2.1.3 Upaya Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya kesehatan paripurna di bidang kesehatan usia lanjut, yang dilaksanakan di tingkat Puskesmas serta
diselenggarakan secara khusus maupun umum yang terintegrasi dengan kegiatan pokok puskesmas lainnya. Upaya tersebut dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
dengan dukungan peran serta masyarakat baik didalam gedung maupun diluar gedung Puskesmas. Adapun upaya pelayanan kesehatan lanjut usia, yaitu:
1. Pelayanan promotif
Upaya promotif bertujuan untuk membantu orang-orang merubah gaya hidup mereka dan bergerak ke arah keadaan kesehatan yang optimal serta
mendukung pemberdayaan seseorang untuk membuat pilihan yang sehat tentang perilaku mereka dan secara tidak langsung merupakan tindakan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah penyakit. 2.
Pelayanan preventif Mencakup pelayanan primer, sekunder dan tersier. Pencegahan primer
meliputi pencegahan pada lansia sehat, terdapat faktor resiko, tidak ada penyakit dan promosi kesehatan. Pencegahan sekunder meliputi pemeriksaan
terhadap penderita tanpa gejala, dari awal penyakit hingga terjadi penyakit belum tampak klinis dan menghidap faktor resiko. Pencegahan tersier
dilakukan sesudah terdapat gejala penyakit dan cacat, mencegah cacat bertambah dan ketergantungan serta perawatan bertahap.
3. Pelayanan rehabilitatif
Pelayanan rehabilitatif berupa upaya pengobatan bagi lanjut usia yang sudah menderita penyakit agar mengembalikan fungsi organ yang sudah menurun.
2.1.4 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Lainnya
Pos Pembinaan Terpadu Posbindu Selain posyandu, pelayanan kesehatan lanjut usia dapat dilakukan melalui
Posbindu. Posbindu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan
inisiatif dan kebutuhan masyarakat itu sendiri, khususnya penduduk usia lanjut. Program Pos Pembinaan Terpadu Posbindu berbeda dengan posyandu, karena
Posbindu dikhususkan untuk pembinaan para orang tua baik yang akan memasuki lanjut usia maupun yang sudah memasuki lanjut usia Kementerian Kesehatan RI,
2011. Tujuan diadakannya Pos Pembinaan Terpadu Posbindu adalah untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai
dengan eksistensinya dalam strata kemasyarakatan. Jadi dengan adanya Posbindu diharapkan adanya kesadaran dari lanjut usia untuk membina kesehatannya serta
meningkatkan peran serta masyarakat termasuk keluarganya dalam mengatasi kesehatan lanjut usia. Fungsi dan tugas pokok Posbindu yaitu membina lanjut usia
supaya tetap bisa beraktivitas, namun sesuai kondisi usianya agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta melakukan upaya rujukan bagi yang
membutuhkan Kementerian Kesehatan RI, 2011.
Pada prinsipnya pembentukan posbindu didasarkan atas kebutuhan masyarakat usia lanjut tersebut. Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam
pembentukan Posbindu dimasyarakat sesuai dengan kondisi dan situasi masing- masing daerah, misalnya mengembangkan kelompok-kelompok yang sudah ada
seperti pengajian, kelompok jemaat gereja, kelompok arisan lanjut usia dan lain- lain. Pembentukan Posbindu dapat juga menggunakan pendekatan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa PKMD. Pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa PKMD
merupakan suatu pendekatan yang sudah umum dilaksanakan dan merupakan pendekatan pilihan yang dianjurkan untuk pembentukan Posbindu. Langkah-
langkahnya meliputi: 1.
Pertemuan tingkat desa 2.
Survei mawas diri 3.
Musyawarah Masyarakat Desa 4.
Pelatihan kader 5.
Pelaksanaan upaya kesehatan oleh masyarakat Salah satu kegiatan Posbindu yang dilaksanakan adalah Posbindu PTM.
Posbindu Penyakit Tidak Menular PTM adalah Pos Pembinaan Terpadu terhadap faktor risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi,
hiperkolestrol, hiperglikemia, maag, rematik, risiko kepikunan, aktivitas fisik, risiko jatuh dan merokok berupa bentuk peran serta aktif kelompok masyarakat
dalam upaya pencegahan sekaligus peningkatan pengetahuan untuk pencegahan penyakit. Kegiatan ini dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini
mengingat hampir semua faktor risiko PTM tidak menunjukkan gejala pada yang mengalaminya. Didaerah tertentu Posbindu PTM disebut juga posyandu lansia
dan Karang Werdha Kementerian Kesehatan, 2011. Sasaran kegiatan Posbindu PTM adalah kelompok masyarakat berusia di atas 10 tahun sampai lanjut usia.
Kegiatan Posbindu PTM ini dibina oleh Puskesmas.
2.1.5 Masalah Kesehatan pada Lanjut Usia