Kualitas audit Landasan Teori .1

pelaksanaan komite audit tidak efektif sehingga merekomendasikan perlunya peningkatan komite audit.

2.1.6 Kualitas audit

De Angelo 1988 dalam Naim 1999 mendefinisikan kualitas audit sebagai gabungan probabilitas pendeteksian dan pelaporan kesalahan laporan keuangan yang material. Dopuch Simunic 1982 dalam Naim 1999 memproksikan kualitas audit berdasarkan reputasi kantor akuntan publik. Menurut Francis Wilson 1988 dalam Jamaan 2008 kualitas audit diproksi dengan reputasi brand name dan banyaknya klien yang dimiliki kantor akuntan publik. Kualitas audit merupakan elemen dari efisiensi ekuitas pasar, karena dapat menekan kredibilitas dari informasi keuangan, mendukung praktek Corporate Governance melalui pelaporan keuangan yang transparan Francis, et al.2003; Sloan, 2001. Menurut Mitton dalam Hasan, Rahman, Mahenthiran, 2008 menyatakan kualitas audit sebagai salah satu aspek dari Corporate Governance, diharapkan perusahaan yang diaudit oleh salah satu KAP Big 4 akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan transparansi yang lebih tinggi. Simunic dalam Naim 1999 menyatakan bahwa perbedaan karakteristik jasa audit adalah identik dengan penawaran. Perbedaan karakteristik jasa audit tercermin dalam perbedaan kualitas audit. Hal ini menunjukkan semakin besar fee audit, mengindikasikan bahwa kualitas audit makin baik. Beberapa alasan perusahaan dalam menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik The Big Four, antara lain Tuanakotta, 2007 : 1. Para pemegang saham menginginkan Big Four firm; 2. Perusahaan ingin mendapatkan kepercayaan dari para investor atau dukungan dari pasar modal; 3. The Big Four firm mempunyai sumber daya keuangan yang kuat untuk mempertahankan pekerjaan mereka; 4. Perusahaan publik memang dituntut untuk menggunakan The Big Four firm dan kualitas jasa perusahaan The Big Four firm Perusahaan dalam menyampaikan suatu laporan atau informasi akan kinerja perusahaan kepada publik agar akurat dan terpercaya diminta untuk menggunakan jasa KAP. Dan untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa KAP yang mempunyai reputasi atau nama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan KAP yang berafiliasi dengan KAP besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four Worldwide Accounting Firm Big 4. Menurut Dye 1993 dalam Rachmawati 2008 kantor akuntan besar disebutkan memiliki akuntan yang berperilaku lebih etikal daripada akuntan di kantor akuntan kecil. Dengan demikian, kantor akuntan besar lebih memiliki reputasi baik dalam opini publik. Sedangkan DeAngelo 1981 dalam Naim 1999 menyimpulkan bahwa KAP yang lebih besar dapat diartikan kualitas audit yang dihasilkan juga lebih baik dibandingkan kantor akuntan kecil. Perbedaan kualitas jasa yang ditawarkan kantor akuntan publik menunjukkan identitas kantor akuntan publik tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memakai jasa KAP besar cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Dye dalam Hasan, Rahman, Mahenthiran, 2008 menyatakan bahwa KAP besar cenderung menawarkan kualitas lebih tinggi dibandingkan KAP kecil. Dalam hal ini KAP mempunyai pengalaman kerugian yang lebih tinggi melalui reputasi yang rusak apabila kualitas dari audit KAP tidak sesuai dengan standar. KAP besar memiliki karyawan dalam jumlah yang besar, dapat mengaudit lebih efisien dan efektif, memiliki jadwal yang fleksibel sehingga memungkinkannya untuk menyelesaikan audit tepat waktu, dan memiliki dorongan yang lebih kuat untuk menyelesaikan auditnya lebih cepat guna menjaga reputasinya.

2.1.7 Ketepatan waktu