Faktor Topografi
26.8.2 Faktor Topografi
sn
Efek peningkatan kecepatan angin harus dimasukkan dalam perhitungan beban angin
.g
desain dengan menggunakan faktor K zt :
o .id
zt = (1 + K 1 K 2 K 3 ) 2 K
(26.8-1)
an
id
di mana K 1 ,K 2 , dan K 3 diberikan dalam Gambar 26.8-1.
Jika kondisi situs danlokasi gedung dan struktur bangunan lain tidak memenuhi
tu k
semuakondisi yang disyaratkan dalam Pasal26.8.1,K zt = 1,0.
26.9Efek-tiupan angin
ik o m
26.9.1 Faktor Efek-Tiupan Angin: Faktor efek-tiupan angin untuk suatu bangunan gedung
rs ia lk
dan struktur lain yang kaku boleh diambil sebesar 0,85.
© BSN 2013 54 dari 195
SNI 1727:2013
“H
ak
26.9.2 Penentuan Frekuensi
C ip
ta
Untuk menentukan apakahsuatu bangunan gedungatau strukturlain adalahkaku
B ataufleksibelsebagaimana didefinisikan dalam Pasal26.2, frekuensi a
d alamifundamental,n 1 ,harus ditetapkanmenggunakansifat struktural a n dankarakteristikdeformasielemenpenahandalam analisisyangdibuktikan secara S
benar.Bangunan bertingkat rendah,sebagaimana didefinisikan dalam26.2, diizinkan untuk
ta n
dianggapkaku.
a rd
26.9.2.1 Pembatasan untuk Estimasi Frekuensi Alami
is
si
Sebagai alternatif untukmelakukansuatu analisis untuk menentukann
1 , frekuensi alami
perkiraandari bangunan,n , bolehdihitung sesuaidengan Pasal26.9.3untuk bangunanbaja
si o n
struktural, beton, atau bangunan dinding batayang memenuhi persyaratanberikut:
l, C o
1. Tinggi bangunan kurang dari atau sama dengan 300 ft (91 m), dan
2. Tinggi bangunan kurang dari 4 kali panjang efektivnya, L eff .
p ys
Panjang efektiv, L eff , dalam arah perhitunganharus ditentukandari persamaan berikut:
ta n
d Lh a
ri
ii
id
eff
h (26.9-1) ib
tu n
tu k
Penjumlahan sepanjang ketinggian bangunan gedung
di mana
h i adalah tinggi di atas kelas leveli L i
ya n
adalah panjang bangunan gedung di leveli sejajar dengan arah angin
26.9.3 Frekuensi Alami Perkiraan
d iw
Frekuensi alami perkiraan batas-lebih rendah (n a ), dalam Hertz, bangunan beton atau
bangunan baja struktural yang memenuhi kondisi Pasal 26.9.2.1, boleh ditentukan dari salah
.b sn .g
satu persamaan berikut:
Untuk baja struktural bangunan rangka-penahan-momen:
o .id
n 22,2
h 0,8
a / nt id
a (26.9-2)
Untuk beton bangunan rangka-penahan-momen:
ak
n u 43,5 h 0,9
(26.9-3)
tu k
Untuk bangunan baja struktural dan bangunan beton dengan sistem penahan-gaya-lateral
ik
lainnya:
n o 75 h m
a / (26.9-4)
e rs ia
Untuk bangunan dinding geser beton atau dinding bata, juga boleh menggunakan
lk
a n n 385
a C w 0,5
(26.9-5)
© BSN 2013
55 dari 195
SNI 1727:2013
“H
ak
dimana
C ip
100 n
ta
C
h 2 d 10,83 i
ta n
keterangan
rd is
h = tinggi atap rata-rata (ft)
n = jumlah dinding geser pada efektif bangunan gedung dalam penahan gaya lateral di arah yang
si
diperhitungkan
A B = luas dasar struktur (ft 2 )
o si
= luas penampang melintang horizontal dari dinding geser “i” (ft )
a l, C
D i = panjang dinding geser “i” (ft)
op
ys ta
h i = tinggi dinding geser “i” (ft)
a ri
26.9.4 Bangunan Kaku atau Struktur Lainnya
n id ib
Untuk bangunan kaku atau struktur lainnya seperti dijelaskan dalam Pasal 26.2, faktor efek-
a tu
tiupan angin harus diambil sebesar 0,85 atau dihitung dengan formula:
11,7 n g IQ
G 0,925
tu
k 11,7 p
gI
(26.9-6)
33 1/6 ya
(26.9-7)
iw
w .b
Dalam SI:
I sn
.g o
dimana adalah intensitas turbulensi pada ketinggian
dimana
adalah tinggi ekuivalen
.id
dari struktur ditentukan sebesar 0,6h, tetapi tidak kurang dari z min untuk semua ketinggian
a bangunan h. z min dan c adalah terdaftar untuk setiap eksposur dalam tabel 26.9-1; g Q dan g v n
harus diambil sebesar 3,4. Responslatar belakangQadalah
id
0,63 B h (26.9-8)
1 0,63 tu
ik o
di mana B dan h dijelaskan dalam Pasal 26.3 dan adalah skala panjang integral dari
rs
ia lk
turbulensi pada tinggi ekuivalen adalah
an ”
© BSN 2013 56 dari 195
SNI 1727:2013
“H z a
ip 33 (26.9-9) ta z B
d 10 a n S
Dalam SI:
di mana dan adalah konstanta yang tercantum dalam Tabel 26.9-1. ta n
a rd
is
b a si
Eksposur
g (ft)
c (ft)
Z min (ft)*
a si o
30 n
a l, C
15 o p ys
7 ta n
z ri n
* min = tinggi minimum yang dapat menjamin tinggi ekuivalen
min h . z id
yang lebih besar dari 0,6h atau
ib , u
min
min .
