Pelatih atau Instruktur 1). Pelatih

C. Pelatih atau Instruktur 1). Pelatih

Pelatih/instruktur adalah seseorang atau tim yang memberikan latihan/pendidikan kepada para karyawan. Pelatih (trainer) ini memberikan peranan penting terhadap kemajuan kemampuan para karyawan yang akan dikembangkan. Pelatih yang akan

berasal dari internal/eksternal atau gabungan internal/eksternal. - Pelatih internal, adalah seseorang atau suatu tim pelatih yang ditugaskan dari dalam perusahaan itu untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan. Kepala Bagian mutlak menjadi pelatih internal bagi karyawan bawahannya dengan member petunjuk-petunjuk

melakukan

pengembangan

untuk mengerjakan pekerjaan, cara-cara menggunakan alat, mesin dan sebagainya. Pelatihan internal hanya melatih karyawan dan dilakukan dalam perusahaan yang bersangkutan saja.

- Pelatih eksternal, adalah seseorang atau suatu tim pelatih dari luar perusahaan diminta untuk memberikan pengembangan kepada para karyawan, baik pelatihnya didatangkan atau karyawannya ditugaskan untuk mengikuti lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan.

- Pelatihan gabungan internal dan eksternal, adalah suatu gabungan pelatihan internal dan eksternal yang memberikan pengembangan kepada para karyawan. Cara ini paling baik karena dasar teoritis dan praktisnya untuk mengerjakan pekerjaan akan lebih mantap.

2). Syarat-Syarat Pelatih

Pelatih atau instruktur yang baik hendaknya memiliki syarat sebagai berikut :

a. Teaching Skills Seorang pelatih herus mempunyai kecakapan untuk mendidik atau mengajar, membimbing, memberikan petunjuk dan a. Teaching Skills Seorang pelatih herus mempunyai kecakapan untuk mendidik atau mengajar, membimbing, memberikan petunjuk dan

membina dan mengembangkan agar peserta mampu untuk bekerja mandiri serta dapat menumbuhkan kepercayaan pada dirinya.

b. Communication Skills Seorang

mempunyai kecakapan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif. Jadi suaranya jelas, tulisannya baik dan kata-katanya mudah dipahami peserta pengembangan.

pelatih

harus

c. Personality Authority Seorang pelatih harus memiliki kewibawaan terhadap peserta pengembangan. Ia harus berperilaku baik, sifat dan kepribadiannya disenangi, kemampuaan dan kecakapan diakui.

d. Social Skills Seorang pelatih harus mempunyai kemahiran dalam bidang sosial agar terjamin kepercayaan dan kesetiaan dari para peserta pengembangan. Ia harus suka menolong, objektif dan senang jika anak didiknya maju serta dapat menghargai pendapat orang lain.

e. technical Competent Seorang pelatih harus berkemampuan teknis, kecakapan teoritis dan tangkas dalam mengambil suatu keputusan.

f. Stabilitas Emosi Seorang pelatih tidak boleh berprasangka jelek terhadap anak didiknya, tidak boleh cepat marah, mempunyai sifat kebapakan, keterbukaan, tidak pendendam, serta memberikan nilai yang objektif.

3) Proses Pengembangan

Proses atau langkah-langkah pengembangan hendaknya dilakukan sebagai berikut :

a. Sasaran Setiap pengembangan harus terlebih dahulu ditetapkan secara jelas sasaran yang ingin dicapai. Apakah sasaran pengembangan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan teknis mengerjakan pekerjaan ataukah untuk meningkatkan kecakapan memimpin dan conceptual skills. Penetapaan sasaran a. Sasaran Setiap pengembangan harus terlebih dahulu ditetapkan secara jelas sasaran yang ingin dicapai. Apakah sasaran pengembangan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan teknis mengerjakan pekerjaan ataukah untuk meningkatkan kecakapan memimpin dan conceptual skills. Penetapaan sasaran

b. Kurikulum Kurikulum atau mata pelajaran yang akan diberikan harus mendukung tercapainya sasaran dari pengembangan itu. Kurikulum harus ditetapkan secara sistematis, jumlah jam pertemuan, metode pengajaran dan system evaluasinya harus jelas agar sasaran dari pengembangan itu optimal.

c. Sarana Mempersiapkan tempat dan alat-alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengembangan. Penyediaan tempat dan alat- alat harus didasarkan pada prinsip ekonomi serta berpedoman pada sasaran pengembangan yang ingin dicapai.

d. Peserta Menetapkan syarat-syarat dan jumlah peserta yang dapat mengikuti pengembangan, misalnya usia, jenis kelamin, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikannyaa. Peserta pengembangan sebaiknya mempunyai latar belakang yang relative homogen dan jumlahnya ideal, supaya kelancaran pengembangan terjamin.

e. Pelatih Menunjuk pelatih ataua instruktur yang memiliki persyaratan untuk mengajarkan setiap mata pelajaran sehingga sasaran pengembangan tercapai. Pengangkatan pelatih atau instruktur harus berdasarkan kemampuan objektif (teoritis dan praktis) bukan didadasarkan kepada kawan atau saudara. Dengan pelatih yang qualified akan menghasilkan anak didik yang baik.

f. Pelaksanaan Melaksanakan proses belajar mengajar artinya setiap pelatih mengajarkan materi pelajaran kepada peserta pengembangan. Proses belajar mengajar harus diakhiri dengan ujian aatau evaluasi untuk mengetahui sasaran pengembangan tercapai atau tidak.