yang  umumnya  dikemas  dengan  karton  ini  yaitu  produk  cairan  jenis  Ultra High  Temperatur  UHT  atau  High  Temperature  Short  Time  HTST
sehingga dapat bertahan sampai lebih dari 1 bulan. 3.   Kaleng
Kaleng  digunakan  untuk  mengemas  susu  yang  diproses  dengan  cara pemanasan  konvensional,  dimana  pemanasan  dilakukan  setelah  susu
dimasukkan  ke  dalam  kaleng,  sehingga  diperlukan  wadah  yang  kuat  untuk mempertahankan produk tidak bocor. Jenis kemasan ini digunakan pula oleh
produk  lainnya  yang  menggunakan  cara  pemanasan  konvensional.  Kemasan kaleng  dengan  tutup  alumunium  dan  plastik  umumnya  digunakan  untuk
mengemas  susu  bubuk  dan  berbagai  produk  tepung  lainnya  yang menggunakan proses secara aseptik.
4.   Gelas Kemasan gelas dalam bentuk botol yang bermulut lebar dan tebal digunakan
untuk  pengemasan  susu cair dan  produk  susu  lainnya  seperti  yoghurt.  Tutup gelas  menggunakan  bahan  kertas  alumunium,  plastik  polyethilen,
polypropilen dan karton.
2.11 Jamur
Jamur atau fungi adalah sel eukariot yang disebut juga mikrorganisme non fotosintetik  karena  tidak  mempunyai  klorofil  yang  ukuran  5  um,  tumbuh  dari
perpanjangan  hifanya.  Jamur  memiliki  cabang-cabang  yang  disebut  miselium. Jamur  atau  fungi  termasuk  organisme  heterotrofik,  yang  membutuhkan  senyawa
organik untuk sumber nutrisinya Muslimin, 1995
Universitas Sumatera Utara
Untuk  mendapatkan  makanannya  hifa  akan  menembus  ke  sumber nutrisinya. Habitat dari jamur atau fungi sangat bervariasi, ada yang hidup dalam
perairan  tawar  atau  asin,  hidup  ditanah  atau  pada  tumbuhan  yang  mati.  Banyak jamur  atau  fungi  yang  hidup  sebagai  parasit  pada  tumbuhan  maupun  hewan.
Hampir semua fungi bersifat aerob dan tidak aktif pada suasana anaerob atau pada daerah  yang  kurang  oksigen.  Reproduksi  dari  jamur  atau  fungi  dapat  secara
seksual  maupun  aseksual.  Secara  aseksual  dengan  spora,  pada  waktu memperbanyak sel, spora akan terbentuk banyak Muslimin, 1995.
Fungi  merupakan  organisme  heterotrofik.  Jika  fungi  hidup  dari  benda organik  mati  yang  terlarut  maka  fungi  tersebut  disebut  saprofit.  Saprofit
menghancurkan  sisa-sisa  tumbuhan  dan  hewan  yang  kompleks,  menguraikannya menjadi  zat-zat  kimia  yang  lebih  sederhana,  yang  kemudian  dikembalikan  ke
dalam tanah, dan selanjutnya meningkatkan kesuburannya Pelczar, 1986. Fungi  saprofitik  juga  penting  dalam  fermentasi  industri,  misalnya
pembuatan  bir,  minuman  anggur,  dan  produksi  antibiotik  seperti  penicillium. Beberapa  fungi  meskipun  saprofitik  dapat  juga  menyerbu  inang  yang  hidup  dan
tumbuh dengan subur disitu sebagai parasit. Sebagai parasit mereka menimbulkan penyakit  pada  tumbuhan  dan  hewan  termasuk  manusia.  Akan  tetapi  diantara
sekitar  500.000  spesies  fungi,  hanya  kurang  lebih  100  yang  patogenik  pada manusia. Kematian karena infeksi karena fungi selain penyakit kulit sangat tinggi.
Hal ini disebabkan oleh diagnosis yang terlambat atau yang salah selama penyakit itu menjalar atau karena tidak tersedianya antibiotik nontoksik yang secara medis
tepat guna Pelczar, 1986.
Universitas Sumatera Utara
Banyak  fungi  patogenik  misalnya  Histoplasma  Capsulatum,  yang menyebabkan histoplasmosis Infeksi mikosis dalam sistem retikuloenendotelium
yang meliputi banyak organ, dapat juga hidup sebagai saprofit. Fungsi seperti itu menunjukkan  Dimorfisme  artinya  mereka  dapat  ada  dalam  bentuk  uniseluler
seperti  halnya  Khamir  ataupun  dalam  bentuk  benang  Filamen.  Fase  Khamir timbul bilamana organisme itu hidup sebagai parasit atau patogen dalam jaringan.
Menurut  penelitian  yang  dilakukan  Aminah  2005,  tentang  Pengamatan Jenis-Jenis Jamur yang Ditemukan pada Minuman Susu Segar dan Susu Kemasan.
Hasil  penelitian  ini  membuktikan  bahwa  susu  dalam  kemasan  kardus,  kaleng, botol  kaca  dan  plastik  tidak  bebas  dari  cemaran  jamur  seperti  Aspergillus  sp,
Penicillium sp, Geotricum sp, dan Khamir.
Dari  tempat  pemerahan  susu  ditemukan  pemerahan  jamur  yang  sama dengan  jamur  yang  ditemukan  pada  susu  kemasan.  Pada  susu  kemasan  kaleng
yang  berasal  dari  luar  Negeri  baik  yang  legal  maupun  yang  illegal  hanya ditemukan Penicillium sp dan Khamir berarti cemaran jamur lainnya berasal dari
udara.  Sedangkan  susu  kemasan  dalam  Negeri  ditemukan  jamur  A.Niger, Penicillium sp, Khamir,
dan Geotricum sp yang menandakan dapat tercemar dari bahan  susu perah karena penanganan yang kurang higeinis Aminah, 2005.
2.12   Jamur Penicillium