Latihan Pengayaan Pembelajaran Teks

89 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Yang perlu diperhatikan selanjutnya ialah bahwa di dalam dialek anggota masyarakat terdapat ikatan afektif yang sangat kuat dengan dialeknya karena dialek dapat mengekspresikan identitas daerah dan struktur sosial. Dialek dapat juga digunakan sebagai media komunikasi untuk mengatur hierarki sosialnya. Oleh karena itu, dialek akan mempunyai status tertentu sebagai simbol suatu masyarakat. Sebaliknya, register ditentukan oleh konigurasi semantik yang secara khusus dihubungkan dengan konteks situasi tertentu seperti yang ditentukan oleh medan, pelibat, dan sarana tertentu. Akan tetapi, garis batas antara register dan dialek tidak selalu terlihat jelas. Ada titik- titik tertentu yang menunjukkan bahwa dialek dan register tumpang tindih. Misalnya, dalam dunia kerja terdapat pembagian tingkatan pekerja: buruh, staf pegawai, manager, dan direktur. Setiap anggota tingkatan mempunyai ciri dan peran sosial yang berbeda. Anggota setiap tingkatan tersebut mempunyai register dan sekaligus dialek. Sebagai buruh, manager, atau direktur, mereka mempunyai ciri kebahasaan yang sesuai dengan jabatannya. Akan tetapi, ketika mengadakan pertemuan, buruh, manager, dan direktur menggunakan juga register pertemuan untuk mencapai tujuan pertemuan tersebut. Jadi, di dalam bahasa terdapat percampuran antara bahasa buruh, manager, dan direktur sebagai dialek dan bahasa pertemuan sebagai register. Dalam kasus lain, misalnya, banyak penelitian di dalam dunia pendidikan pada anak-anak yang berasal dari kelas sosial yang berbeda. Di dalam sekolah, misalnya, anak-anak yang berasal dari kelas sosial menengah dan atas dapat dengan mudah mengikuti pelajaran sekolah karena mereka sudah terbiasa dengan register sekolah dengan baik. Hal itu terjadi karena di rumah mereka diperkenalkan bahasa sekolah oleh orang tua mereka. Pada saat yang sama, anak-anak dari kalangan kelas sosial bawah mendapat kesulitan dengan pelajaran sekolah karena bahasa yang diperkenalkan oleh orang tua mereka merupakan bahasa terbatas yang masing-masing dipengaruhi oleh dialek di lingkungan mereka Bernstein dalam Cook-Gumperz 1986. Banyak penelitian sejenis yang menunjukkan hasil yang sama, misalnya penelitian Brian Gray 1986, yang meneliti bahasa anak sekolah orang kulit putih dengan anak aborigin di Australia, kemudian Michaels dan Heath yang melihat bahasa anak dan orang kulit hitam dan kulit putih di Amerika Serikat. Anak Aborigin dan anak kulit hitam mendapat kesulitan untuk memahami register sekolah karena di rumah mereka hanya mengenal dialek mereka dalam Cook-Gumperz 1986.

4.2.2 Register dan Gaya Bahasa