Hasil Penelitian

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum

Puskesmas Mlati II adalah sebuah puskesmas yang berada di dusun Cebongan desa Sumberadi kecamatan Mlati kabupaten Sleman DIY. Puskesmas ini memiliki luas halaman 524,825 m 2 dengan luas bangunan sebesar 736 m 2 , sedangkan luas wilayah kerjanya adalah sebesar 13,19 km 2 . Puskesmas ini merupakan puskesmas dengan pelayanan obstetri

neonatal emergensi dasar (PONED) dan memiliki rawat inap. Puskesmas Mlati II dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), telah menjadikan IMD sebagai sebuah kebijakan yang dilakukan berdasarkan buku panduan APN yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Inisiasi menyusu dini selalu dilakukan pada bayi baru lahir dengan keadaan yang normal dan bugar dan ibu yang memiliki kondisi fisik dan psikologis yang sehat, dengan pengawasan dan pantauan dari bidan.

Kegiatan yang terkait dengan program ASI eksklusif yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Mlati II adalah dilakukan pada setiap bayi baru lahir dan ibu nifas yang melakukan kunjungan nifas. Setiap ibu diberikan konseling oleh ahli gizi dan bidan mengenai pentingnya Kegiatan yang terkait dengan program ASI eksklusif yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Mlati II adalah dilakukan pada setiap bayi baru lahir dan ibu nifas yang melakukan kunjungan nifas. Setiap ibu diberikan konseling oleh ahli gizi dan bidan mengenai pentingnya

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4 Karakteristik Responden

No Karakteristik Responden

Frekuensi Presentase

(N)

1 Umur Ibu 20-25

2 Pendidikan SD 1 3,3 SMP 7 23,3 SMA 16 53,3

IRT 22 73,3 Swasta 7 23,3

Guru

3 Anak Ke

4 Umur Bayi

6 bulan

7-9 bulan

10-12 bulan

5 Tempat Bersalin RS 17 56,7

Puskesmas 6 20,0 BPM 7 23,3

Rumah

6 Penolong Dokter 10 33,3 Bidan 20 66,7 Perawat 0 0

Keluarga dan suami

Sendiri

7 Umur Kehamilan

Prematur 0 0

Cukup bulan

Lewat bulan

8 BB Lahir <1,5 Kg

<2,5 kg 2,5 kg

9 Keadaan Lahir Bibir sumbing

Cacat bawaan

Normal

10 Kelainan BBL Jantung

Paru

Tidak ada

11 Penyakit Menular HIV & AIDS

0 0 Hepatitis B 0 0

TBC

Tidak ada

11 Penyakit Menurun Hipertensi

Gagal jantung

Tidak ada

12 Gangguan psikologis Kelainan jiwa

Tidak ada

13 Penyakit menahun

Kanker payudara

0 0 Tidak ada

30 100

14 Komplikasi Kehamilan PEB

0 0 Eklamsia

0 0 Tidak ada

30 100 Sumber: data primer 2015

Berdasarkan tabel 4, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhir SMA, yakni sebanyak 16 responden (53,3%). Sedangkan berdasarkan jenis pekerjaan menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah seorang ibu rumah tangga (IRT), dengan presentase sebesar 73,3%.

Berdasarkan tabel di atas, sebagian bayi merupakan anak pertama, dengan presentase sebesar 53,3%. Sedangkan usia bayi sebagian besar adalah 7-9 bulan dengan presentase sebesar 53,3%. Karakteristik tempat bersalin responden yang paling banyak adalah rumah sakit yakni dengan presesntase sebesar 56,7%, sedangkan karakteristik penolong persalinan yang paling banyak diisi oleh responden adalah bidan, dengan presentase sebesar 66,7%.

Untuk pendamping persalinan, presentase terbanyak yang dipilih oleh responden adalah suami, dengan presentase sebesar 76,7%.Seluruh responden dalam penelitian ini melahirkan bayinya pada usia kehamilan yang cukup bulan dengan presentase sebesar 100%.Sedangkan jika dilihat dari berat badan lahir bayi, sebagian besar responden memilih>2,5 kg dengan presentase sebesar 86,7%.

Semua bayi yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki keadaanlahir yang normal yakni dengan presentase sebesar 100%, demikian pula dengan kelaianan pada bayi baru lahir, semua responden tidak memiliki kelaian saat baru lahir dengan presentase sebesar 100%. Untuk karakteristik riwayat penyakit, psikologis, dan komplikasi ibu, seluruh responden memilih opsi “tidak ada” pada isian riwayat penyakit menular, riwayat penyakit menurun, riwayat gangguan psikologis, riwayat penyakit menahun, riwayat komplikasi kehamilan. Hal ini menunjukkan bahwa 100% responden tidak memiliki riwayat-riwayat penyakit yang telah disebutkan di atas, maupun gangguan psikologis dan kompliksai selama masa kehamilan.

3. Analisis Univariat

a. Pemberian ASI Eksklusif

Pemberian ASI eksklusif dikategorikan dalam dua kategori, yakni ASI eksklusif (100%) dan tidak ASI eksklusif (<100%). Tabel 5 Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif

Presentase No

Pemberian ASI Eksklusif

1 ASI Eksklusif

2 Tidak ASI Eksklusif

Total 30 100 Sumber: data primer 2015

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa responden yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya adalah sebanyak 24 responden (80%), sedangkan responden yang tidak memberikan ASI Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa responden yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya adalah sebanyak 24 responden (80%), sedangkan responden yang tidak memberikan ASI

b. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) IMD dikategorikan menjadi dua kategori yaitu IMD (100%) dan tidak IMD (<100%). Data IMD responden dijelaskan dalam tabel berikut ini:

Tabel 6 Distribusi Frekuensi IMD

2 Tidak IMD

30 100 Sumber: data primer 2015

Total

Berdasarkan tabel 6 di atas, didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mendapatkan perlakuan IMD yaitu sebanyak 23 responden (76,7%). Sedangkan responden yang tidak mendapatkan perlakuan IMD adalah sebanyak 7 orang responden (23,3%).

4. Analisis Bivariat

Hubungan IMD dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-

12 bulan di Puskesmas Mlati II dapat diketahui pada tabel di bawah ini:

Tabel 7 Hubungan IMD dengan Pemberian ASI Eksklusif Inisiasi

P. Value Koef. Menyusu

Pemberian ASI eksklusif

Total

Korelasi Dini (IMD)

Tidak ASI

N%N% N %

Tidak IMD 4

Total 6 65,8 7 134,2 Sumber: data primer 2015.