PEN GAN TAR

I. PEN GAN TAR

Merek sebagai salah sat u w uj ud karya int elekt ual m em iliki peranan pent ing bagi kelancaran dan peningkat an perdagangan barang at au j asa dalam kegiat an perdagangan dan invest asi. Merek ( dengan “ brand im age” - nya) dapat m em enuhi kebut uhan konsum en akan t anda pengenal at au daya pem beda yang t eram at pent ing dan m erupakan j am inan kualit as produk at au j asa dalam suasana persaingan bebas. Oleh karena it u Merek adalah aset ekonom i bagi pem iliknya, baik perorangan m aupun perusahaan ( badan hukum ) yang dapat m enghasilkan keunt ungan besar, t ent unya bila didayagunakan dengan m em perhat ikan aspek bisnis dan proses m anaj em en yang baik. Dem ikian pent ingnya peranan Merek ini, m aka t erhadapnya dilekat kan perlindungan hukum , yakni sebagai obyek t erhadapnya t erkait hak- hak perseorangan at au badan hukum .

Kebij akan keput usan yang m elat arbelakangi perlindungan Merek yang m encakup perlindungan t erhadap pem baj akan Merek t elah m enj adi perhat ian di negara m anapun didunia, sebagaim ana dapat disim pulkan dari kat a- kat a Prof. Mccart hy yang m enyat akan bahw a “ [ p] olicies of consum er prot ect ion, propert y right s, econom ic efficiency and unusual concept s of j ust ice underlie t he law of Tradem arks.”

Negara- negara Asia dan w ilayah Asia Pasifik m em berikan lingkup perlindungan yang paling luas bagi pem ilik Merek m elalui proses regist rasi. Walaupun pem akaian at as suat u Merek di dalam suat u wilayah dapat m em berikan pem ilik Merek beberapa t ingkat perlindungan m enurut Undang- undang Persaingan Curang, undang- undang ini cenderung m erupakan suat u cara yang um um yang agaknya lem ah dan m engharuskan pem ilik Merek unt uk m enyerahkan bukt i reput asi yang luas. Lebih j auh lagi, lingkup perlindungan yang diberikan dengan adanya pendaft aran Merek yang dikabulkan cenderung dibat asi di banyak negara di w ilayah yang bersangkut an. Um um nya, t erdapat penekanan yang lebih besar pada pem bat asan- pem bat asan yang diat ur dengan klasifiasi barang dan / at au j asa yang dim int akan pendaft aran.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Hal ini berart i bahw a m ungkin perlu m endaft arkan aplikasi ganda unt uk regist rasi di suat u w ilayah, karena set iap pendaft aran Merek biasanya secara relat if diberikan lingkup perlindungan yang t erbat as. Perlindungan m aksim um unt uk Merek- m erek di suat u w ilayah hanya dapat diberikan dengan m engaj ukan perm ohonan pendaft aran Merek si set iap negara di suat u w ilayah.

I ndonesia t elah m erat ifikasi Perset uj uan TRI Ps ( Agreem ent on Trade Relat ed Aspect s of I nt ellect ual Propert y Right s, I ncluding Trade on Count erfit Goods) yang m erupakan bagian dari Perset uj uan Pem bent ukan Organisasi Perdagangan Dunia pada t anggal 15 april 1994 ( Undang- undang R.I No. 7 t ahun 1994 t ent ang Pengesahan Perset uj uan Pem bent ukan Organisasi Perdagangan Dunia/ Agreem ent Est ablishing t he World Trade Organizat ion) .

Pada t anggal 7 Mei 1997, Pem erint ah I ndonesia t elah m erat ifikasi Konvensi Paris dengan Keput usan Presiden Republik I ndonesia Nom or

15 Tahun 1997 Tent ang Perubahan Keput usan Presiden Nom or 24 Tahun 1979 Tent ang Pengesahan Paris Convent ion for t he Prot ect ion of I ndust rial Propert y dan Convent ion Est ablishing t he world

I nt ellect ual Propert y Organizat ion, dengan m encabut persyarat an ( reservasi) t erhadap Pasal 1 sam pai dengan pasal 12. Sebagai konsekuensinya, I ndonesia harus m em perhat ikan ket ent uan yang bersifat subst ant if yang m enj adi dasar bagi pengat uran dalam perat uran perundang- undangan dibidang Merek, disam ping Pat en m aupun Desain I ndust ri. Pada t anggal 7 Mei 1997 j uga t elah dirat ifikasi Trakt at Kerj asam a dibidang Merek ( Tradem ar k Law Treat y) dengan Keput usan Presiden Nom or 17 t ahun 1997.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

I I . PERKEM BAN GAN SI STEM M EREK D I I N D ON ESI A

Pem erint ah I ndonesia t elah m em berlakukan Undang- Undang Merek baru No. 15 t ahun 2001 pada t anggal 1 Agust us 201. Sebelum nya , Merek dilindungi berdasarkan Undang- Undang No.14 t ahun 1997 t ent ang Perubahan at as Undang- undang No. 19 t ahun 1992 t ent ang Merek. Undang- undang No. 15 t ahun 2001 sebagai penggant i Undang- undang No. 14 t ahun 1997 j unct o Undang- undang No. 19 t ahun 1992 m enganut sist em konst it ut if ( first t o file) yang m enggant ikan sist em deklarat if ( first t o use) yang pert am a kali dianut oleh Undang- undang No.21 t ahun 1961 t ent anh Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan. Menurut Undang- undang No.21 t ahun 1961, siapa yang pert am a- t am a m em akai suat u Merek di dalam w ilayah I ndonesia dianggap sebagai pihak yang berhak at as Merek yang bersangkut an.

