L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L
5
juga mulai dilakukan dalam upaya untuk mengakselerasi peningkatan kapasitas dankualitas Labkurtannas tersebut.
1.3 Hubungan Ketahanan Nasional
dengan Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional merupakan proses berlanjut dengan berbagai tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan. Keberhasilan pembangunan nasional yang
berhasil akan meningkatkan kondisi ketahanan nasional.
Demikian juga ketahanan nasional yang sangat tangguh akan memberikan landasan yang kuat bagi pelaksanaan
pembangunan nasional. Kebijakan dan strategi pembangunan harus berbasis
pada perkiraan tentang perkembangan kondisi geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan di masa yang akan datang serta dinamika lingkungan strategis baik pada tingkat
regional maupun global . Keberhasilan memprediksi kondisi
L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L
6
masa yang akan datang, menjadi kunci bagi perumusan arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional.
Antara ketahanan nasional dan pembangunan nasional
saling terkait. Keberhasilan pembangunan nasional akan meningkatkan kondisi ketahanan nasional, sebaliknya kondisi
ketahanan nasional yang sangat tangguh akan lebih mengakselerasi pembangunan nasional.
L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L
7
D
Sistem Ketahanan Nasional
2.1 Ketahanan Nasional dalam Perspektif Konseptual
ilihat dari perspektif konseptual, pengukuran ketahanan nasional berbasis pada ketahanan masing-
masing komponen dalam sistem nasional yang terdiri atas 3 dimensi, yaitu dimensi substansigatra, dimensi wilayah
serta dimensi waktu. Ilustrasi secara skematik mengenai posisi ketiga dimensi dalam sistem nasional dan interaksinya dapat
dilihat pada Gambar 2.1.
Bab
2
L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L
8
Masing-masing komponen dalam sistem nasional menggambarkan keseluruhan sistem
yang saling berintegrasi dan saling berinteraksi satu sama lain. Dengan mengamati kondisi
ketahanan dan interaksi masing-masing komponen secara terus menerusberkala, akan dapat diketahui dinamika kondisi dan
interaksi dari masing-masing komponen baik secara substansi maupun spasial dari waktu ke waktu.
Gambar 2.1.1
Skema Hubungan antar Gatra dalam Ketahanan Nasional berdasarkan dimensi gatra, wilayah dan waktu
Periode n-1 Periode n
L A B O R A T O R I U M P E N G U K U R A N K E T A H A N A N N A S I O N A L
9
2 .1 .1 Dim e nsi Ga t ra
Gatra dalam sistem ketahanan nasional dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu gatra alamiah, terdiri dari tiga gatra
trigatra dan gatra sosial, terdiri dari lima gatra pancagatra. Berikut ini uraian selengkapnya mengenai trigatra dan pancagatra.
Gatra alamiah
meliputi gatra geografi, demografi dan sumber kekayaan alam,
atau disebut trigatra, yang masing-masing memiliki ciri spesifik. Batas-batas di antara ketiganya sangat jelas sehingga dapat dilihat
sebagai sebuah entitas tersendiri yang memiliki tingkat independensi atau soliditas internal yang cukup tinggi. Dampak
dari interaksi danatau interkoneksi di antara ketiganya, relatif lambat.
Nilai kontribusi gatra alamiah terhadap ketahanan nasional sangat ditentukan oleh seberapa besar porsi dari eksistensi gatra
alamiah yang dapat dikelola dan atau didayagunakan oleh masing- masing gatra dalam pancagatra. Dalam konteks sistem nasional,
gatra alamiah cenderung merupakan input yang harus diproses lebih lanjut oleh gatra sosial. Tinggi rendahnya ketahanan nasional
2.1.1.1 Gatra Alamiah