Untuk bangunan gedung dengan
harus diambil sebesar
a tu
Dalam metrik n tu
min (m)*
Eksposur
Z g (ft)
c (ft)
ya n
d iw
ww
z .b
sn
min
h .g z
min
* = tinggi minimum yang dapat menjamin tinggi ekuivalen
yang lebih besar dari 0,6h atau
harus diambil sebesar min .
min ,
.id
Untuk bangunan gedung dengan
Tabel 26.9-1 - Konstanta eksposur daratan
id
ak
un tu
k d ik
26.9.5 Bangunan Sensitif Fleksibel atau Bangunan Sensitif Dinamis atau Struktur Lain
om
Untuk bangunan sensitif fleksibel atau bangunan sensitif dinamis atau struktur lain seperti
rs dijelaskan dalam Pasal 26.2, faktor efek-tiupan angin harus dihitung dengan ia lk
an
© BSN 2013 57 dari 195
SNI 1727:2013
“H
1 1,7 I g 2 Q 2
G C 0,925
Ig
ip
(26.9-10) ta B
Q dan v harus diambil sebesar 3,4 dan
R adalah
G n 2 ln3 600
ta
2 ln3 600 n
(26.9-11)
rd
is
, faktor respons resonan, adalah
si
si
R h R 0,53 0,47 B R L
(26.9-12)
on
a 7,47 l, C N
o n 1 10,3 N 5/3
ys
(26.9-13)
ta Ln n d N
ri
(26.9-14)
n id
1 1 ib R
2 untuk
-1 e - 2 0 u
tu
(26.9-15a)
n R tu 1 0 k
p untuk (26.9-15b)
en
a dimana subskrip dalam Persamaan 26.9-15 berturut-turut harus diambil sebagai h, B, dan
ya n L, dimana penjelasan h, B, dan L dapat dilihat dalam Pasal 26.3. g a
iw R
n 1 = frekuensi alami fundamental
4,6 n
Vh/
1 z w .b
h atur
RR
4,6 n
VB/
sn
B atur
z .g o
RR
15,4 n
VL/
.id
atur
an
t id
= rasio redaman, persen dari redaman kritis (yaitu untuk 2% gunakan 0,02 dalam
ak
persamaan)
V n tu
= kecepatan angin rata-rata per jam (ft/s) pada ketinggian ditentukan dari Persamaan
ik o
26.9-16:
33 60 rs
ia
(26.9-16)
z lk
Dalam SI:
© BSN 2013 58 dari 195
SNI 1727:2013
“H
ak
b C ip
dimana dan adalah konstanta yang tercantum dalam Tabel 26.9-1 dan V adalah ta
kecepatan angin dasar dalam mil/h.
an
26.9.6 Analisis Rasional
ta n
Sebagai pengganti prosedur yang ditentukan dalam Pasal 26.9.3 dan 26.9.4, penentuan
faktor efek-tiupan angin diizinkan menurut analisis rasional yang ditentukan sesuai literatur
yang diakui.
rd is a
26.9.7 Pembatasan
si N
Bila kombinasi faktor efek-tiupan angin dan koefisien tekanan (GC p ), (GC pi ), dan (GC pf )
o si
diberikan dalam gambar dan tabel, faktor efek-tiupan angin tidak boleh ditentukan secara
terpisah.
l, C o
26.10 Klasifikasi ketertutupan
p ys
ta n
26.10.1 Umum
Untuk menentukan koefisien tekanan internal, semua bangunan gedung harus
ri n
diklasifikasikan sebagai bangunan tertutup, tertutup sebagian, atau terbuka seperti
id
dijelaskan dalam Pasal 26.2.
ib u a
26.10.2 Bukaan
tu n
tu k
Penentuan banyaknya bukaan pada pembungkus bangunan gedung harus dibuat untuk
menentukan klasifikasi ketertutupan.
