Alat dan Metode Pengumpulan Data

G. Alat dan Metode Pengumpulan Data

1. Alat pengumpulan data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010).

a. Inisiasi menyusu dini (IMD) Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur inisiasi menyusu dini (IMD) adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dipaparkan dalam bentuk pertanyaan a. Inisiasi menyusu dini (IMD) Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur inisiasi menyusu dini (IMD) adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dipaparkan dalam bentuk pertanyaan

Responden kemudian diminta untuk mengisi lengkap kuesioner yang telah disediakan kemudian peneliti memeriksa kembali kelengkapan jawaban dari kuesioner yang telah diisi responden. Kisi- kisi kuesioner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Kisi-kisi Pernyataan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) No Indikator

Jumlah Favorable Unfavorable

No Item

1. IMD

2 1 2 Jumlah 1 1 2

b. Keberhasilan bayi dalam menyusu secara eksklusif Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur pemberian ASI eksklusif adalah dengan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dipaparkan dalam bentuk pertanyaan tertutup dengan memilih alternatif jawaban yang disediakan. Metode yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan bayi dalam menyusu b. Keberhasilan bayi dalam menyusu secara eksklusif Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur pemberian ASI eksklusif adalah dengan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dipaparkan dalam bentuk pertanyaan tertutup dengan memilih alternatif jawaban yang disediakan. Metode yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan bayi dalam menyusu

Responden kemudian diminta untuk mengisi lengkap kuesioner yang telah disediakan kemudian peneliti memeriksa kembali kelengkapan jawaban dari kuesioner yang telah diisi responden. Kisi- kisi kuesioner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Kisi-kisi pertanyaan pemberian ASI eksklusif No Indikator

Jumlah Favorable Unfavorable

No Item

1. Pemberian ASI

2. Pemberian 2-1 Kolostrum

3. Pemberian

10 Makanan/Minuman

Sebelum 6 bulan Jumlah

Kuesioner terlebih dahulu dilakukan pengujian sehingga diketahui validitas dan reliabilitasnya yaitu dengan cara menguji cobakan instrumen (IMD dan pemberian ASI Eksklusif) kepada responden paling sedikit 20 orang agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini penulis mengambil 20 responden di Puskesmas Mlati I Kuesioner terlebih dahulu dilakukan pengujian sehingga diketahui validitas dan reliabilitasnya yaitu dengan cara menguji cobakan instrumen (IMD dan pemberian ASI Eksklusif) kepada responden paling sedikit 20 orang agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini penulis mengambil 20 responden di Puskesmas Mlati I

1) Uji Validitas Validitas instrumen adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Arikunto, 2010). Teknik korelasi yang digunakan dalam uji instrument adalah teknik korelasi “Pearson Product Moment” dengan rumus:

N( ∑ xy) – (∑ x)(∑y)

r xy =

Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel x dan y x = skor pertanyaan y = skor total N = jumlah responden Xy= nilai dari pertanyaan dikalikan skor total

Jika r hitung > r tabel, maka dapat disimpulkan instrumen tersebut valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian. Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan program komputer dengan hasil bila p ≤0,05 dan korelasinya positif maka dinyatakan valid.

Berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen penelitian yang dilakukan pada hari Selasa, 16 Juni 2015 di Puskesmas Mlati I Sleman Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak

20 orang. Jumlah soal pada kuesioner IMD sebanyak dua soal dan 20 orang. Jumlah soal pada kuesioner IMD sebanyak dua soal dan

29. Sep puluh item y yang tidak v valid tersebu ut semuanya a memiliki nilai p 0,100 dan n hal terse ebut membu uat pertany yaan harus dielimin nasi. Sehing gga, jumlah pertanyaan n soal pada kuesioner pemberi ian ASI eksk klusif hanya a tersisa seba anyak 20 so oal. Berikut ini adala ah tabel soal l yang telah dilakukan uj ji validitas:

2) Uji Reli iabilitas Re eliabilitas ad dalah suatu instrumen c cukup dapat t dipercaya untuk digunakan n sebagai alat pengu umpulan da ata karena instrum men tersebu ut sudah ba aik (Arikunt to, 2010). R Reliabilitas adalah h indeks yan ng menunjuk kkan sejauh mana suatu u alat ukur diperc aya, yaitu h hasil penguk kuran dari a lat ukur ters sebut tetap konsis ten bila d dilakukan p pengukuran

2 kali a atau lebih (Notoa atmodjo, 20 010). Uji r reliabilitas dalam pen nelitian ini mengg gunakan Alph ha Cronbach h.

Rumu us:

Keterangan : r1

: Reliabilitas instrumen

: Jumlah varian butir

: Banyaknya butir soal

St 2

: Varian total Hasil pengujian reabilitas instrument dengan rumus Alpha

Cronboach dikatakan reliabel jika r hitung yang diperoleh besarnya kurang dari 1 (Arikunto, 2010). Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh >0,60 (Ghozali, 2013).

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan pada seluruh item pada kuesioner IMD, didapatkan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,862, sedangkan pada kuesioner pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,969. Nilai Alpha Cronbach pada kuesioner IMD dan pemberian ASI eksklusif lebih besar daripada 0,60 sebagai nilai minimum koefisien reliabel. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan pada kuesioner IMD dan pemberian ASI eksklusif reliabel.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner secara langsung kepada responden pada tanggal 22 hingga 23 Juni 2015 untuk mengetahui hubungan IMD dengan pemberian ASI ekslusif. Peneliti mendatangi Puskesmas Mlati II

saat kegiatan MTBS, imunisasi, dan DTKB di Poli Umum maupun Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kemudian menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan serta menjelaskan garis besar penelitian yang akan dilakukan. Peneliti memberikan lembar persetujuan (Informed Consent) kepada responden jika bersedia untuk mengisi kuesioner dan selanjutnya peneliti membagikan kuesioner kepada responden untuk diisi sesuai dengan apa yang dirasakan oleh responden. Kuesioner yang telah diisi oleh responden kemudian dikumpulkan kembali kepada peneliti pada hari yang sama. Pengisian kuesioner oleh responden dengan cara mengisi jawaban “Ya” atau “Tidak” dengan tanda centang pada kolom yang tersedia.