SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BANTUL Jalan Parangtritis Km. 11 Sabdodadi Bantul 2013

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis

 Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.

 Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.  Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.  Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis

 Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.  Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.  Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada

ketentuan pemerintah.

Di Indonesia juga dikenal adanya sistem ekonomi tradisional dan sistem ekonomi

Pancasila (Demokrasi Ekonomi) Ciri sistem ekonomi tradisional :

1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana

2. Hanya sedikit menggunakan modal

3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang ditukar dengan barang)

4. Belum mengenal pembagian kerja

5. Masih terikat dengan tradisi

6. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Ciri positif Demokrasi Ekonomi :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan

2. Cabang-cabang produksi yang penting dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara

3. Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, seta pengawasan terhadap kebijaksanaan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula

5. Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki, serta mempunyai ha katas pekerjaan dan penghidupan yang layak

6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat

7. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangakan sepenuhnya dalam batas-batas tidak merugikan kepentingan umum

8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara

Ciri-ciri negative demokrasi ekonomi :

1. Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural posisi Indonesia dalam perekonomian dunia

2. Sistem etatisme yang mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit di luar sector Negara karena begitu dominannya peran Negara dan aparatur ekonomi Negara dalam mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan ekonomi

3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat

Memulai Suatu Usaha / Bisnis Untuk Memecahkan Masalah Pokok Ekonomi

1. Tentukan barang apa atau usaha apa yang akan dibuat

2. Cari cara pembuatan atau cara menjalankan usaha tersebut

3. Tentukan siapa yang akan membeli barang anda

Sedikit tips :

Semua usaha sama tipsnya tergantung kita mau memulainya seperti apa. seperti yang di omongin bob sadino "Orang pintar biasanya banyak ide, bahkan terlalu banyak sehingga

tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sementara orang „goblok‟ mungkin hanya punya satu ide, dan satu ide itulah yang menjadi pilihan usahanya."

Contoh usaha cuci motor

Lokasi yang tepat Lokasi yang tepat merupakan faktor penting yang mendukung lancarnya usaha cuci mobil

dan motor. Lokasi ini tidak harus disuatu tempat yang “TIDAK ADA SAINGAN” atau hanya sendirian saja, tapi justru kalau bisa di sebuah jalan yang disana sudah banyak pesaing

sesama usaha cuci mobil dan motor. Lokasi yang baik dan bagus akan mengurangi biaya marketing. Buatlah PLANG atau SPANDUK yang besar dan MENARIK PERHATIAN, yang mudah dibaca dan diingat oleh target pasar.

Promosi dan Komunikasi yang Menarik Hampir semua orang di level ekonomi manapun sangat menyukai program promosi. Orang

juga cenderung mau mencoba sebuah jasa (cuci mobil dan cuci motor) apabila ada promosi yang menarik. Lakukan komunikasi yang berbeda dengan pesaing anda. Buatlah promosi yang membuat orang penasaran. Misalnya dengan undian, atau hadiah kejutan, atau kreatifitas lain….

Suasana Tunggu Usaha cuci mobil dan motor yang Nyaman Aturlah agar tempat usaha cuci mobil dan motor anda senentu saja, desain harus disesuaikan

dengan target pasar yang anda bidik. Sediakanlah makanan kecil dan minuman ringan agar pelanggan yang menunggu dapat menikmati makanan dan minuman. Dan asiknya, ini tidak harus gratis. Hehehehe…ada tambahan dari jualan makanan ringan dan minuman. Pastikan

ada koran, majalah atau televisi, musik agar tidak membosankan.

kualitas hasil cuci mobil dan motor anda harus terjamin

Pelanggan tentunya akan datang kembali, dan kembali dan kembali lagi bila kualitas jasa yang anda berikan dapat memenuhi ekspektasi mereka. Jadi anda harus dapat memastikan bahwa hasil cuci di tempat usaha cuci mobil dan motor anda sangat baik dan bersih. Pastikan setiap petugas cuci anda bekerja dengan standar yang anda tentukan.

Pelayanan yang Sangat Baik (Service Excellent) Pelanggan di masa kini ini sangat memperhatikan pelayanan ini. Bahkan dibeberapa literatur

menyebutkan bahwa pelayananlah yang membuat usaha anda berbeda dan sulit dicontoh. Untuk itu, anda harus benar-benar melatih seluruh karyawan anda agar benar-benar mengerti soal service excellent ini. Service yang baik bukan sekedar memberikan senyuman, tapi harusmemberi solusi bagi pelanggan. Buatlah standar keramahan yang unik di tempat usaha cuci mobil dan motor anda darimulai greeting, hingga proses pelayanan yang cepat dan praktis. Ucapan terimakasih sangat penting untuk mengakhiri pelayanan.