“ First t o use” adalah suat u sist em khusus, bahw a siapa pert am a- t am a m em akai suat u Merek di dalam w ilayah I ndonesia dianggap sebagai pihak yang berhak at as Merek yang bersangkut an. Jadi bukan pendaft aranlah yang m encipt akan suat u hak at as Merek, t et api sebaliknya pem akaian pert am a di I ndonesia yang m encipt akan hak at as Merek. Dugaan hukum t ent ang pem akai pert am a dari seseor ang yang t elah m endaft arkan Merek ini hanya dapat dikesam pingkan dengan adanya bukt i sebaliknya. Orang yang Mereknya t elah t erdaft ar berdasarkan undang- undang dianggap sebagai yang benar- benar berhak karena pem akaian pert am a. Anggapan hukum sepert i ini dalam prakt eknya t elah m enim bulkan ket idakpast ian hukum dan j uga t elah m elahirkan banyak persoalan dan ham bat an dalam dunia usaha.

Sist em yang dianut dalam Undang- undang No. 15 t ahun 2001 t ent ang Merek yait u Sist em Konst it ut if, yait u bahw a hak at as Merek t im bul karena pendaft aran. Hal ini t ercant um dalam Pasal 3 Undang- undang No. 15 t ahun 2001 t ent ang Merek yang berbunyi sebagai berikut :

“ Hak at as Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pem ilik Merek yang t erdaft ar dalam Daft ar Um um Merek unt uk j angka w akt u t ert ent u dengan m enggunakan sendiri Merek t ersebut at au m em berikan izin kepada pihak lain unt uk m enggunakannya.”

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

I I I . LI N GKUP D AN PEN GERTI AN M EREK

Undang- undang Merek m em berikan perlindungan hukum bagi t anda yang berupa gam bar, nam a, kat a, huruf- huruf, angka- angka, susunan w arna, at au kom binasi dari unsur- unsur t ersebut yang m em iliki daya pem beda dan digunakan dalam kegiat an perdagangan barang at au j asa. Tanda- t anda t ersebut harus berbeda sedem ikian rupa dengan t anda yang digunakan oleh perusahaan at au orang lain unt uk m em bedakan dengan barang- barang sej enis lainnya. Tanda dianggap t idak m em iliki daya pem beda apabila t anda t ersebut t erlalu sederhana, sepert i sat u t anda garis at au sat u t anda t it ik, at aupun t erlalu rum it sehingga t idak j elas.

Merek t erdaft ar m endapat perlindungan hukum unt uk j angka w akt u 10 ( sepuluh) t ahun sej ak Tanggal Penerim aan dan j angka w akt u perlindungan it u dapat diperpanj ang.

Merek m enurut Undang- undang no. 15 t ahun 2001 t ent ang Merek dibedakan yait u :

1 Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang at au beberapa orang secara bersam a- sam a at au badan hukum unt uk m em bedakan dengan j asa- j asa sej enis lainnya ( pasal 1 ayat ( 2) ) .

2 Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada j asa yang diperdagangkan oleh seseorang at au beberapa orang secara bersam a- sam a at au badan hukum unt uk m em bedakan dengan j asa- j asa sej enis lainnya ( pasal 1 ayat ( 3) ) .

3 Merek Kolekt if adalah Merek yang digunakan pada barang dan at au j asa dengan karakt erist ik yang sam a yang diperdagangkan oleh beberapa orang at au badan hukum secara bersam a- sam a unt uk m em bedakan dengan barang dan/ at au j asa sej enis lainnya ( Pasal 1 ayat ( 4) ) .

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Pe n ga lih a n M e r e k

Dalam ket ent uan Pasal 40 ayat ( 1) Undang- undang No. 15 t ahun2001 t ent ang Merek disebut kan hak at as Merek t erdaft ar dapat beralih at au dialihkan karena : pew arisan; w asiat ; hibah; perj anj ian; sebab- sebab lain yang dibenarkan oleh perat uran perundang- undangan. Maksud dari “ sebab- sebab lain yang dibenarkan perat uran perundang- undangan” , m isalnya pem ilikan Merek karena pem bubaran badan hukum yang sm ula m erupakan pem ilik Merek. Khusus m engenai pengalihan dengan perj anj ian, hal t ersebut harus dit uangkan dalam bent uk akt a perj anj ian.

