Analisa Hasil Penelitian

4.4 Analisa Hasil Penelitian

Sebagaimana yang disampaikan dalam hasil penelitian diatas maka selanjutnya akan dilakukan analisa hasil penelitian, untuk menjelaskan temuan hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, seperti yang tertulis di BAB III tentang metodologi penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh data tentang 4 (empat) indicator untuk mengetahui startegi dunia usaha yang diantaranya; Penciptaan iklim usaha bagi UMKM, Pembuatan informasi terpadu, Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan terhadap usaha kecil, dan Pembuatan system pemasaran bersama. Berikut analisa hasil penelitian dari keempat indicator tersebut:

4.4.1 Penciptaan Iklim Usaha Bagi UMKM

Iklim usaha yang baik merupakan impian bagi setiap pelaku usaha dan bagi pemerintah. Dengan iklim usaha yang baik maka, daerah tersebut telah memiliki tingkat perekonomian yang baik, karena iklim usaha dapat dijadikan tolak ukur atau barometer bagi kesejahteraan masyarakat dan pemilik usaha disuatu daerah.

Dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, pemerintah harus ikut andil dengan strategi yang dapat mengeluarkan program-program Dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, pemerintah harus ikut andil dengan strategi yang dapat mengeluarkan program-program

Dalam penelitian ini, iklim usaha dilihat dari sejauh mana tingkat keberhasilan pemerintah daerah dalam mengatur, membina dan memotivasi pelaku UKM agar tetap menjaga hasil produksinya menjadi produk yang dapat berdaya saing dengan produk-produk lain yang ada diluar daerah.

Iklim Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdapat dikabupaten Sumenep hingga saat ini tetap terjaga kondusifitasnya. Pemerintah daerah (Disperindag) dalam menangani iklim usaha bagi UKM agar selalu berjalan dengan baik yaitu dengan menerapkan beberapa strategi dengan mengeluarkan beberapa program, karena mengingat pentingnya untuk menjaga kondusifitas iklim usaha sama halnya menjaga kesejahteraan masyarakat daerah melalui perekonomian dikabupaten Sumenep.

Adapun program yang pernah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep yang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu melalui pemberdayaan bagi usaha kecil yang baru merintis dengan bentuk

pelatihan keterampilan pada bidang usaha yang ditekuni. Sedangkan bagi usaha yang telah lama berdiri, program yang diberikan yaitu dengan pengadaan peralatan, guna melengkapi sarana dan prasarana bagi UKM untuk berproses dan berproduksi. Pembinaan dan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep bertujuan untuk menciptakan produk unggulan dan meningkatkan daya saing bagi hasil produksi UKM dengan UKM yang terdapat di daerah lain. Industri yang terdapat di Kabupaten Sumenep bertumpu pada penggunaan bahan baku local/pengolahan sumber daya alam.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah, perbankan, swasta dan lembaga non pemerintah lainnya. Hal ini dikarenakan UMKM telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan teruji pula terhadap terapan badai krisis financial. Oleh sebab itu penting untuk menajaga iklim usaha bagi UKM agar tetap kondusif.

4.4.2 Pembuatan Informasi Terpadu

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu

Berbagai tata cara yang digunakan oleh pemberi informasi agar informasinya tepat pada titik yang diinginkan. Dengan berkembangnya roda zaman, peralatan yang digunakanpun semakin canggih, salah satunya adalah kepesatan perkembangan tehnologi yang canggih. Tentu peluang tersebut dapat kita jadikan suatu wadah dalam menyampaikan informasi dan menanggapi suatu informasi.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep dalam menyediakan informasi bagi usaha kecil menegah yaitu dengan memanfaatkan kecanggihan tehnologi. Informasi yang semula harus melewati pengumuman papan informasi atau melalui orang-perorang sekarang sudah tidak lagi, karena system informasi yang diterapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep telah menggunakan jejaring social atau internet. Dengan penyediaan website dan operator yang professional maka informasi yang disampaikan akan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep dalam menyediakan informasi bagi usaha kecil menegah yaitu dengan memanfaatkan kecanggihan tehnologi. Informasi yang semula harus melewati pengumuman papan informasi atau melalui orang-perorang sekarang sudah tidak lagi, karena system informasi yang diterapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep telah menggunakan jejaring social atau internet. Dengan penyediaan website dan operator yang professional maka informasi yang disampaikan akan

