4.3.3 Pengujian Hipotesis
Penjelasan hasil pengujian kemaknaan pengaruh masing-masing variabel tersebut akan diuji sebagai berikut :
1. Pengujian Hipotesis 1
Pengujian kemaknaan pengaruh komisaris independen yang didasarkan pada nilai t diperoleh nilai sebesar -3,597 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai
signifikansi yang berada di bawah 0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel komisaris independen terhadap timeliness. Dengan
demikian berarti bahwa Hipotesis 1 diterima. Arah pengaruh negatif berarti bahwa
perusahaan yang memiliki proporsi komisaris independen angka lebih besar akan menjadikan timeliness yang semakin pendek.
2. Pengujian Hipotesis 2
Pengujian kemaknaan pengaruh kepemilikan saham manajerial yang didasarkan pada nilai t diperoleh nilai sebesar –3,442 dengan signifikansi sebesar
0,001. Nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kepemilikan saham manajerial terhadap timeliness.
Dengan demikian berarti bahwa Hipotesis 2 diterima. Arah pengaruh negatif
berarti bahwa perusahaan yang memiliki kepemilikan saham manajerial yang lebih besar akan menjadikan timeliness yang semakin pendek.
3. Pengujian Hipotesis 3
Pengujian kemaknaan pengaruh kepemilikan saham institusi yang didasarkan pada nilai t diperoleh nilai sebesar +1,206 dengan signifikansi sebesar
0,229. Nilai signifikansi yang berada di atas 0,05 menunjukkan tidak adanya
pengaruh yang signifikan dari variabel kepemilikan saham institusional terhadap timeliness
. Dengan demikian berarti bahwa Hipotesis 3 tidak diterima. 4. Pengujian Hipotesis 4
Pengujian kemaknaan pengaruh variabel komite audit yang didasarkan pada nilai t diperoleh nilai sebesar +3,964 signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi
yang berada di bawah 0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kualitas audit terhadap timeliness pelaporan keuangan. Dengan demikian
berarti bahwa Hipotesis 4 diterima. Arah koefisien positif berarti bahwa
perusahaan yang memiliki komite audit akan memiliki timeliness yang lebih lama.
5. Pengujian Hipotesis 5
Pengujian kemaknaan pengaruh variabel kualitas audit yang didasarkan pada nilai t diperoleh nilai sebesar – 3,618 signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi
yang berada di bawah 0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kualitas audit terhadap timeliness pelaporan keuangan. Dengan demikian
berarti bahwa Hipotesis 5 diterima. Arah koefisien negatif berarti bahwa
perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 4 akan memiliki timeliness yang lebih pendek.
6. Variabel kontrol Ukuran Perusahaan
Pengujian kemaknaan pengaruh ukuran perusahaan yang didasarkan pada nilai t diperoleh nilai sebesar 0,481 dengan signifikansi sebesar 0,631. Nilai
signifikansi yang berada di atas 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel Ukuran Perusahaan terhadap timeliness pelaporan
keuangan.
7. Variabel kontrol ROA
Pengujian kemaknaan pengaruh variabel ROA yang didasarkan pada nilai t diperoleh nilai sebesar - 1,489 dengan signifikansi sebesar 0,138. Nilai signifikansi
yang berada di atas 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel ROA terhadap timeliness pelaporan keuangan.
8. Variabel kontrol Leverage
Pengujian kemaknaan pengaruh variabel rasio leverage yang didasarkan pada nilai t diperoleh nilai sebesar 2,013 signifikansi sebesar 0,045. Nilai
signifikansi 0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel leverage terhadap timeliness pelaporan keuangan. Arah koefisien positif berarti
bahwa semakin besar leverage yang dimiliki perusahaan akan memungkinkan timeliness
pelaporan keuangan semakin lama.
4.3.4 Uji Signifikansi Simultan Uji F