82 test
kelas kontrol adalah 72,07 dengan presentase 72,07. Rata-rata skor hasil
pre test
kelas eksperimen lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata skor hasil
pre test
kelas kontrol. Tetapi, untuk hasil
post test
, kelas eksperimen memiliki skor lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan penguasaan materi siswa lebih tinggi dibandingkan model konvensional. Dalam pembelajaran portofolio,
siswa diajarkan untuk menganalisis suatu permasalahan, sehingga ketika siswa diberikan soal tes mengenai permasalahan yang berhubungan dengan materi,
mereka akan menggunakan kemampuan analisis yang telah mereka pelajari pada saat pembelajaran portofolio. Kemampuan analisis ini merupakan salah satu
bagian dari indikator berpikir kritis. Sedangkan untuk kelas kontrol, penerapan model konvensional yang sebagian besar menggunakan metode ceramah, kurang
mengembangkan kemampuan analisis siswa. Sebab pada pelaksanaannya siswa hanya menerima apa yang diberikan oleh guru, sehingga pembelajaran lebih
berfokus kepada guru. Besarnya peningkatan penguasaan materi untuk kelas kontrol adalah 1,87, sedangkan peningkatan penguasaan materi untuk kelas
eksperimen adalah 5,1. Hal tersebut didukung pula oleh hasil perhitungan nilai N-gain kelas eksperimen mengenai peningkatan penguasaan materi sosiologi
khususnya materi kelompok sosial memiliki rata-rata nilai sebesar 0,36 dengan presentase 0,36 termasuk kategori sedang. Sedangkan rata-rata N-gain skor hasil
tes penguasaan materi sosiologi, khususnya materi kelompok sosial untuk kelas Kontrol adalah 0,08 dengan presentase 0,08 termasuk kategori rendah.
Berdasarkan hasil N-gain tersebut, kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata N- gain lebih tingggi dibandingkan kelas kontrol.
4.2.1.2 Analisis Ideks Gain Penguasaan Materi Sosiologi Pada Kelas Eksperimen
Berdasarkan hasil
pre test, post test
dan N-gain pada materi sosiologi kususnya pada materi kelompok sosial dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis portofolio yang diterapkan pada kelas eskperimen terjadi peningkatan penguasaan materi sosiologi melalui analisis indeks gain.
83
Tabel 4.3 Peningkatan Penguasaan Materi Sosiologi Pada Kelas Eksperimen
Kategori Frekuensi
Presentase Rendah
8 26,7
Sedang 13
43,3 Tinggi
9 30
Jumlah 30
100
Sumber: Hasil olah data penulis.
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa peningkatan penguasaan materi sosiologi khususnya pada materi kelompok sosial kelas eksperimen berada pada
kategori sedang sebesar 43,3 dengan jumlah siswa 13 orang, kategori tinggi dengan presentase 30 dengan jumlah siswa 9 orang dan kategori rendah dengan
presentase 26,7 dengan jumlah siswa 8 orang. Berdasarkan hasil analisis indeks gain penguasaan materi sosiologi khususnya materi kelompok sosial pada kelas
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio menunjukkan bahwa model tersebut meningkatkan penguasaan siswa terhadap
materi lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional.
4.2.1.3 Analisis Ideks Gain Penguasaan Materi Sosiologi Pada Kelas Kontrol Berdasarkan hasil
pre test, post test
dan
gain
pada materi sosiologi kususnya pada materi kelompok sosial dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional yang diterapkan pada kelas kontrol terjadi peningkatan penguasaan materi sosiologi melalui analisis indeks gain.
Tabel 4.4 Peningkatan Penguasaan Materi Sosiologi Pada Kelas Kontrol
Kategori Frekuensi
Presentase Rendah
20 71,43
Sedang 7
25 Tinggi
1 3,57
84
Jumlah 28
100
Sumber: Hasil olah data penulis.
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa peningkatan penguasaan materi sosologi khususnya pada materi kelompok sosial kelas kontrol berada pada
kategori rendah sebesar 71,43 dengan jumlah siswa 20 orang, kategori sedang dengan presentase 25 dengan jumlah siswa 7 orang dan kategori tinggi dengan
presentase 3,57 dengan jumlah siswa 1 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan, peningkatan penguasaan materi sosiologi untuk kelas
kontrol berada pada kategori rendah. Penggunaan model konvensional pada proses pembelajaran di kelas kontrol ternyata mempengaruhi tingkat penguasaan
materi siswa. Namun, pengaruh dari model tersebut tidak jauh lebih kuat dibandingkan model pembelajaran berbasis portofolio yang diterapkan di kelas
eksperimen. Sebab pada model konvensional, siswa hanya sebagai penerima pembelajaran bukan sebagai pebelajar. Sehingga siswa cenderung kurang aktif
dan pembelajaran berpusat pada guru.
4.2.1.4 Uji Normalitas