Pengalihan hak at as Merek ini dilakukan dengan m enyert akan dokum en yang m endukungnya, ant ara lain Sert ifikat Merek sert a bukt i- bukt i lain yang m endukung kepem ilikan t ersebut , kem udian w aj ib dim ohonkan pencat at annya kepada Direkt orat Jenderal unt uk dicat at kan dalam Daft ar Um um Merek. Pencat at an ini dim aksudkan agar akibat hukum dari pengalihan hak at as Merek t erdaft ar t ersebut berlaku t erhadap pihak- pihak yang bersangkut an dan t erhadap pihak ket iga. Yang dim aksud dengan “ pihak- pihak yang bersangkut an” disini adalah pem ilik Merek dan penerim a pengalihan hak at as Merek. Sedangkan yang dim aksud dengan pihak ket iga adalah penerim a lisensi. Nam un t uj uan yang pent ing dari adanya kew aj iban unt uk m encat at kan pengalihan hak at as Merek adalah unut k m em udahkan pengaw asan dan m ew uj udkan kepast ian hukum .

Di dalam pengalihan hak at as Merek t erdaft ar dapat disert ai dengan pengalihan nam a baik, reput asi, at au lain- lainnya yang t erkait dengan Merek t ersebut . Pengalihan hak at as Merek Jasa t erdaft ar hanya dicat at oleh Direkt orat Jenderal apabila disert ai pernyat aan t ert ulis dari penerim a pengalihan bahw a Merek t ersebut akan digunakan bagi perdagangan barang dan/ at au j asa.

Sepert i halnya dalam pengalihan hak at as Merek Dagang, Undang- undang Merek j uga m em ungkinkan t erj adinya adanya pegalihan hak at as Merek Jasa. Hal ini diat ur dalam Pasal 41 ayat ( 2) yang m enyat akan bahwa hak at as Merek Jasa t erdaft ar yang t idak dapat dipisahkan dari kem am puan, kualit as, at au ket eram pilan pribadi pem beri j asa yang bersangkut an dapat diahlihkan dengan ket ent uan harus ada j am inan t erhadap kualit as pem beri j asa.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Cont oh yang berkait an dengan pengalihan hak at as Merek Jasa yait u j asa yang berkait an dengan t at a rias ram but , dim ana j am inan kualit asnya dapat berupa sert ifikat yang dikeluarkan oleh pem beri lisensi yang m enunj ukan j am inan at as kem am puan at au ket eram pilan pribadi penerim a lisensi yang m enghasilkan j asa yang diperdagangkan.

Lise n si M e r e k

Pasal 43 Undang- undang Merek m enent ukan bahw a Pem ilik Merek t erdaft ar berhak m em berikan Lisensi kepada pihak lain dengan perj anj ian bahaw a penerim a Lisensi akan m enggunakan Merek t ersebut unt uk sebagian at au seluruh j enis barang at au j asa. Perj anj ian Lisensi berlaku si seluruh w ilayah Negara Republik

I ndonesia, kecuali bila diperj anj ikan lain, unt uk j angka wakt u yang t idak leboh lam a dari j angka w akt u perlindungan Merek t erdaft ar yang bersangkut an.

Pem ilik Merek t erdaft ar yang t elah m em berikan Lisensi kepada pihak lain t et ap dapat m enggunakan sendiri at au m em berikan Lisensi kepada pihak ket iga lainnya unt uk m enggunakan Merek t ersebut , kecuali bila diperj anj ikan lain ( Pasal 44 Undang- undang Merek) . Dalam perj anj ian Lisensi dapat dit ent ukan bahw a penerim a Lisensi bisa m em beri Lisensi lebih lanj ut kepada pihak ket iga ( Pasal 45 Undang- undang Merek) .

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

I V . PEN YELESAI AN SEN GKETA D AN SAN KSI TERH AD AP PELAN GGARAN M EREK

Pe n ye le sa ia n Se n gk e t a

Pem ilik Merek t erdaft ar dapat m engaj ukan gugat an t erhadap pihak lain yang secara t anpa hak m enggunakan Merek yang m em punyai persam aan pada pokoknya at au keseluruhannya unt uk barang at au j asa yang sej enis, yait u :

a. Gugat an gant i rugi, dan/ at au

b. Penghent ian sem ua perbuat an yang berkait an dengan m enggunakan Merek t ersebut .

Yang dim aksud dengan persam aaan pada pokoknya adalah kem iripan yang disebabkan oleh adanya unsur- unsur yang m enonj ol ant ara Merek yang sat u dan Merek yang lain, yang dapat m enim bulkan kesan adanya persam aan baik m engenai bent uk, cara penem pat an, cara penulisan at au kom binasi ant ara unsur- unsur at aupun persam aan bunyi ucapan yang t erdapat dalam m erek- m erek t ersebut .

Gugat an sebagaim ana disebut kan di at as diaj ukan kepada Pengadilan Niaga gugat an at as pelanggaran Merek dapat diaj ukan oleh penerim a Lisensi Merek t erdaft ar, baik secara sendiri m aupun bersam a- sam a dengan pem ilik Merek yang bersangkut an.

Selam a m asih dalam pem eriksaan dan unt uk m encagah kerugian yang lebih besar, at as perm ohonan pem ilik Merek at au penerim a Lisensi selaku penggugat , hakim dapat m em erint ahkan t ergugat unt uk m enghent ikan produksi, peredaran dan at au perdagangan barang at au j asa yang m enggunakan Merek t ersebut secara t anpa hak. Dalam hal t ergugat dit unt ut j uga m enyerahkan barang yang m enggunakan Merek secara t anpa hak, hakim dapat m em erint ahkan bahw a penyerahan barang at au nilai barang t ersebut dilaksanakan set elah put usan pengadilan m em punyai kekuat an hukum t et ap. Terhadap put usan Pengadilan Niaga hanya dapat diaj ukan kasasi.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Alt e r n a t if Pe n ye le sa ia n Se n gk e t a

Selain penyelesaian gugat an t ersebut diat as, para pihak dapat m enyelesaikan sengket a m elalui Arbit rase at au Alt ernat if Penyelesaian Sengket a.