Namun kendala dalam pelaksanaanya masih banyak ditemui yang salah satunya adalah kurangnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Dari data LPPD tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Disperindag, tertulis bahwa lulusan SMA masih menjadi dominan pada pegawai di kantor Disperindag. Sehingga pengoperasian system informasi yang telah disediakan oleh Disperindag tidak berjalan dengan apa yang diharapkan. Informasi yang disampaikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep kepada para pelaku UKM disumenep tidak berubah dengan menggunakan model lama, yaitu dengan menghubungi langsung pelaku UKM.

4.4.3 Pendirian Pusat Konsultasi dan Pengembangan UMKM

Pusat konsultasi merupakan hal yang penting bagi suatu instansi pemerintahan atau swasta dalam menampung semua aspirasi ataupun keluhan masyarakat dan konsumen. Pusat konsultasi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bertujuan untuk memberikan layanan penelitian dan pengembangan terhadap berbagai kegiatan UMKM, memberikan layanan monitoring, evaluasi, pembinaaan dan pendampingan terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sebagai Pusat konsultasi merupakan hal yang penting bagi suatu instansi pemerintahan atau swasta dalam menampung semua aspirasi ataupun keluhan masyarakat dan konsumen. Pusat konsultasi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bertujuan untuk memberikan layanan penelitian dan pengembangan terhadap berbagai kegiatan UMKM, memberikan layanan monitoring, evaluasi, pembinaaan dan pendampingan terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sebagai

Adapun manfaat adanya pusat konsultasi bagi usaha kecil, mikro ataupun menengah dan bagi wirausaha baru yaitu; Memberikan bantuan konsultasi manajemen bisnis (keuangan, pemasaran, akuntansi, dan manajemen umum) untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan menajerial, Memberikan

konsultasi bisnis yang berkesinambungan kepada usaha kecil, mikro dan wirausaha baru untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh pengusaha kecil, mikro dan wira usaha baru. Membantu dan mendampingi dalam pembuatan proposal untuk pengajuan modal usaha mendampingi para pengusaha kecil, mikro dan wirausaha baru yang akan melakukan negoisasi dan kerjasama dengan pihak lain seperti; Lembaga Pemasaran, Keuangan, Perbankan dan BUMN sebagai mitra pembina, maupun instansi. Terutama pada masalah hukum dan perizinan kegiatan usaha, dan Membentuk jaringan kerja antar pengusaha kecil, mikro dan wirausaha baru, UKM Sentra, dengan pengusaha besar dan BUMN, lembaga keuangan untuk membantu dalam rangka pengembangan usaha.

pelayanan

Pusat konsultasi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep tetap tersedia, terutama bagi pelaku UKM dan masyarakat luas yang ingin mengkonsultasikan permasalahannya. Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, pusat konsultasi

yang disediakan jarang didatangi oleh masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh pihak Disperindag bahwa pelaku UKM jarang melakukan konsultasi, factor yang mengakibatkan hal tersebut, pihak Disperindag juga kurang begitu tahu. Adapun yang sering mengunjungi kantor Disperindag kabupaten Sumenep adalah masyarakat yang baru dalam merintis usaha dan masyarakat tersebut mendatangi kantor Disperindag untuk melakukan pengurusan legalitas izin usaha atau SIUP. Sedangkan pihak Disperindag mengungkapkan bahwa yang berwewenang dalam pemberian legalitas izin usaha atau SIUP adalah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sumenep.

