Pengertian Geografi Pengertian Industri

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Geografi

Dalam seminar dan lokakarya yang diadakan tahun 1988 1989 di Semarang, para ahli geografi Indonesia sepakat untuk menguraikan definisi geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Soeharyono dan Moh. Amien, 1994:15. Definisi ini mengisyaratkan bahwa geografi memusatkan perhatiannya pada gejalafenomena di muka bumi baik pada litoster, hidrosfer, atmosfer maupun biosfer dalam sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan, tetapi senantiasa dalam keterkaitan keruangan. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan to describe, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala, alam dan penduduk serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur- unsur bumi dalam ruang dan waktu Bintarto, 1977: 11. Oleh karena itu, geografi merupakan ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi, dimana tempat manusia melangsungkan hidupnya dan manusia serta keterkaitannya antara keduanya dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah.

2. Pengertian Industri

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi manufacturing industry Nursid Sumaatmadja, 1988: 179. Dalam arti luas, industri mencakup semua usaha dan kegiatan dibidang ekonomi yang sifatnya produktif. Dalam arti sempit industri hanya terbatas pada tipe kegiatan ekonomi sekunder, yaitu segala macam usaha atau kegiatan yang sifatnya mengubah bahan atau mengolah bahan mentah, menjadi barang jadi atau setengah jadi manufacturing Edy Haryono, 2004: 2. Sedangkan menurut Kartasapoetra 1987: 6, industri adalah kegiatan ekonomi yang megolah bahan mentah, bahan setengah jadi, menjadi barang jadi dengan nilai ekonomis tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa industri adalah suatu aktivitas yang mengolah bahan mentah melalui proses produksi yang menghasilkan barang yang lebih bernilai ekonomis dan siap didistribusikan atau dapat langsung dipasarkan. Seperti halnya industri kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara VII Suni yang berada di Desa Jemenang Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim yang mengolah bahan mentah kelapa sawit menjadi barang setengah jadi berupa Crude Palm Oil CPO.

3. Geografi Industri

Dokumen yang terkait

“NINJA SAWIT” Di Desa Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

1 79 106

Pengaruh Koperasi Dalam Ketersediaan Sarana Produksi dan Penyuluhan Terhadap Produksi Kelapa Sawit (Kasus: KUD Harta, Kec. Selesai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara).

22 95 63

Analisis Pemasaran Hasil Hutan Non Kayu Di Sekitar Taman Nasional Batang Gadis (Studi Kasus Desa Batahan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing-Natal)

2 56 48

Analisis Problematika Peningkatan Produksi Gula di Pabrik Gula (PG) PT.Perkebunan Nusantara II Sei Semayang Medan

2 33 43

Pelaksanaan pernikahan adat Rambang perspektif hukum Islam : Adat Rambang pada Desa Jemenang Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan

3 33 123

PENAMBANGAN BATUBARA OLEH RAKYAT DI DESA TANJUNG LALANG KECAMATAN TANJUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 15 57

Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq. ) Menghasilkan Dengan Aspek Khusus Pengendalian Gulma Di Unit Usaha Sungai Lengi Inti Muara Enim PT. Perkebunan Nusantara VII, Sumatera Selatan

0 4 94

Pemanenan, Pengangkutan Dan Pengolahan Kelapa Sawit (Elaeis Guilleellsis Jacq.) Di Kebun Sungai Lengi Inti, Pt. Perkebunan Nusantara Vii (Persero), Sumatera Selatan

0 12 90

Pengelolaan Pemanenan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq. ) Di Perkebunan Ujan Mas PT Cipta Futura, Muara Enim, Sumatera Selatan

1 20 102

Pengelolaan Pemanen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Perkebunan Ujan Mas PT Cipta Futura, Muara Enim, Sumatera Selatan

0 38 6