Karakteristik Demografi Responden Nasabah BPRS Al Salaam

4.6. Karakteristik Demografi Responden Nasabah BPRS Al Salaam

  Penelitian melalui kuesioner ini dilakukan pada 100 responden yang merupakan nasabah pembiayaan BPRS Al Salaam Cabang Leuwiliang. Hasil survey mendapatkan bahwa (73 ) dari responden adalah laki-laki dan sisanya sebanyak (23) merupakan perempuan. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa laki-laki lebih banyak menjadi nasabah pembiayaan, Penelitian melalui kuesioner ini dilakukan pada 100 responden yang merupakan nasabah pembiayaan BPRS Al Salaam Cabang Leuwiliang. Hasil survey mendapatkan bahwa (73 ) dari responden adalah laki-laki dan sisanya sebanyak (23) merupakan perempuan. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa laki-laki lebih banyak menjadi nasabah pembiayaan,

  Nasabah yang memiliki usia di antara 41-50 tahun merupakan mayoritas nasabah pembiayaan BPRS Al Salaam Cabang Leuwiliang yaitu sebanyak (58), sedangkan yang paling sedikit adalah nasabah yang berusia

  50 tahun atau lebih yaitu sebesar (8). Kisaran usia 41-50 tahun merupakan usia dimana kebutuhan ekonomi meningkat karena usia ini menuntut adanya investasi lebih untuk masa depan menjelang usia produktifnya habis. Rincian dari distribusi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 7.

  21-30 tahun

  31-40 tahun

  41-50 tahun

  >= 50 tahun

  Gambar 7. Jumlah responden berdasarkan usia Dari sisi status pernikahan, nasabah yang berstatus menikah merupakan nasabah yang terbanyak yaitu sebesar (90) sedangkan yang paling sedikit berstatus DudaJanda sebanyak (3). Adanya tanggung jawab yang lebih besar bagi masyarakat yang berstatus menikah merupakan pendorong bagi masyarakat untuk mengajukan pembiayaan. Rincian dari distribusi responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Gambar 8.

  Status Pernikahan

  Belum Nikah

  Menikah

  Duda Janda

  Gambar 8. Jumlah responden berdasarkan status pernikahan Nasabah yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil merupakan mayoritas nasabah yaitu sebanyak (82) sedangkan yang paling sedikit adalah pensiunan yaitu sebesar (2). Hal ini merupakan dampak dari kebijakan BPRS Al Salaam yang memberikan plafond yang jauh lebih besar bagi nasabah yang berstatus Pegawai Negeri Sipil. Rincian dari distribusi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 9.

  Pekerjaan

  Pegawai Negeri Pegawai Swasta Pensiunan Lainnya

  Gambar 9. Jumlah responden berdasarkan pekerjaan

  Dari tingkat pendidikan, nasabah terbanyak yaitu (55) adalah berpendidikan SMA, sedangkan yang paling sedikit berpendidikan Doktor yaitu (1). Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang berpendidikan SMA memiliki penghasilan yang cukup namun penghasilan mereka seringkali tidak cukup untuk kebutuhan-kebutuhan mendadak, juga mayoritas penghasilannya cukup untuk membayar angsuran pembiayaan. Rincian dari distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 10.

  SLTA Diploma

  Gambar 10. Jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan Dari sisi agamakepercayaan responden terlihat pada Gambar 11

  bahwa sebanyak (99) beragama Islam, sisanya sebanyak (1) beragama Katolik yang berarti keberadaan BPRS Al Salaam belum optimal menyentuh pasar non muslim, padahal pasar non muslim mempunyai potensi cukup besar.

  Gambar 11. Jumlah responden berdasarkan agama

  Dilihat dari pendapatan responden, seperti pada Gambar 12 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pendapatan rataan per bulan Rp 1.000.001 - 2.000.000 (64) dan paling sedikit memiliki pendapatan di bawah Rp 500.000 (1). Pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap pengeluarannya, dan jika dilihat dari pengeluaran responden, seperti pada Gambar 13 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengeluaran rataan per bulan Rp 500.001 - Rp 1.000.000 (43) dan paling sedikit memiliki pengeluaran di atas Rp 3.000.000 (2). Perbedaan antara pendapatan dan pengeluaran yang sedikit inilah yang memacu nasabah untuk mengajukan pembiayaan. Selang yang sedikit antara responden yang memiliki pendapatan rataan per bulan Rp 1.000.001 - 2.000.000 (64) apabila dibandingan dengan mayoritas pengeluaran yaitu rataan per bulan Rp 500.001 - Rp 1.000.000 (43) dan rataan per bulan Rp 500.001 - Rp 1.000.000 (40) menjadikan nasabah sulit untuk mengatur prediksi kebutuhan mendadak.

  Rp 500.001 – Rp 1.000.000

  < Rp 500.001

  Rp 500.001 – Rp 1.000.000

  Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000

  Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000

  > Rp 3.000.000

  > Rp 3.000.000

  Gambar 12. Jumlah responden

  Gambar 13. Jumlah responden

  berdasarkan pendapatan

  berdasarkan pengeluaran

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65