Faktor yang mengakibatkan masyarakat jarang mendatangi dan melakukan konsultasi ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Sumenep, dari informasi masyarakat pelaku UKM, yaitu karena Disperindag masih menganut system kekeluargaan atau kedekatan dengan pelaku UKM, artinya bahwa siapa yang dekat maka dia yang lebih leluasa mendapatkan informasi meski tanpa harus melakukan konsultasi. Sedangakan bagi masyarakat yang awam atau baru di dunia usaha yang dinaungi oleh Pemerintah Daerah atau Disperindag, kurang direspon apa yang menjadi keinginan masyarakat.

Adapun strategi untuk menghindari hal di atas yaitu dengan melalui pendekatan dan partisipatif masyarakat, yang dimulai dengan menghimpun aspirasi masyarakat, melalui MUSRENBANG tingkat

Kecamatan sampai pada tingkat Kabupaten yang dimotori oleh Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Sumenep. Adapun manfaat dari MUSRENBANG bagi Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Sumenep yaitu dapat mengetahui pengembangan industri dan perdagangan yang benar-benar mengarah pada prioritas kebutuhan masyarakat yang nyata dan sesuai dengan potensi kondisi wilayah yang dimiliki oleh setiap kecamatan, mengingat banyaknya daftar usulan kegiatan pada masing-masing kecamatan yang kemungkinan besar tidak dapat terealisasi secara keseluruhan.

UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian suatu Negara ataupun daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia UKM sangat memiliki peran penting dalam laju perekonomian masyarakat. Pengembangan UMKM ataupun UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Program ataupun kebijakan pemerintah kedepan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan UKM, disamping mengembangkan kemitra usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha besar denan pengusaha kecil,dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Pengembangan UKM, perlu menggabungkan keunggulan local

(lingkungan internal) dan peluang pasar global, yang disinergikan dengan era otonomi daerah dan adanya pasar bebas.

Perkembangan UKM apabila tidak diikuti dengan berkembangnya sumber daya manusia yang profesional maka peluang untuk meluaskan usaha atau industrinya akan sulit, karena sumber daya manusia menjadi aspek penting dalam keberlangsungan operasional organisasi dan perusahaan, atau sumber daya manusia merupakan penggerak bagi sumber daya lain.

Adapun perkembangan UKM yang ada dikabupaten Sumenep semakin tahun semakin meningkat, hal tersebut dapat dilihat dari data IKM tahun 2012 dan data IKM tahun 2013. Perkembangan UKM yang tersebar dikabupaten Sumenep juga tidak terlepas dari peran Bupati kabupaten sumenep yang dibantu oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep. hal itu dapat dilihat dari Usaha Kecil Menengah dikabupaten Sumenep yang telah memberikan kontribusi yang besar terhadap roda perokonomian di Kabupaten Sumenep. Bahkan tidak sedikit dari produk Usaha Mikro dan Kecil di Kabupaten Sumenep menjadi unggulan di daerah lain. Produk seperti keris, ukir kayu, krupuk ikan, petis, kripik singkong, batik tulis, garam, gula merah, dan rengginang, merupakan produk unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Sumenep.

Adapun bentuk strategi pengembangan UKM yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, yaitu berupa Pelatihan dan Pembinaan. Pelatihan dilakukan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia dengan skill yang lebih baik. Sedangkan Pembinaan dilakukan dengan berupa penyediaan bantuan peralatan sebagai penunjang kelancaran berproduksi. Salah satu contoh pembinaan yang dilakukan adalah dengan pemberian peralatan kompor bagi pengrajin batik tulis, mesin bordir bagi penjahit, alat ukir keris dan lain- lain. Dengan demikian peran Dinas Perindustrian dan perdagangan kabupaten Sumenep dapat dikatan baik, karena mampu mengembangkan usaha kecil dan menengah yang ada dikabupaten Sumenep, meskipun ada beberapa dari mereka yang belum mendapatkan sentuhan bantuan dari Disperindag Kabupaten Sumenep.

