31
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan sikap lansia dalam
melakukan personal hygiene di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.
4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010. Berdasarkan data yang diperoleh dari UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan dari bulan April 2013 berjumlah 180.
4.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi, jika sabjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil keseluruhan Arikunto, 2010. Sampel dalam
penelitian ini adalah sebagian dari warga UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah probabilyti sampling dengan jenis simple random sampling. Simple random sampling
merupakan pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. Cara ini
dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Pengambilannya dapat
dilakukan dengan cara lotree, akan tetapi pengambilannya diberikan nomor urut tertentu maka disebut sebagai sistematik random sampling
Hidayat, 2011. Dalam menentukan besarnya sampel, dilakukan perhitungan sampel
dengan menggunakan rumus Setiadi, 2007.
Keterangan: N= besar populasi
n= jumlah sampe d= tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan.
Berdasarkan rumus di atas maka besar sampel dalam penelitian ini adalah
n = 64,28 dibulatkan menjadi 64 orang
Dengan tingkat ketepatan relatif 10, maka jumlah populasi yang diperoleh dari rumus diatas berjumlah sekitar 64 orang.
2
1 d
N N
n
2
1 d
N N
n
2
1 ,
180 1
180
n
8 ,
1 1
180
n
8 ,
2 180
n
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Agustus sampai dengan September 2013.
4.4 Pertimbagan Etik
Selama penelitian peneliti tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi etika, meliputi : self determinan, privacy, anonymity, confidentially, dan
protection from discomfort Setiadi, 2007.
1. Self Determinan
Sebelum penelitian dilaksanakan, pasien yang menjadi subjek penelitian diberikan informasi. Informasi yang diberikan meliputi manfaat intervensi,
rencana dan tujuan penelitian. Penjelasan dilakukan secara resmi tertulis dengan pasien. Sebagai responden atau subjek penelitian diberi kebebasan
dalam menentukan hak dan kesediaannya untuk terlibat dalam penelitian ini secara sukarela dengan menandatangani “Informed concent” yang disediakan
lihat lampiran. Apabila terjadi hal-hal yang memberatkan maka diperbolehkan untuk mengundurkan diri.
2. Privacy
Peneliti tetap menjaga kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan oleh responden dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian.
3. Anonymity
Peneliti tidak mencantumkan nama responden, dan diganti dengan nama inisial.
4. Confidentially
Peneliti menjaga kerahasiaan identitas pasien dan informasi yang diberikannya. Semua catatan atau data responden akan dimusnahkan setelah
proses penelitian berakhir. 5.
Protection form discomfort Pasien bebas dari rasa tidak nyaman. Peneliti menjelaskan dan
menekankan bahwa keterlibatan pasien dalam penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian, baik secara psikologis maupun sosial. Jika ternyata
menimbulkan respon psikologis yang berat akan dirujuk ke ahli terkait. Berusaha memenuhi kebutuhan pasien, menerima masukan dan
memepertahankan sikap empati, membuat kontrak kerja dan waktu yang jelas, tepat waktu, menciptakan suasana santai sehingga pasien merasa nyaman
selama penelitian. Namun selama penelitian tidak ada respon efek negatif yang terjadi.
4.5 Instrumen Penelitian