Metode Pengolahan dan Analisis Data

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Menurut Arikunto (2010), data-data yang diperoleh kemudian secara manual diolah melalui tiga tahap, yaitu penyuntingan (editting), pengkodean (coding), dan tabulasi (tabulating).

a. Editting Peneliti memeriksa lembar kuesioner yang telah diisi dan dikembalikan oleh responden dan didapatkan responden mengisi seluruh pertanyaan yang ada pada lembar kuesioner dengan menandatangani lembar informed consent. Untuk memudahkan penilaian dan pengecekan apakah semua data yang diperlukan untuk a. Editting Peneliti memeriksa lembar kuesioner yang telah diisi dan dikembalikan oleh responden dan didapatkan responden mengisi seluruh pertanyaan yang ada pada lembar kuesioner dengan menandatangani lembar informed consent. Untuk memudahkan penilaian dan pengecekan apakah semua data yang diperlukan untuk

b. Coding Setelah semua data terkumpul dan diedit, dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu memberi kode terhadap data yang ada. Coding data didasarkan pada kategori yang dibuat berdasarkan pertimbangan penulis sendiri (Notoatmodjo, 2010). Dilakukan setelah editing beberapa pemberian nilai pada kolom disebelah kanan daftar pertanyaan, sesuai jawaban yang diberikan oleh responden. Setelah semua data terkumpul dan selesai di edit, tahap berikutnya adalah memberi kode terhadap data-data yang ada. Coding data didasarkan pada pertimbangan penulis sendiri. Pernyataan positif (favorable) dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0 sedangkan untuk pernyataan negatif (unfavorable) dengan jawaban ya diberi skor 0 dan tidak diberi skor 1.

c. Tabulating Peneliti memasukkan data yang sudah diedit dan dicoding ke dalam bentuk tabel agar dapat lebih mudah diinterpretasikan dan dapat lebih mudah dibaca. Dari data mentah dilakukan penataan data, kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk tabel.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan status karakteristik bayi setiap variabel penelitian. Pada umumnya analisis univariat hanya akan menghasilkan distribusi frekuensi dan presentasi tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).

Hasil pengumpulan data pada penelitian ini diolah secara komputerisasi, kemudian data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif yaitu disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan frekuensi dan variabel yang diteliti sehingga memperoleh gambaran tentang objek penelitian dalam bentuk presentase masing-masing variabel dengan rumus, adapun variabel terikat yang diteliti adalah keberhasilan bayi dalam menyusu secara eksklusif, sedangkan variabel bebas yang diteliti adalah pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD).

Distribusi frekuensi dari hasil bayi yang dilakukan IMD dan bayi yang tidak dilakukan IMD yaitu:

Keterangan : P = Hasil presentase (%)

f = Frekuensi n = Jumlah keseluruhan sampel f = Frekuensi n = Jumlah keseluruhan sampel

Keterangan: x2 = Nilai Chi Square fo = Frekuensi yang diperoleh

fh = Frekuensi yang diharapkan ∑ = Penjumlahan seluruh

Untuk melihat adanya korelasi dilakukan dengan membandingkan harga X2 hitung dengan X2 tabel. Jika X2 hitung lebih besar dari X2 tabel pada taraf kesalahan dan derajat kebebasan tertentu, ketentuan pengujian jika harga X2 hitung > X2 tabel, maka hubungan signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima (Sugiyono, 2010).

Sedangkan untuk menghitung tingkat kekuatan hubungan antar variabel dengan menggunakan analisis statistik koefisien kontingensi dengan rumus:

√X N X

Keterangan :

C = Koefisien Kontingensi

X = Harga Chi Square hitung N = Jumlah sampel

Berdasarkan koefisien kontingensi dapat digunakan untuk memberikan penilaian tingkat kekuatan dua variabel (Sugiyono, 2010). Adapun tingkat hubungan variabel penelitian menurut besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut (Arikunto, 2010)

Tabel 3 Tingkat Hubungan Variabel Penelitian Interval Koefisien Tingkat Hubungan Variabel 0,000 – 0,200 Sangat Rendah 0,200 – 0,400 Rendah 0,400 – 0,600 Sedang 0,600 – 0,800 Kuat 0,800 – 1,00 Sangat Kuat