Pe n e t a pa n Se m e n t a r a Pe n ga dila n

Berdasarkan bukt i yang cukup, pihak yang haknya dirugikan dapat m em int a hakim Pengadilan Noaga unt uk m enerbit kan surat penet apan sem ent ara, yait u t ent ang :

a. Pencegahan m asuknya barang yang berkait an dengan pelanggaran hak Merek;

b. Penyim panan alat bukt i yang berkait an dengan pelanggaran Merek t ert ent u.

Ke t e n t u a n Pida n a t e r h a da p Pe la n gga r a n M e r e k

Undang- undang Merek m em berikan ancam an pidana kepada set iap orang yang m enggunakan Merek yang sam a pada keseluruhannya at aupun yang sam a pada pokoknya. Kedua bent uk perbuat an ini diklasifikasikan sebagai kej ahat an. Besarnya ancam an pidana, dit ent ukan dalam ket ent uan Pasal 90 dan Pasal 91, sebagai berikut :

Pasal 90 :

“ Barangsiapa dengan sengaj a dan t anpa hak m enggunakan Merek yang sam a pada keseluruhannya dengan Merek t erdaft ar m ilik pihak lain unt uk barang dan/ at au j asa sej enis yang diproduksi dan/ at au diperdagangkan, dipidana dengan pidana penj ara paling lam a 5 ( lim a) t ahun dan/ at au denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 ( sat u m iliar rupiah) ” .

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Pasal 91 :

“ Barangsiapa dengan sengaj a dan t anpa hak m enggunakan Merek yang sam a pada pokoknya dengan Merek t erdaft ar m ilik pihak lain unt uk barang dan/ at au j asa sej enis yang diproduksi dan/ at au diperdagangkan, dipidana dengan pidana penj ara paling lam a 4 ( em pat ) t ahun dan/ at au denda paling banyak Rp. 800.000.000,00 ( delapan rat us j ut a rupiah) ” .

Sedangkan bagi m ereka yang m em perdagangkan barang dan at au j asa yang diket ahui at au pat ut diket ahui bahwa barang dan at au j asa t ersebut m erupakan hasil pelanggaran, diancam dengan pidana kurungan paling lam a 1 ( sat u) t ahun at au denda paling banyak Rp. 200.000.000,- ( dua rat us j ut a rupiah) ( Pasal 94 ayat 1) . Tindak pidana ini adalah pelanggaran.

Tindak pidana sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 90, Pasal 91 dan Pasal 94 m erupakan delik aduan.

Bor de r Re m e die s

Undang- undang No.10 t ahun 1995 t ent ang Kepabean dalam Bab X “ Larangan dan Pem bat asan I m por at au Ekspor sert a Pengendalian

I m por at au Ekspor Barang Hasil Pelanggaran Hak Kekayaan

I nt elekt ual. Pej abat Bea dan Cukai m em peroleh kew enangan unt uk m enyit a barang- barang dari pabean I ndonesia diat ur dalam Pasal 54 sam pai dengan Pasal 64.

At as perm int aan pem ilik at au pem egang hak at as Merek at au Hak Cipt a, ket ua Pengadilan Negeri set em at dapat m engeluarkan perint ah t ert ulis kepada Bea dan Cukai unt uk m enangguhkan sem ent ara w akt u pengeluaran barang im por at au ekspor dari kaw asan Pabean yang berdasarkan bukt i yang cukup, diduga m erupakan hasil perlanggaran Merek dan Hak Cipt a yang dilindungi di I ndonesia. Penangguhan pengeluaran barang dilaksanakan unt uk j angka wakt u paling lam a sepuluh ( 10) hari kerj a. Jangka wakt u sepuluh ( 10) hari kerj a t ersebut disediakan unt uk m em beri kesem pat an kepada pihak yang m em int a penangguhan agar segera m engam bil langkah- langkah unt uk m em pert ahankan haknya sesuai dengan perat uran perundang-

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian Depart em en Perindust rian

Perm int aan penangguhan sem ent ara w akt u pengeluaran barang im por at au ekspor dari Kaw asan Pabean diaj ukan dengan disert ai :

a. Bukt i yang cukup m engenai adanya pelanggaran Merek yang bersangkut an;

b. Bukt i pem ilikan Merek yang bersangkut an;

c. Perincian dan ket erangan yang j elas m engenai barang im por at au ekspor yang dim int akan penangguhan pengeluarannya, agar dengan cepat dapat dikenali oleh Pej abat Bea dan Cukai; dan

d. Jam inan

Kelengkapan bahan- bahan sebagaim ana disebut kan di at as sangat pent ing, karena it u kelengkapannya bersifat m ut lak. Hal t ersebut dim aksudkan unt uk m enghindarkan penggunaan ket ent uan ini dalam prakt ek dagang yang j ust ru bert ent angan dengan t uj uan pengat uran unt uk m engurangi at au m eniadakan perdagangan barang- barang hasil pelanggaran Merek. Prakt ek dagang serupa it u, kadangkala silakukan sebagai cara m elem ahkan at au m elum puhkan pesaing yang pada akhirnya t idak m engunt ungkan bagi perekonom ian pada um um nya. Oleh karena it u, keberadaan j am inan yang cukup nilainya m em iliki art i yang pent ing set idaknya karena t iga hal, sebagai berikut :