Pelaku Ekonomi dan Peranannya

Kegiatan pelaku ekonomi dalam perekonomian mencakup kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan ekonomi yang pertama adalah kegiatan produksi. Dalam ilmu ekonomi, produksi didefinisikan sebagai kegiatan atau proses untuk menciptakan nilai atau memperbesar daya guna suatu barang.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan produksi memerlukan sumberdaya yang lazim dikenal dengan sebutan faktor produksi. Adapun faktor produksi terdiri atas:

a. Alam, atau sumber daya alam (natural resources) Sumberdaya alam atau faktor produksi alam meliputi segala sesuatu yang berasal atau

disediakan oleh alam, bukan berasal dari kegiatan manusia dan dapat digunakan untuk kegiatan produksi. Sebagai contoh: tanah, air, pohon, binatang, minyak bumi, gas alam dan lain-lain

b. Tenaga kerja manusia, atau sumber daya manusia (human resources) Tenaga kerja merupakan usaha manusia yang mencakup fisik dan mental atau merupakan

peranan manusia dalam proses produksi. Tenaga kerja dibedakan atas tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja dengan keahlian khusus yang diperoleh melalui jenjang pendidikan khusus, seperti guru, dokter, akuntan, dan sebagainya. Sedangkan tenaga kerja terlatih, adalah tenaga kerja yang memiliki pengalaman atau kecakapan untuk melakukan kerja karena terlatih. Adapun tenaga tidak terdidik dan terlatih, yaitu tenaga kerja yang melakukan aktivitas kerjanya tidak memerlukan pendidikan atau pengalaman. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan dimana hampir setiap orang mampu melakukannya.

c. Modal (capital) Modal atau capital sering diartikan dalam bentuk uang yang digunakan untuk membeli

mesin produksi dan faktor produksi lainnya. Dalam pengertian ekonomi modal didefinisikan sebagai semua jenis barang yang digunakan untuk menunjang kegiatan produksi barang dan jasa lain. Termasuk pula di dalamnya barang-barang modal seperti mesin-mesin, alat pengangkutan, alat pengolahan, gedung-gedung, pabrik, dan bahan-bahan yang dipakai dalam proses produksi.

Menurut penggunaannya modal terbagi atas modal tetap dan modal lancar. Modal tetap merupakan modal yang dapat dipakai dalam beberapa kali proses produksi,

misalnya mesin, alat produksi dan sebagainya. Sedangkan modal lancar adalah modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Misalnya, bahan baku, bahan penolong dan lain sebagainya.

Menurut asal pembentukan, modal dibedakan atas modal yang berasal dari dalam negeri dan modal yang berasal dari luar negeri. Modal yang berasal dari dalam negeri disebut penanaman modal dalam negeri (PMDN) biasanya berasal dari tabungan masyarakat. Sedangkan modal yang berasal dari luar negeri disebut penanaman modal asing (PMA) yang dapat berupa pinjaman atau grant.

d. Kecakapan tata laksana (skill) Kecakapan tata laksana atau skill adalah keahlian untuk mengerjakan usahausaha ekonomi

dalam arti memimpin atau mengatur organisasi perusahaan. Kecakapan tata laksana ini disebut juga entrepreneurship. Seorang entreprenuer berperan untuk mengatur penggunaan ketiga faktor produksi (alam, tenaga kerja, dan modal) dalam proses produksi.

Keempat faktor produksi tersebut diatas adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam proses produksi. Atas jasanya dalam proses produksi, keempatfaktor produksi tersebut menerima balas jasa. Kepada faktor produksi alam, dibayarkan sewa (rent). Untuk tenaga manusia, dibayarkan upah (wage), gaji (salary), dan royalty. Untuk modal, dibayarkan bunga (interest). Sedangkan kepada skill dibayarkan dengan laba (profit) yaitu selisih antara penerimaan total dari penjualan dengan biaya total dari penggunaan sumber daya yang lain.

Kegiatan ekonomi yang kedua adalah distribusi. Distribusi merupakan proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Jaringan distribusi dibedakan menjadi dua, yaitu distribusi langsung dan distribusi tak langsung.

Adapun kegiatan ekonomi yang ketiga adalah kegiatan konsumsi. Dalam konsep ekonomi mikro, kegiatan konsumsi diartikan sebagai kegiatan untuk

mengurangi atau menghabiskan nilai atau guna suatu barang dengan tujuan untuk mencapai kepuasan. Besarnya konsumsi setiap individu berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh pendapatan konsumen sebagai individu.