en
26.10.3 Proteksi Bukaan yang Dipasang Kaca
ya n g
Bukaan yang dipasang kaca dalam Bangunan Kategori Risiko II, III or IV yang berada pada
an
wilayah rawan-angin kencang harus diproteksi seperti disyaratkan dalam Pasal ini.
d iw
26.10.3.1 Wilayah Berpartikel TerbawaAngin
ww .b
Bukaan yang dipasang kaca harus dilindungi sesuai dengan Pasal 26.10.3.2 dalam lokasi
sn
berikut:
.g o .id
1. Dalam 1 mil dari garis pantai tinggi air rata-rata dimana kecepatan angin dasar sama
dengan atau lebih besar dari 130 mi/h (58 m/s), atau
an
2. Dalam daerah dimana kecepatan angin dasar adalah sama dengan atau lebih besar dari
id
140 mi/h (63 m/s).
Untuk bangunan gedung dan struktur lain dengan Kategori Risiko II dan bangunan gedung
tu k
dan struktur lainKategori Risiko III, kecuali fasilitas perawatan kesehatan, daerah puing
terbawa angin harus berdasarkan pada Gambar 26.5-1A. Untuk fasilitas perawatan
ik o
kesehatan Kategori Risiko III dan bangunan gedung dan struktur lain Kategori Risiko IV,
daerah puing terbawa angin harus berdasarkan pada Gambar 26.5-1B. Kategori Risiko
harus ditentukan menurut Pasal 1.5.
e rs ia
Pengecualian: Kaca yang berada di atas 60 ft (18,3 m) di atas tanah dan di atas 30 ft (9,2 m) di atas
lk
an
atap-berpermukaan-agregat, termasuk atap dengan kerikil atau batu pemberat, yang berada di 1500 ft
(458 m) dari bangunan harus diizinkan tanpa dilindungi.
© BSN 2013
59 dari 195
SNI 1727:2013
“H
ak
C ip ta B
26.10.3.2Persyaratan Proteksi untuk Bukaan yang Dipasang Kaca
an
Perkacaaan dan sistem proteksi impakpadabangunan gedung dan struktur lain
ta n
diklasifikasikan sebagai Kategori Risiko IV sesuai dengan Pasal 1.5 harus dilindungi dengan
a rd is
sistemperlindunganimpak atau harus menggunakankaca tahanimpak.
Sistem proteksi-impak dan kaca penahanimpak harus dikenai uji proyektil dan uji diferensial
si N
tekanan siklik menurut ASTM E1996 yang sesuai. Pengujian untuk membuktikan kesesuaian
dengan ASTM E1996 harus menurut ASTM E1886. Kaca penahan-impak dan sistem
si o n
proteksi impak harus memenuhi kriteria lulus/gagal Pasal 7 ASTM E1996 berdasarkan
proyektil yang disyaratkan oleh Tabel 3 atau Tabel 4 ASTM E1996.
a l, C
op ys
Pengecualian: Metode pengujian lainnya dan/atau kriteria kinerja diizinkan digunakan bila disetujui.
Kaca dan sistem proteksi-impak dalam bangunan dan struktur yang diklasifikasikan sebagai
ta
KategoriRisiko IV sesuai dengan Pasal 1.5 harus memenuhi persyaratan "peningkatan
a ri
perlindungan" dari Tabel 3 ASTM E1996. Kaca dan sistem proteksi-impak pada semua
struktur lainnya harus memenuhi persyaratan "proteksi dasar" dari Tabel 3 ASTM E1996.
n id
ib u
26.10.4 Beberapa Klasifikasi
a tu
Jika sebuah bangunan memenuhi definisi bangunan "terbuka" dan "tertutup sebagian", harusdiklasifikasikan sebagai bangunan "terbuka". Suatu bangunan yang tidak memenuhi n tu k
definisi bangunan "terbuka" atau "tertutup sebagian" harus diklasifikasikan sebagai
bangunan "tertutup".
en
ya n
26.11 Koefisien tekanan internal
26.11.1 Koefisien Tekanan Internal
d iw
Koefisien tekanan Internal, (GC pi ), harus ditentukan dari Tabel 26.11-1 berdasarkan pada
klasifikasi ketertutupan bangunan gedung ditentukan dari Pasal 26.10.
w .b
26.11.1.1 Faktor Reduksi untuk Bangunan Gedung Berukuran Besar, R i sn .g o
.id
Untuk bangunan tertutup sebagian yang memiliki sebuah ruangan besar tanpa sekat,
koefisien tekanan internal, (GC pi ), harus dikalikan dengan faktor reduksi, R i berikut ini:
R i = 1,0 atau
nt id
V (26.11-1) i
tu
k 22,800 A
og
ik
om
di mana
2 rs
A og = luas total bukaan pada amplop bangunan gedung (dinding-dinding dan atap, dalam ft )
ia
lk