60 Post test
0, 60 Cukup
Sumber: Hasil olah data penulis.
3.8.3 Uji Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran suatu soal bertujuan mengetahui tingkat kesulitan soal yang digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran. Jika suatu soal memiliki
tingkat kesukaran seimbang, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Untuk menghitung tingkat kesukaran tes objektif dapat menggunakan
rumus sebagai berikut. TK =
WL + WH nL + nH ×
Arifin 2009, hlm. 266 Keterangan:
WL = Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah.
WH = Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas.
nL = Jumlah kelompok bawah. nH = Jumlah kelompok atas.
Sebelum melakukan penghitungan di atas, peneliti harus terlebih dahulu melakukan langkah-langkah seperti yang dikemukakan Arifin 2009, hlm. 266
yaitu: 1
Menyusun lembar jawaban peserta didik dari skor tertinggi sampai skor terendah.
2 Mengambil 27 jawaban dari atas yang selanjutnya disebut kelompok atas
higher group
dan 27 lembar jawaban dari kelompok bawah
lower group
. Sisa sebanyak 46 disisihkan.
3 Membuat tabel untuk mengetahui jawaban baik benar maupun salah dari
setiap peserta didik, baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah. Jika jawaban peserta didik benar diberi tanda + plus, sedangkan jika jawaban
peserta didik salah, diberi tanda – minus.
61
Contoh: Peserta didik
No. Soal 1
2 3
4 ...dst
1. 2.
…dst
4 Setelah itu, lalu peneliti membuat tabel seperti berikut.
No. Soal
WL WH
WL+WH WL-WH
1. 2.
3. 4.
…dst Sedangkan untuk presentase tingkat kesukaran dapat dilihat seperti pada
tabel berikut.
Tabel 3.13 Presentase Tingkat Kesukaran Butir Soal Presentase
Tingkat kesukaran
27 Mudah
28-72 Sedang
62
73 Sukar
Sumber: Arifin 2009, hlm. 266
Berikut hasil penghitungan tingkat kesukaran butir soal pada soal pilihan ganda yang digunakan pada penelitian ini.
Tabel 3.14 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda untuk
Pre Test
No. soal Presentase
Tingkat kesukaran
1. 43,75
Sedang 2.
43,75 Sedang
3. 18,75
Mudah 4.
50 Sedang
5. 31,25
Sedang 6.
31,25 Sedang
7. 37,5
Sedang 8.
43,75 Sedang
9. 50
Sedang 10.
25 Mudah
11. 50
Sedang 12.
37,5 Sedang
13. 37,5
Sedang 14.
31,255 Sedang
15. 37,25
Sedang 16.
43,75 Sedang
63
17. 25
Mudah 18.
37,25 Sedang
19. 37,25
Sedang 20.
31,25 Sedang
Sumber: Hasil olah data penulis.
Tabel 3.15 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda untuk
Post Test
No. soal Presentase
Tingkat kesukaran
1. 31, 25
Sedang 2.
37,5 Sedang
3. 43,75
Sedang
4. 37,5
Sedang
5. 37,5
Sedang
6. 37,5
Sedang
7. 56,25
Sedang
8. 31,25
Sedang
9. 56,25
Sedang
10. 25
Mudah 11.
50 Sedang
12. 37,5
Sedang
13. 37,5
Sedang
14. 43,75
Sedang
64
15. 43,75
Sedang
16. 62,5
Sedang
17. 31,25
Sedang
18. 50
Sedang
19. 37,5
Sedang
20. 31,25
Sedang
Sumber: Hasil olah data penulis
Berdasarkan hasil penghitungan tingkat kesukaran pada butir soal seperti yang terdapat pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa soal pilihan ganda
tersebut seimbang karena hampir seluruh soal memiliki tingkat kesukaran yang sedang. Maka dari itu, butir soal dinyatakan baik untuk digunakan.
3.8.4 Daya beda