3. Anonymity
Peneliti tidak mencantumkan nama responden, dan diganti dengan nama inisial.
4. Confidentially
Peneliti menjaga kerahasiaan identitas pasien dan informasi yang diberikannya. Semua catatan atau data responden akan dimusnahkan setelah
proses penelitian berakhir. 5.
Protection form discomfort Pasien bebas dari rasa tidak nyaman. Peneliti menjelaskan dan
menekankan bahwa keterlibatan pasien dalam penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian, baik secara psikologis maupun sosial. Jika ternyata
menimbulkan respon psikologis yang berat akan dirujuk ke ahli terkait. Berusaha memenuhi kebutuhan pasien, menerima masukan dan
memepertahankan sikap empati, membuat kontrak kerja dan waktu yang jelas, tepat waktu, menciptakan suasana santai sehingga pasien merasa nyaman
selama penelitian. Namun selama penelitian tidak ada respon efek negatif yang terjadi.
4.5 Instrumen Penelitian
Menurut Hidayat 2009, peneliti memodifikasi dari sumber ke pustakaan sesuai dengan kerangka konseptual. Maka, kuesioner dalam penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Bagian pertama tentang pengumpulan data demografi responden yang
meliputi: kode responden, umur, pendidikan, status kesehatan dan suku, agama dan status perkawinan.
2. Bagian kedua kuesioner pengetahuan lansia dalam upaya melakukan personal
hygiene di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai
dan Medan. Terdiri dari 12 pertanyaan positif dan 3 pertayaan negatif. Untuk pertayaan positif terdapat pada no 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,12,13, dan untuk
pertayaan negatif terdapat pada no 10,14,15, dengan mengunakan skala Guttmen yaitu dengan memberi jawaban Ya atau Tidak. Untuk pertayaan
positif apabila skor Ya diberi nilai 1 dan skor Tidak diberi nilai 0, untuk pertayaan negatif apabila skor Ya diberi nilai 0, dan skor Tidak diberi nilai 1.
Dengan hasil ukur baik 11-15, cukup 6-10, kurang 0-5 3.
Kuesioner sikap lansia dalam upaya melakukan personal hygiene di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan yang
terdiri dari 7 pertanyaan positif dan 3 pertayaan negatif. Untuk pertayaan positif terdapat pada no 1,2,5,6,7,9,10, dan untuk pertayaan negatif terdapat
pada no 3,4,8, dengan mengunakan skala likert. Untuk pertayaan positif diberi skor nilai: sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1,dan
Untuk pertayaan negatif diberi skor nilai: sangat setuju 1, setuju 2, tidak setuju 3, sangat tidak setuju 4. Dengan hasil ukur positif 25-40, dan negatif 10-24.
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.6.1 Uji Validitas
Uji validatas kuesioner merupakan uji yang digunakan untuk menunjukan alat ukur itu benar –benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas
ini telah dilakukan oleh staf pengajar keperawatan dasar Universitasn Sumatera Utara. Uji validitas yang dilakukan ada beberapa butir peryataan yang
pengetahuan dan sikap yang diganti dan ditambah dan dikurangi. Pertayaan yang diganti kebersihan diri adalah kebersihan secara menyeluruh, masalah
yang sering terjadi pada kulit apabila kulit dalam keadaan lembab dan peryataan yang ditambah adalah kebersihan diri adalah melakukan mandi,
gosok gigi, gunting kuku, masalah yang sering menyebabkan penyakit kulit dikarenakan kulit kering, mata yang kemasukan debu dapat menyebabkan
iritasi, kuku yang panjang dapat memudahkan masuknya kuman penyakit. Dan ada peryataan yang dibuang adalah salah satu kebersihan diri tidak
mengunakan pakaian yang lembab dan handuk bergantian, perawatan kaki dapat dilakukan dengan menggunakn sandal apabila keluar rumah, ketika mau
makan tangan saya harus bersih, saya merasa senang dengan tubuh bersih dan rapi, dan saya selalu cuci tangan setelah BAB
4.6.2 Uji Realibilitas
Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat instrumen untuk mengukur secara konsisten sasaran yang
diukur serta istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih
dimana hasil yang ditunjukan adalah sama. Uji realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji KR-20 Kuder-Richardison 20 untuk variabel
pengetahuan dan sikap dengan rumus alpha crombatch yang dilakukan kepada 15 orang responden yang berada di desa Cengkeh Turi Kelurahan Cengkeh
Turi didapat hasil pada variabel pengetahuan 0,723, dan untuk variabel sikap didapat hasil 0,720. Sehingga isnstrumen penelitian untuk pengetahuan dan
sikap lansia tentang personal hygiene ini layak digunakan.
4.7 Pengumpulan Data
Tahap persiapan pengumpulan data ini dilakukan melalui prosedur administrasi dengan cara mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan
penelitian kepada Institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian mengajukan surat izin penelitian dari Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara ke UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan, setelah mendapat izin penelitian dari
direktur UPT pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan peneliti meminta kesedian responden untuk mengikuti penelitian dan
peneliti menjelaskan tentang tujuan personal hygiene, macam-macam personal hygiene
, manfaat personal hygiene dan dampak personal hygiene. Saat melakukan pengumpulan data sebelumnya peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu dan
menjelaskan tujuan penelitian serta meminta kesedian calon responden untuk berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan
menjadi responden dan peneliti memberikan instrument penelitian berupa kuesioner kepada responden yang terdiri dari kuesioner pengetahuan dan sikap,
ada sebagian lansia yang kurang mampu dalam membaca kuesioner penelitian maka peneliti yang membacakan kuesioner penelitian, setelah selesai pengisian
kuesioner penelitian setelah itu peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediannya berpartisipasi dalam penelitian ini. Dalam pengumpulan data ini rata-
rata dalam sehari peneliti dapat mengumpulkan data sebanyak 15-20 responden dan penelitian ini dilakukan selama 4 hari.
4.8 Analisa Data