Pelaku – pelaku ekonomi

a. Rumah Tangga Keluarga/ Konsumen Rumah tangga keluarga/ konsumen adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang cakupan wilayahnya paling kecil. Rumah tangga keluarga adalah pemilik berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi yang terdapat pada rumah tangga keluarga antara lain tenaga kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti tanah dan bangunan). Faktor-faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga akan ditawarkan kepada sektor perusahaan.

b. Rumah Tangga Produsen/ Perusahaan Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

c. Pemerintah Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

d. Masyarakat luar negeri Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian, karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.

Peran pelaku ekonomi:

a. Peran rumah tangga produsen sebagai pelaku ekonomi: - Sebagai Produsen: menghasilkan barang dan jasa

- Pengguna factor produksi: menggunakan factor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

- Agen pembangunan: membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan.

- Sebagai distributor: sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani

konsumen

b. Peran rumah tangga konsumen sebagai pelaku ekonomi: - Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan

untuk kegiatan produksi. - Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

c. Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi: - Peran pemerintah sebagai pengatur

- Peran pemerintahh sebagai pengontrol - Peran pemerintah sebagai penguasa - Peran pemerintah sebagai konsumen - Peran pemerintah sebagai produsen/ investor

a. Peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi: - Masyarakat luar negeri sebagai konsumen

- Masyarakat luar negeri sebagai produsen - Masyarakat luar negeri sebagai investor - Sumber tenaga ahli

Diagram Interaksi antar Pelaku Ekonomi

Peran keempat pelaku ekonomi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ternyata memiliki interaksi timbal balik, yang bila digambarkan dalam sebuah diagram akan menunjukkan suatu arus melingkar yang membentuk sebuah sistem. Diagram yang menunjukkan interaksi timbal balik antarpelaku ekonomi disebut diagram interaksi pelaku ekonomi (circulair flow diagram).

Untuk mempermudah pemahaman tentang diagram interaksi pelaku ekonomi maka akan dijelaskan dua model, yakni model sederhana (dua pelaku) dan model lengkap (empat pelaku).

Diagram Interaksi Ekonomi Model Sederhana (2 Pelaku)

Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi berupa tanah, bangunan, bahan baku, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan yang diperolehnya dari rumah tangga. Di sini perusahaan dan rumah tangga akan bertemu di pasar input (pasar faktor-faktor produksi). Dari penggunaan faktor-faktor produksi tersebut perusahaan akan memberikan sewa, uang pembelian bahan baku, upah, bunga, dan laba kepada rumah tangga sebagai pemilik faktor-faktor produksi.

Sebaliknya, bila rumah tangga membutuhkan barang dan jasa, rumah tangga akan membelinya dari perusahaan. Di sini, rumah tangga dan perusahaan akan bertemu di pasar output (pasar barang dan jasa). Dalam penjualan barang dan jasa, perusahaan bisa menjualnya sendiri secara langsung atau bisa menggunakan jasa pedagang.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan menggunakan pendapatan yang diperolehnya dari perusahaan untuk mengadakan pembelanjaan barang dan jasa. Dari pembelanjaan tersebut maka perusahaan akan memperoleh pendapatan yang pada saatnya nanti akan digunakan untuk membiayai produksi barang dan jasa. Pembiayaan tersebut berbentuk pemberian sewa, uang pembelian bahan baku, upah, bunga, dan laba, seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi dengan 3 Pelaku

Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi yaitu konsumen, produsen dan pemerintah

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi Model Lengkap (4 Pelaku)

Berikut ini akan dijelaskan mengenai diagram interaksi pelaku ekonomi dalam model lengkap (4 pelaku) yang akan menggambarkan interaksi timbal balik antara rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Aliran antara Rumah Tangga dan Perusahaan

Di atas sudah dijelaskan aliran yang terjadi antara rumah tangga dan perusahaan yang bisa kalian lihat pada diagram interaksi pelaku ekonomi model sederhana. Coba kalian baca lagi penjelasannya.

Aliran antara Pemerintah dengan Rumah Tangga dan Perusahaan

Sebagai salah satu pelaku ekonomi, pemerintah memproduksi barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dan perusahaan dengan tujuan untuk melayani kepentingan umum. Sehingga, barang dan jasa itu disebut dengan istilah barang dan jasa publik. Selain itu, produksi barang dan jasa tersebut berguna pula untuk menambah pendapatan negara. Barang dan jasa yang diproduksi pemerintah di antaranya minyak, gas, semen, baja, listrik, pendidikan, kesehatan, hukum, keamanan, jasa pos, dan lain-lain.