Melindungi pihak yang diduga m elakukan pelanggaran dari kerugian yang t idak perlu; Mengurangi kem ungkinan berlangsungnya penyalahgunaan hak; dan Melindungi Pej abat Bea dan Cukai dari kem ungkinan adanya t unt ut an gant i rugi karena dilaksanakannya perint ah penangguhan.

Ket ent uan- ket ent uan m engenai Border Measurer diat ur dalam Perset uj uan TRI Ps yang m enj adi payung dari konvensi- konvensi at au t rakt at int ernasional di bidang Hak ekayaan I nt elekt ual. Ket ent uan- ket ent uan yang m engat ur hal ini dalam Perset uj uan TRI Ps t erdapat dalam Pasal 51, Pasal 54, Pasal 53, Pasal 56, Pasal 57 dan Pasal 60.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

V I . PEN UTUP

Dalam dunia perdagangan, khususnya dalam lalu lint as perdagangan barang dan j asa, Merek sebagai salah sat u karya int elekt ual m em punyai peranan yang pent ing. Peran Merek disam ping sebagai suat u t anda yang dikenal oleh konsum en j uga dapat m enj adi j am inan bagi kualit as barang at au j asa apabila konsum en sudah t erbiasa unt uk m enggunakan Merek t ert ent u. Jika suat u Merek sudah cukup dikenal dalam m asyarakat , m aka Merek t ersebut dianggap t elah m em punyai daya pem beda yang cukup hingga dit erim a sebagai Merek dan m em baw a pengaruh t erhadap sikap penerim aan m asyarakat t ent ang keberadaan Merek. Merek m em egang peranan yang sangat ent ing dan era perdagangan global hanya dapat dipert ahankan j ika t erdapat iklim persaingan usaha yang sehat .

Secara luas t elah dipaham i bahwa pelanggaran dan pem baj akan m erek m em iliki pengaruh yang bersifat m erusak t erhadap m asyarakat . Aspek lain yang bersifat m erusak dengan t erj adinya pelanggaran m erek dan pem baj akan adalah pengurangan kualit as.

Ekuit as Merek adalah seperangkat aset dan liabilit as Merek yang berkait an dengan suat u Merek, nam a dan sim bolnya, yang m enam bah at au m engurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang at au j asa bagi perusahaan at au para pelanggan perusahaan. Agar aset dan liabilit as m endasari ekuit as Merek, aset dan liabilit as harus berhubungan dengan nam a at au sim bol sebuah Merek.

Dengan berkem bangnya hubungan perdagangan int ernasional yang sem akin global dan pesat , sej alan dengan laj u pert um buhan ekonom i di t iap negara t ent unya akan m em berikan dam pak di bidang t eknologi, inform asi, kom unikasi dan t ransport asi, yang m ana berbagai bidang t ersebut m erupakan fakt or yang m em icu globalisasi HaKI . Dengan dem ikian, HaKI pent ing m endapat kan perlindungan hukum karena m erupakan karya- karya int elekt ual yang dihasilkan karena int elkt ualit as m anusia.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

PELAN GGARAN D AN D AM PAK M EREK TERH AD AP PERKEM BAN GAN USAH A DI REKTORAT JENDERAL I NDUSTRI KECI L MENENGAH DEPARTEMEN PERI NDUSTRI AN

Jakart a, 2007

CON TOH - CON TOH KASUS M EREK PELAN GGARAN M EREK M EN URUT KETEN TUAN PI D AN A UN D AN G- UN D AN G M EREK

1. Pe m a lsua n Pr odu k M ilk Ba t h m e r e k t h e Body Sh op di Ja k a r t a .

Milk Bat h adalah salah sat u produk kosm et ik yang dikeluarkan oleh THE BODY SHOP I NTERNATI ONAL PLC, suat u perusahaan kosm et ik t erkenal dari I nggris. Milk Bat h digunakan unt uk keperluan m andi yang m em punyai sifat larut dalam air, dan berfungsi unt uk m em ut ihkan badan. Produk- produk t he Body Shop j uga t elah dipasarkan secara luas di I ndonesia m elalui pem egang lisensinya, yakni PT. MONI CA HI JAU LESTARI .

