IV, V, VI, VII
dan VIII.
3.2 Kaidah Pengembangan
Instrumen Pengukuran
Agar indikator-indikator pada trigatra dan pancagatra dapat diukur secara
operasional diperlukan instrumen pengukuran. Pengukuran dilakukan pada data
kuantitatif dan data kualitatif yang dikuantitatifkan. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Data primer
yang dimaksud meliputi data yang diperoleh melalui pengamatan observasi secara langsung, melalui wawancara
mendalam depth-interview atau
grounded research, sedangkan data sekunder didapatkan dari berbagai Institusi
diantaranya Kementerian terkait, Badan Pusat Statistik, TNI, Polri, Bappenas, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi, DPR,
DPRD Provinsi, dan BMKG.
2 5
3.3 Pengukuran Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional pada dasarnya adalah ketahanan dari setiap aspek kehidupan
bangsa dan negara dalam menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan
dalam mencapai tujuan nasional. Dengan demikian pencapaian tujuan nasional menjadi kunci utama bagi tingkat ketahanan
nasional. Tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan di era global seperti sekarang ini, tidak hanya muncul secara fisik, tetapi
sudah lebih banyak berubah bentuknya dan hampir menyatu dengan pola serta dinamika hidup dan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Pengukuran ketahanan nasional dilakukan di setiap
wilayah provinsi maupun nasional. Pengukuran ketahanan nasional dimulai dari pengukuran ketahanan masing-masing gatra,
baik trigatra mapun pancagatra di masing-masing wilayah provinsi dan nasional. Hasil pengukuran ketahanan nasional tersebut
berupa indeks ketahanan yang nilainya berkisar di antara 1 rawan hingga 5 sangat tangguh.
2 6
Pengukuran ketahanan nasional dilakukan terhadap variabel-variabel kunci pada masing-masing gatra dan indikator-
indikator kunci pada masing-masing variabel. Nilai indikator ini diberi peringkat sesuai dengan parameternya masing-masing
dengan skor sebagai berikut:
Skor 1 yang berarti rawan Skor 2 yang berarti kurang tangguh
Skor 3 yang berarti cukup tangguh Skor 4 yang berarti tangguh
Skor 5 yang berarti sangat tangguh
Disamping skor, ditentukan pula besarnya bobot gatra, variabel, dan indikator dalam persen. Bobot indikator pada
masing-masing variabel tergantung pada besar kecilnya nilai kepentingan atau prioritas masing-masing indikator pada
variabel tersebut. Bobot
variabel pada masing-masing gatra menggambarkan besar kecilnya tingkat kepentingan atau nilai
prioritas suatu variabel dibandingkan dengan variabel lainnya pada gatra tersebut. Demikian juga bobot gatra pada dalam