Oleh karena itu, pemerintah berhak memungut pajak dan fee (ongkos) serta menerima pendapatan dari penjualan barang-barang tersebut. Semua penerimaan yang diperoleh pemerintah di antaranya digunakan untuk membayar pegawai (guru, polisi, hakim, dokter, perawat, dan lain-lain), memberikan subsidi kepada rumah tangga (misalnya: subsidi BBM), serta subsidi kepada perusahaan (misalnya: subsidi terhadap produksi pertanian).

Aliran yang Berkaitan dengan Masyarakat Luar Negeri

Dalam kegiatan ekonomi dewasa ini, hubungan dengan masyarakat luar negeri merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Hubungan dengan masyarakat luar negeri telah menciptakan terjadinya arus masuk barang dan jasa (impor barang dan jasa) serta arus masuk faktor-faktor produksi (impor faktor-faktor produksi). Selain itu, terjadi pula arus keluar barang dan jasa (ekspor barang dan jasa) serta arus keluar faktor-faktor produksi (ekspor faktor-faktor produksinya).

Dalam kegiatan impor barang dan jasa dari masyarakat luar negeri, negara kita harus melakukan sejumlah pembayaran kepada masyarakat luar negeri. Yaitu dengan memberikan uang pemblian bahan baku, upah, bunga,, sewa, da laba. Sebaliknya, dari kegiatan ekspor barang dan jasa kepada masyarakat luar negeri, negara kita akan mendapat sejumlah pendapatan dari masyarakat luar negerii, yaitu penjualan bahan baku, upah, bunga sewa, dan laba. Dari kegiatan impor faktor-faktor produksi, ada satu faktor produksi yang betul-betul dibutuhkan oleh negara kita, yakni faktor produksi modal.

Oleh karena itu, negara kita sangat memerlukan adanya investor-investor asing yang mau menanamkan modalnya ke Indonesia.

Manfaat Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi

Dari diagram interaksi pelaku ekonomi diperoleh manfaat, baik bagi pemerintah maupun bagi masyarakat. Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi pemerintah adalah sebagai berikut.

Sebagai alat bantu untuk membuat pola pembangunan nasional.

Sebagai alat bantu untuk mengatur dan mengontrol arus barang dan jasa serta faktor- faktor produksi yang terjadi di masyarakat.

Sebagai alat bantu untuk mengatur dan mengontrol arus barang dan jasa dan faktor- faktor produksi dari dan ke luar negeri.

Sebagai alat bantu untuk mengukur dan mengontrol arus peredaran uang.

Sebagai alat bantu untuk membuat APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Sebagai alat bantu untuk mengatur distribusi pendapatan nasional.

Sebagai media untuk menentukan struktur ekonomi nasional.

Sebagai sarana untuk mengetahui hak dan kewajiban pemerintah kepada masyarakat. Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi masyarakat (rumah tangga) adalah sebagai berikut.

Sebagai media untuk mengetahui hak dan kewajiban masyarakat dalam kegiatan ekonomi bila dihubungkan dengan peran perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Sebagai media untuk mengetahui arus barang dan jasa serta faktor-faktor produksi yang terjadi dalam kehidupan.

Sebagai alat bantu untuk mengetahui jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh masyarakat (misalnya, menjadi eksportir atau importir).

Sebagai sarana untuk memperluas wawasan.

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.

A. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Pendekatanuntuk mempelajariperilakukonsumen dalammengkonsumsisuatubarang: 1.Pendekatan Kardinal 2.Pendekatan Ordinal Asumsi: Konsumen bersikap rasionalDengan anggaran yang tersedia, konsumen berusaha

memaksimalkan kepuasan totalnya dari barang yang dikonsumsinya.

1.) Pendekatan Kardinal

a. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. b. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan

c. Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu

satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ).Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen. d. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah. Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.

Skedul Utiliti Total

Qx

TUx

MUx

0 0 … 1 10 10 2 18 8 3 24 6 4 28 4 5 30 2 6 30 0 7 28 -2

Maksimisasi Nilai Guna

Setiap orang berusaha untuk memaksimalkan kepuasan dari konsumsi barang. Untuk konsumsi satu jenis barang, maka kepuasan maksimum dapat dicapai pada saat nilai guna total (TU) mencapai maksimum.

