Ketahanan Nasional dalam Perspektif Operasional

L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L 1 4 Demografi Demografi meliputi aspek kuantitas, kualitas dan mobilitas penduduk. Kuantitas penduduk berkaitan dengan pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran, dan tingkat kematian. Kualitas penduduk terkait dengan kesehatan, gizi, kebugaran, mental dan intelektualitas. Mobilitas penduduk berkaitan dengan masalah transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi musiman. Sumber Kekayaan Alam Kekayaan alam harus dimanfaatkan oleh manusia secara optimal dan lestari. Untuk memanfaatkan dan mengelola sumber kekayaan alam diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam sistem nasional, sumber kekayaan alam dipandang sebagai tiga hal, yaitu 1 sebagai sumber konsumsi, 2 sebagai sumber devisa, dan 3 sebagai penyeimbang stabilitas lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber kekayaan alam harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata serta mampu meningkatkan kulitas lingkungan dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional. L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L 1 5 2 .2 .2 Pe ra n Se t ia p Ga t ra da la m Pa nc a ga t ra Pancagatra yang terdiri atas gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan merupakan prime mover sistem nasional dalam mendayagunakan gatra alamiah untuk mencapai tujuan nasional. Berikut ini dijelaskan peranan setiap gatra dari pancagatra dalam sistem pengukuran ketahanan nasional. Ideologi Ideologi adalah suatu pandangan hidup atau sistem nilai secara menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang suatu bangsa. Dengan demikian, ideologi merupakan landasan konseptual dalam rangka memberikan arah dan etika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Politik Sistem politik berfungsi: 1 menampung aspirasi rakyat, 2 membuat kebijakan publik untuk memenuhi aspirasi rakyat, 3 mencukupi kebutuhan rakyat dan atau membangun motivasi dan ruang yang cukup bagi rakyat untuk berkembang dan berinovasi dalam memenuhi kebutuhannya, 4 membangun iklim politik  L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L 1 6 yang menjamin kepastian hukum dan mampu meredam gejolak pada saat intensitas konflik meningkat di atas ambang batasnya, serta 5 membangun kesiapan bangsa dalam menghadapi kancah pergaulan dan kompetisi antar bangsa. Ekonomi Pembangunan ekonomi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyat, bangsa dan negara serta meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya nasional yang memadai dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ekonomi juga digerakkan untuk menciptakan kesejahteraan lahir batin dalam sebuah kerangka keadilan, kemajuan dan kemandirian bangsa. Sosial Budaya Sosial Budaya dikembangkan dan dikelola untuk: 1 membangun masyarakat madani, 2 menciptakan dan memelihara kehidupan sosial yang adil, tertib, aman, nyaman, harmoni dan dinamik, 3 menyelaraskan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan nilai-nilai tradisi yang lebih konstruktif, lebih produktif, dan makin bersahabat dengan nilai-nilai modern dan nilai-nilai universal, L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L 1 7 serta 4 memajukan peradaban bangsa di antara peradaban bangsa-bangsa di dunia. Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan Keamanan dikembangkan, dibina dan didayagunakan untuk melindungi rakyat, bangsa dan negara dari berbagai ancaman fisik maupun non-fisik, baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Pertahanan dan keamanan juga dikembangkan dalam rangka membangun bangsa yang bermartabat dan disegani dalam percaturan hubungan antar bangsa melalui penciptaan kapasitas, kapabilitas dan kredibilitas sistem pertahanan beserta sistem pengawakan termasuk kesiapan rakyat dan kesenjataannya termasuk kesiapan infrastruktur nasional. 2 .2 .3 Pa nc a ga t ra se ba ga i Prim e M ove r Sist e m N a siona l Setiap gatra terutama pancagatra saling berkoneksi dan berinteraksi satu sama lain mengikuti tatanan struktural dan fungsional dalam  L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L 1 8 sistem nasional, serta menjadi motor penggerak ketahanan nasional secara sistematik, konsisten, dan berkesinambungan. Pancagatra berfungsi sebagai motor penggerak dalam proses transformasi pendayagunaan modal dasar nasional menjadi keluaran nasional dalam rangka mencapai tujuan nasional. Sebagai transformator, setiap gatra dari pancagatra memproses berbagai masukan yang diterima dalam sistem nasional sesuai dengan peran dan fungsinya masing–masing. Setiap gatra melakukan proses bersama sesuai dengan jenis dan intensitas interaksi yang terbangun secara fungsional. Meskipun nilai masing-masing gatra secara individual sangat penting, namun proses interaksi yang terintegrasi antar gatra akan memberikan andil yang jauh lebih bernilai. 1 9 Pengukuran Ketahanan Nasional

3.1 Model Pengukuran Ketahanan Nasional

alam mengukur ketahanan nasional, setiap gatra diuraikan menjadi beberapa aspek, aspek diuraikan menjadi beberapa variabel, dan variabel diuraikan lagi menjadi beberapa indikator. Secara umum setiap variabel diukur dengan melihat dua unsur penting, yaitu a unsur indikator- indikator yang mencerminkan kebijakan dan b unsur indikator-indikator yang mencerminkan kinerja. Setiap indikator diberi bobot sesuai dengan besarnya kontribusi relatif indikator terhadap variabel terkait. Setiap Bab 3 D 2 0 variabel diberi bobot sesuai dengan besarnya kontribusi relatif variabel terhadap ketahanan gatra. Demikian juga setiap gatra juga diberi bobot sesuai dengan besarnya kontribusi relatif gatra terhadap ketahanan nasional secara agregat. Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan bobot, baik bobot indikator, bobot variabel maupun bobot gatra, yaitu pertama expert judgment penilaian pakar dan kedua, metode pengurutan tingkat kepentingan . Metode expert judgment menggunakan pendapat pakar dalam menentukan bobot. Sedangkan metode pengurutan tingkat kepentingan yang digunakan untuk menentukan bobot indikator, bobot variabel dan bobot gatra adalah dengan cara mengurutkan; tingkat kepentingan setiap indikator dalam variabel, setiap variabel dalam gatra dan setiap gatra dalam ketahanan nasional secara agregat. Basis yang digunakan dalam pengukuran ketahanan nasional ini adalah indikator. Setiap indikator diberi peringkat skor, yaitu: 1 Rawan, 2 Kurang Tangguh, 3 Cukup Tangguh, 4 Tangguh dan 5 Sangat Tangguh dengan menggunakan parameter-parameter terukur. Penyusunan peringkat 2 1 didasarkan melalui benchmark, norma dan data historis. Ilustrasi secara skematis pengukuran ketahanan nasional digambarkan pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1.1 Model Pengukuran Ketahanan Nasional