Bent uk Pelanggaran :

Pada pert engahan t ahun 1996 PT. MONI CA HI JAU LESTARI banyak m enerim a keluhan dari konsum en m engenai produk m ilk bat h ( susu unt uk m andi) yang berbeda dari produk yang sebelum nya biasa dipakai. Set elah dit elit i t ernyat a produk t ersebut t idak sam a dengan produk yang dikeluarkan oleh THE BODY SHOP I NTERNATI ONAL PLC, dan diyakini produk m ilk bat h yang beredar t ersebut adalah palsu, dan ciri- ciri produk palsu t ersebut , ant ara lain :

Menggunakan kem asan dari plast ik yang dibungkus oleh kain, dan m em iliki bent uk yang ham pir sam a dengan kem asan produk yang asli, nam un m em punyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan produk yang asli; Milk Bat h yang palsu t ersebut t idak larut dalam air. Tidak m em punyai pengaruh/ khasiat unt uk m em ut ihkan t ubuh. Dipasarkan dengan sist em direct selling.

Ca t a t a n :

Unt uk m encari siapa pelaku pem alsuan produk ini, t idaklah m udah. Sist em pem asaran yang t idak t et ap j uga m em persulit pelacakan t erhadap pelaku pem alsuan. Nam un set elah beberapa bulan kem udian, diket ahui produk- produk palsu ini t idak lagi dit em ukan dipasaran .

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Yogya k a r t a

Merek DUNKI N’ DONUTS m ilik DUNKI N’ DONUTS I NC., USA, t elah t erdaft ar di banyak negara di dunia, t erm asuk di I ndonesia Merek DUNKI N’ DONUTS, ant ara lain t erdaft ar unt uk j enis- j enis j asa rest oran ( kelas 42) , dan unt uk produk- produk m akanan ( kelas 30) .

Kalau kit a m em perhat ikan gam bar dari rest oran DONATS’ DONUTS, m aka kit a akan m elihat adanya bent uk- bent uk pelanggaran sebagai berikut .

Bent uk pelanggaran :

- Adanya persam aan pada pokoknya dalam bent uk t ulisan, bent uk huruf dan kom binasi w arna ( pink dan oranye) ant ara m erek

DONAT’s DONUTS yang dipergunakan sebagai m ana rest oran ( m erek j asa) dengan bent uk t ulisan dan kom binasi w arna dengan m erek DUNKI N’ DONUTS.

- Merek DONATS’ DONUTS yang m em iliki persam aan dalam bent uk t ulisan dan kom binasi w arna dengan m erek DUNKI N’ DONUTS,

t ernyat a j uga digunakan pada kot ak kem asan m akanan, dan m inum an.

- Penggunaan m erek DONATS’ DONUTS yang dalam bent uk t ulisan

dan kom binasi w arna m em iliki kesam aan dengan m erek DUNKI N’ DONUTS, dapat m enim bulkan kekacauan t ent ang asal usul barang dan dapat berpengaruh t erhadap nam a baik DUNKI N’ DONUTS I NC. selaku pem ilik m erek yang sah;

Ca t a t a n :

Per soalan ini diselesaikan diluar pengadilan, dan set elah m endapat surat peringat an dari Kuasa Hukum DUNKI N’ DONUTS I NC, pem ilik rest oran Donat s Donut s, m elakukan perubahan- perubahan at as bent uk t ulisan dan kom binasi w arna pada kot ak kem asan m akanan dan m inum an, j uga pada nam a rest orannya.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

MATTEL I NC., suat u perseroan m enurut Undang- undang Negara Am erika Serikat , bergerak dibidang produksi berbagai j enis perm ainan unt uk anak- anak dengan berm acam - m acam m erek. Salah sat u hasil produksi MATTEL I NC., adalah produk boneka w anit a yang diberi m erek BARBI E.

Boneka BARBI E ini t elah dikenal luas dibanyak negara di dunia, t erm asuk di I ndonesia. Merek BARBI E j uga t elah t erdaft ar di

I ndonesia, t erdaft ar di baw ah nom or pendaft aran 380107 dan 387123.

Ket erkenalan m erek BARBI E t elah m em ancing pihak- pihak ket iga unt uk m engam bil keunt ungan dengan cara m em buat , m em asarkan dan produk- produk sej enis dan m enggunakan m erek- m erek yang m em iliki persam aan pada pokoknya. Salah sat u cont oh adalah pada boneka yang m enggunakan m erek BABI E.

Bent uk pelanggaran pada m erek BABI E, adalah :

- Merek BABI E m em iliki persam aan dalam bent uk t ulisan, bunyi, ucapan dan kom binasi w arna dengan m erek BARBI E.

- Merek BABI E digunakan unt uk barang yang sej enis dengan m erek BARBI E, yakni boneka;

- Keberadaan m erek BABI E, dapat m erusak cit ra perusahaan MATTEL

I NC. yang sudah

4. M e r e k TUPPERW ARE vs TULI PW ARE di Ba n du n g.

DART I NDUSTRI ES I NC., Am erika Serikat adalah perusahaan yang m em produksi berbagai j enis alat - alat rum ah t angga, di ant aranya yait u em ber, panci, t oples dan bot ol, sisir- sisir dan bunga- bunga karang, sikat - sikat , perkakas- perkakas kecil dan wadah- wadah kecil yang dapat dibaw a unt uk rum ah t angga dan dapur dari plast ik unt uk m enyiapkan, m enyaj ikan dan m enyim pan bahan m akanan, gelas- gelas m inum , t em payan, t em pat m enyim pan bum bu, w adah- w adah unt uk lem ari es dan t ut up daripadanya, w adah- w adah unt uk rot i dan bij i- bij ian dan t ut up daripadanya, piring- piring dan t em pat unt uk m enyaj ikan m akanan, cangkir- cangkir, priring- piring buah- buahan dan