Pelaksanaan pembinaan dan pelatihan yang diberikan kepada para pelaku UKM sering mengalami kendala dan hambatan, baik internal ataupun eksternal. Kendala internal dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh Disperindag adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Disperindag masih jauh dengan apa yang diharapkan, dengan kata lain bahwa SDM atau pegawai yang dimiliki kurang mampu membidangi pekerjaan dan tanggung jawabnya. Sedangkan permasalahan eksternal yaitu datang dari pelaku UKM, dimana kecemburuan pelaku UKM karena tidak memperoleh giliran Pelaksanaan pembinaan dan pelatihan yang diberikan kepada para pelaku UKM sering mengalami kendala dan hambatan, baik internal ataupun eksternal. Kendala internal dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh Disperindag adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Disperindag masih jauh dengan apa yang diharapkan, dengan kata lain bahwa SDM atau pegawai yang dimiliki kurang mampu membidangi pekerjaan dan tanggung jawabnya. Sedangkan permasalahan eksternal yaitu datang dari pelaku UKM, dimana kecemburuan pelaku UKM karena tidak memperoleh giliran

4.4.4 Pembuatan Sistem Pemasaran Bersama

Pertumbuhan jumlah UKM yang semakin hari kian melonjak pesat, mau tidak mau mendorong para pelakunya untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pemasaran. Strategi pemasaran sering kali diibaratkan sebagai jantung kehidupan sebuah usaha. jadi saat ini para pelaku UKM harus bisa jeli dan teliti dalam menciptakan strategi pemasaran yang tahan banting ditengah ketatnya persaingan pasar. Factor terpenting yang harus difikirkan oleh pemilik usaha selain sumber daya manusia yaitu segmen pasar yang jelas. Pelaku UKM harus mampu melihat segmen pasar yang tepat untuk hasil produksi yang dimilikinya, pasar merupakan hal terpenting yang harus difikirkan oleh pemilik usaha.

Penting bagi pemerintah untuk melakukan intervensi positif, professional dan proporsional dalam menciptakan system pemasaran berama bagi UMKM. Melihat dari pengalaman tahun sebelumnya, mekanisme pasar kerap tak berdaya mewujudkan keadilan. Dan pada tahun ini Pemerintah wajib memberikan keadilan dan mengurangi kerimpangan.

Pemerintah dan pelaku UKM harus bisa menentukan komoditas apa saja yang memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran. Analisis pasar juga harus dilakukan dalam menghadapi pasar dunia yang semakin modern sebagai tolak ukur dari potensial yang dimiliki oleh produk unggulan di suatu daerah.

Pemasaran hasil produksi UKM yang ada di Kabupaten Sumenep yaitu dengan system titip kepada sesama pelaku UKM yang lebih besar dan mengikut sertakan hasil produknya pada pameran di tingkat local, regional dan nasional. Strategi pemerintah dalam membabantu memasarkan dan mempromosikan hasil produksi UKM di Kabupaten Sumenep yaitu dengan menyediakan sorum untuk hasil produksi UKM dikabupaten sumenep, dengan nama sorum tersebut yaitu Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA). Sorum ini menampung semua hasil produksi UKM yang ada di Kabupaten Sumenep.

Selain sorum, bentuk bantuan pemasaran hasil produksi UKM yang ada dikabupaten Sumenep, dengan mengikut sertakan para pelaku UKM pada pameran tingkat lokal, regional dan nasional. Untuk tingkat local pameran diselenggarakan setahun sekali yaitu pada acara Hari Jadi Kabupaten Sumenep. Untuk Tingkat regional pemasaran dengan system Pasar Lelang yang diadakan setiap 1 bulan sekali di Surabaya. Dan untuk tingkat pemasaran nasional Disperindag Kabupaten Sumenep melakukan kerja sama denga Dinas Perindustrian dan Perdagangan diluar daerah.

Cara Disperindag memperoleh informasi terkait dengan adanya pameran diluar daerah yaitu dengan contac person kepada panitia penyelenggara atau EO (Event Organizer). Adapun output yang diperoleh oleh Disperindag yaitu dengan memberikan nama baik daerah melalui produk unggulan yang dimiliki oleh kabupaten Sumenep.