Jika konsumen mengkonsumsi lebih dari satu barang, maka penentuan kepuasan maksimum dapat dicapai:

 Jika ada 2 barang dan harganya sama, maka kepuasan maksimum MUx=MUy  Jika ada 2 barang dengan harga yang berbeda, maka tambahan kepuasan (MU) yang

lebih besar diperoleh dari barang dengan harga yang lebih rendah dengan MUx=MUy Dengan harga barang yang berbeda, maka syarat untuk memperoleh nilai guna maksimum

(TU) adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk 1 unit tambahan berbagai jenis barang

akan memberikan MU yang sam atau

Contoh. Px = Rp 5.000/unit,dengan nilai guna marginal (MUx) = 5, Py = Rp 50.000/unit dengan nilai

guna marginal (MUy)= 50, dan anggaran Rp 50.000  Jika dibelikan barang x, maka diperoleh 10 unit dengan MUx=50

 Jika dibelikan barang y, maka diperoleh 1 unit dengan MUy=50

Faktor yang dapat merubah permintaan suatu barang: 1. Faktor substitusi/penggantian (substitution effect)

Jika P naik, maka MU per rupiah menjadi turun dan sebaliknya dan barang lain tidak berubah, maka konsumen akan menambah konsumsi barang dengan P tetap dan Jika P naik, maka MU per rupiah menjadi turun dan sebaliknya dan barang lain tidak berubah, maka konsumen akan menambah konsumsi barang dengan P tetap dan

2. Faktor pendapatan (Income effect) Dengan pendapatan tetap dan P naik (turun), maka daya beli pendapatan menurun (meningkat), sehingga konsumen mengurangi (menambah) konsumsi barang dengan P naik (turun).

Surplus Konsumen

Surplus konsumen adalah kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen atau selisih antara kepuasan yang diperoleh oleh konsumen dari mengkonsumsi barang dengan pembayaran yang dilakukan untuk mengkonsumsi barang tersebut.

 Nilai guna total (TU)=0ABQ  Konsumen bersedia

membayar = 0QBP  Surplus konsumen =APB

DQ

Jika Si A menganggap harga barang S Rp 50.000 dan sampai di took berharga Rp 40.000, maka surplus konsumen Rp 10.000

Akumulasi Nilai Mangga Per Minggu

Jumlah Konsumsi

Harga dibayar

Surplus Konsumen

Konsumen (Rp)

jika P Mangga

Surplus

(Rp 700/buah)

*) mangga ke 7 dan 8 tidak dibeli karena P pasar > P yang dibayar konsumen

Analisis Kepuasan Sama

Indifference Curve (Kurva kepuasan sama) adalah kurva yang memberikan berbagai kombinasi yang memberikan kepuasan yang sama.

Utiliti 100

Utiliti 118

Produk (Y)

Jasa (X)

Produk (Y)

Jasa (X) 2 10 4 10 4 6 5 8 5 5 7 6 9 3 10 5

IC2=118

IC1=100

MRS untuk IC1. Jika Y, 24, maka X, 106

Budget Line (Garis Anggaran)

Total anggaran = Pengeluaran untuk produk Y + Pengeluaran untuk Jasa X = Py Qy + Px Qx

Berikut ini disajikan contoh. Py =Rp 250 per unit dan Px = Rp 100 per unit dengan anggaran Rp 1.000, Rp 1.500, dan Rp 2.000 Jika anggaran untuk membeli produk Y atau X, maka akan diperoleh produk Y atau X sebanyak:

Qy = Error! = 4 unit dan Qy = Error!= 10 unit

Garis anggaran yang relevan = B = 250 Y + 100 X

Anggaran Rp 1.000

Anggaran Rp 1.500

Anggaran Rp 2.000

Produk Jasa

k 10 U 2 =118

du 8

ro P

as 6

tit

an 4 Ku 2

Kuantitas Jasa

Anggaran Rp 1.000 tidak cukup untuk keranjang belanja yang terletak pada U1=100 atau U2 =118 Pengeluaran minimum sebesar Rp 1.500 diperlukan untuk mencapai tingkat utiliti U1 = 100 dan pengeluaran minimum diperlukan untuk mencapai tingkat utiliti U2 = 118. Jika Py turun dari Rp 250 menjadi Rp 150 dan menjadi Rp 75 dan Px tidak berubah. Anggaran Rp 1.500.

Anggaran Rp 1.500

Produk Jasa

Jasa Rp 250

Produk

Jasa

Produk

Rp 100

Rp 150

Rp 100

Rp 75

Rp 100 4 0 12 0 24 0 0 15 0 15 0 15

30 U

k 25 U 2 =118

ro 20

s 15

ta ti

n 10

au