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian Depart em en Perindust rian

I ndonesia dibaw ah no. pendaft aran 263213, 300665, 300644, 300666, 300658, 339994, 339399 unt uk j enis- j enis barang sepert i t ersebut diat as, sedangkan m erek TULI PWARE baru m engaj ukan perm int aan pendaft aran m erek pada Direkt orat Jenderal Hak Kekayaan

I nt elekt ual. Produk produk rum ah t angga yang diproduksi oleh DART

I NDUSTRI ES I NC. t elah dipasarkan di lebih dari 70 negara dengan m em akai m erek TUPPERWARE. TUPPERWARE j uga t elah dipasarkan di luas di I ndonesia m elalui Dist ribut or Nasional sekaligus penerim a lisensi, yakni PT. I MAWI BENJAYA.

PT. I MAWI BENJAYA selaku Dist ribut or Nasional sekaligus penerim a lisensi produk TUPPERWARE di I ndonesia, m enem ukan produk- produk dengan m enggunakan desain- desain yang sam a dengan disain- disain produk- produk TUPPERWARE yang m enggunakan m erek TULI PWARE yang diproduksi oleh CV. CLASSI C ANUGRAH SEJATI yang berlokasi di Bandung.

Bent uk Pelanggaran :

a. Dengan m em badingkan ant ara produk- produk yang m enggunakan m erek TUPPERWARE dan produk- produk dengan m erek TULI PWARE, m aka t erlihat secara j elas bent uk pelanggaran yang dilakukan oleh pihak yang m em produksi produk TULI PWARE, sebagai berikut :

b. Terdapat persam aan pada pokoknya ant ara m erek TULI PWARE dengan TUPPERWARE unt uk produk- produk yang sej enis

c. Penem pat an m erek pada bagian bawah w adah dan bent uk t ulisan yang sam a lebih dom inan, sehingga m enonj olkan unsur persam aan dibandingkan perbedaannya. Keberadaan produk- produk sej enis yang m enggunakan m erek TUPPERWARE dan TULI PWARE m em bingungkan dan m encaukan konsum en m engenai asal- usul barang.

d. Merek TULI PWARE yang dipergunakan pada barang- barang berbeda dengan et iket m erek yang diaj ukan perm ohonannya pada Direkt orat Jenderal Hak Kekayaan I nt elekt ual.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

DART I NDUSTRI ES I NC. selaku pem ilik m erek t elah m em asang iklan pengum um an di beberapa surat kabar, unt uk m engingat kan kepada konsum en t ent ang t elah beredarnya produk- produk TULI PWARE, yang m em iliki persam aan pada pokoknya dengan produk- produk TUPPERWARE.

GUGATAN PEM BATALAN M EREK TERKEN AL ( Pa sa l 5 6 a ya t ( 1 )

da n a ya t ( 3 ) Un da n g- u n da n g M e r e k )

1. PLAYBOY ENTERPRI SES I NC vs SURYANTO TANARA

PLAYBOY ENTERPRI SES I NC. ( Penggugat , Am erika Serikat , berdasarkan Pasal 56 ayat ( 3) Undag- undang No.14 Tahun 1997 Tent ang Perubahan at as Undang- undang No. 19 Tahun 1992, t ent ang Merek, m engaj ukan Gugat an Pem bat alan Pendaft aran t erhadap m erek Play Boy No. 257.484 at as nam a SURYANTO TANARA ( Tergugat 1) dan Direkt orat Merek ( Tergugat I I ) , m elalui Pengadilan Negeri Jakart a Pusat , dengan nom or perkar a Rol 396/ Pdt .G/ 1997/ PN.JKT.PST

Merek Penggugat Merek Tergugat

No. Reg. 257.484

Duduk perkara :

- Penggugat adalah pem ilik dan pem akai m erek PLAYBOY unt uk

j enis- j enis barang yang t erm asuk dalam kelas barang 14 ( arloj i, perhiasan- perhiasan dsb) dan kelas barang 25 ( pakaian- pakaian) ;

- Merek PLAYBOY m ilik Penggugat adalah m erek t erkenal dibanyak negara di dunia unt uk berbagai j enis barang.

- Merek PLAYBOY m ilik Penggugat unt uk kelas barang 14 dan 25 belum t erdaft ar di I ndonesia;

- Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian Depart em en Perindust rian

- Bahw a t erdapat persam aan pada keseluruhannya ant ara m erek

PLAYBOY No. 257.484 m ilik Tergugat I , dengan m erek t erkenal PLAYBOY m ilik Penggugat . Berdasarkan Pasal 6 ayat ( 3) Undang- undang Mrek, m aka Kant or Merek seharusnya sej ak sem ula m enolak pendaft aran m erek PLAY BOY No. 257 484, karena m em iliki persam aan pada keseluruhannya dengan m erek t erkenal PLAYBOY.

Put usan Pengadilan Negeri Jakart a Pusat :

- Mengabulkan t unt ut an PLAYBOY ENTERPRI SES I NC.,

- Menyat akan bahw a PLAYBOY adalah m erek t erkenal baik di

I ndonesia m aupun diberbagai negara lainnya di dunia;

- Mem bat alkan Pendaft aran m erek PLAY BOY No. 257.484 at as nam a SURYANTO TANARA dengan segala akibat hukum nya;

- Mem erint ahkan kepada Direkt orat Merek unt uk m encoret m erek PLAY BOY dari Daft ar Um um Merek;

Ca t a t a n :

Put usan Pengadilan Negeri Jakart a Pusat t anggal 3 Agust us 1998, t elah m em punyai kekuat an hukum t et ap, dan Direkt or at Merek t elah m elakukan pencor et an pendaft aran m erek PLAY BOY No. 257484 dar i Daft ar Um um Merek.

2. GI ANNI VERSACE S.p.A. ( Penggugat ) , perusahaan I t ali sebagai pem ilik m erek GI ANNI VERSACE VERSUS, Logo MEDUSA, t elah m engaj ukan gugat an pem bat alan m erek GI ANNI VERSACE No. 260976, at as nam a ROBBY TUMEWU ( Tergugat I ) dan Direkt orat Merek ( Tergugat I I ) Gugat an pem bat alan diaj ukan m elalui Pengadilan Negeri Jakart a Pusat , dengan nom or perkara Rol 339/ Pdt .G/ 1995/ PN.Jkt .Psr.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Merek Penggugat Merek Tergugat I

Duduk perkara :

1 Penggugat adalah pem ilik yang sah dan berhak at as m erek GI ANNI

VERSACE dan VERSACE yang sangat t erkenal di negara asalnya

I t alia dan di seluruh dunia t erm asuk di I ndonesia.

2 Bahw a kat a GI ANNI VERSACE, selain m erupakan m erek dagang,

j uga m erupakan nam a perancang m ode t erkenal asal I t alia, yang m em iliki perusahaan GI ANNI VERSACE S.p.A

3 Bahw a m erek GI ANNI VERSACE t elah t erdaft ar diberbagai negara di

dunia, t erm asuk di I ndonesia;

4 Bahw a t ernyat a dalam Daft ar Um um Merek t elah t erdaft ar m erek

GI ANNI VERSACE No. 260.976 at as nam a Tergugat I ;

5 Pat ut dikhaw at irkan, m asyarakat akan m engasosiasikan at au m enghubungkan barang- barang yang diperdagangkan Tergugat dengan Penggugat , sehingga konsum en akan t erkecoh m engenai asal- usul barang, hal m ana akan m erugikan Penggugat .

Put usan Pengadilan :

- Mengabulkan t unt ut an GI ANNI VERSACE S.p.A., unt uk seluruhnya

- Menyat akan bahw a Penggugat adalah pem ilik yang sah at as m erek GI ANNI VERSACE yang t elah t erkenal baik di I ndonesia m aupun

diberbagai negara lainnya di dunia;

- Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Tergugat I , m em iliki persam aan secara keseluruhan dengan m erek t erkenal GI ANNI VERSACE m ilik Penggugat

- Menyat akan bat al Pendaft aran m erek GI ANNI VERSACE No. 260.976

at as nam a t ergugat I ( ROBBY TUMEWU) , dengan segala akibat hukum nya;

- Mem erint ahkan kepada Direkt orat Merek unt uk m encoret m erek GI ANNI VERSACE No. 260.976 dari Daft ar Um um Merek.

Cat at an :

Gugat an pem bat alan m erek ini t elah m em punyai kekuat an hukum t et ap, dan pada t anggal 3 April 1996 Direkt orat Merek t elah m encoret pendaft ar an m erek GI ANNI VERSACE No. 260.976. dari Daft ar Um um Merek.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN PEMBAYARAN KREDIT MOTOR YAMAHA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA PT. BUSAN AUTO FINANCE JEMBER

0 35 19

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SIDOARJO

0 25 27

TELAAH ATAS KETELADANAN RASULULLAH SAW DALAM MENDIDIK ANAK (USIA 6­12 TAHUN)

4 74 1

ANALISIS TERHADAP PEMBATALAN PERJANJIAN BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE AND TRANSFER) OLEH PEMERINTAH DAERAH SERTA AKIBAT HUKUM BAGI INVESTOR YANG MENGALIHKAN HAK PENGELOLAAN KEPADA INVESTOR LAIN

3 64 161

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN ATAS MEREK DAGANG "SINKO" DARI DAFTAR UMUM MEREK OLEH DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Studi Putusan Pengadilan Niaga No. 03/Merek/2001/PN.Jkt.Pst)

0 23 75

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN CV. ERLANGGA, SIDOARJO

0 19 11

HUBUNGAN ANTARA LEBAR INTERMOLAR DAN PANJANG LENGKUNG GIGI RAHANG ATAS PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

0 26 17

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERUBAHAN TANAH PERDIKAN MENJADI HAK MILIK DI KELURAHAN TAMAN KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN SETELAH KELUARNYA UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA

2 44 14

KEKUATAN PEMBUKTIAN PERJANJIAN ADAT TERHADAP WANPRESTASI DALAM HAK NUMPANG KARANG (PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 110

1 42 17

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45