STATI STI K PATEN D I ASEAN , 1 9 9 6

Pa sa l 4

( 1) Suat u I nvensi t idak dianggap t elah dium um kan j ika dalam j angka wakt u paling lam a 6 ( enam ) bulan sebelum Tanggal Penerim aan :

a I nvensi t ersebut t elah dipert unj ukan dalam suat u pam eran int ernasional di I ndonesia at au di luar negri yang resm i at au diakui sebagai resm i at au dalam suat u pam eran nasional di I ndonesia yang resm i at au diakui sebagai resm i;

b I nvensi t ersebut t elah digunakan di I ndonesia oleh

I nvent ornya dalam rangka percobaan dengan t uj uan penelit ian dan pengem bangan.

Kebaharuan

Pa sa l 6

• Setiap I nvensi berupa produk atau alat yang baru dan m em punyai nilai kegunaan prakt is disebabkan oleh bent uk, konfigurasi, konst ruksi, at au kom ponennya dapat m em peroleh perlindungan hukum dalam bent uk Pa t e n Se de r h a n a

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Pa sa l 1 0 5 , 1 0 7

( 1) Pat en sederhana hanya diberikan unt uk sat u I nvensi

( 5) Dalam m elakukan pem eriksaan subst ant if, Direkt orar Jenderal hanya m em eriksa kebaruan sebagaim ana dim aksud dalam pasal

3 dan ket ert erapannya dalam indust ri ( indust rial applicabilit y) sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 5

( pat en sederhana t idak dapat dim int akan lisensi w aj ib)

Pa sa l 7

Pat en t ida k dibe r ik a n unt uk I nvensi t ent ang :

( a) Proses at au produk yang pengum um an dan penggunaan at au pelaksanaannya bert ent angan dengan perundang- undangan yang berlaku, m oralit as agam a, ket ert iban um um , at au kesusilaan;

( b) Met ode pem eriksaaan, peraw at an. Pengobat an dan/ at au pem bedahan t erhadap m anusia dan/ at au hew an

( c) Teori dan m et ode dibidang ilm u pe n ge t a h u a n dan m a t e m a t ik a ; at au

( d) a i - Se m u a m a h lu k h idu p, k e cu a li j a sa d r e n ik

a ii - Pr ose s biologis ya n g e se n sia l u n t u k m e m pr odu k si t a n a m a n a t a u h e w a n , k e cu a li pr ose s n on - biologis a t a u pr ose s m ir obiologis.

Pa sa l 8 , 9

Pat en diberikan unt uk j angka w akt u selam a 2 0 ( du a pu lu h ) t a h u n t erhit ung sej ak Tanggal Penerim aan dan j angka w akt u it u t idak dapat diperpanj ang.

Pat en sederhana diberikan unt uk j angka w akt u 1 0 ( se pu lu h ) t a h u n t erhit ung sej ak t anggal Penerim aan dan j angka w akt u it u t idak dapat diperpanj ang.

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Pa sa l 1 2

( 1) Pihak yang berhak m em peroleh Pat en at as suat u I nvensi yang dihasilkan dalam suat u hubungan kerj a adalah pihak yang m e m be r ik a n pe k e r j a a n t ersebut , kecuali diperj anj ikan lain.

( 2) Ket ent uan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) j uga berlaku t erhadap I nveni yang dihasilkan baik oleh karyaw an m aupun pekerj a yang m enggunakan dat a dan/ at ay sarana yang t ersedia dalam pekerj aannya sekalipun perj anj ian t ersebut t idak m engharuskannya unt uk m enghasilkan I nvensi.

I nvent or versus pem ilik

Pa sa l 1 3

( 1) Dengan t unduk kepada ket ent uan- ket ent uan lain dalam Undang- undang ini, pihak yang m elaksanakan suat u I nvensi pada saat

I nvensi yang sam a dim ohonkan Pat en t et ap berhak m elaksanakan I nvensi t ersebut sebagai pe m a k a i t e r da h u lu sekalipun t erhadap invensi yang sam a t ersebut kem udian diberikan Pat en.

( 2) Ket ent uan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) j uga berlaku t erhadap Perm ohonan yang diaj ukan dengan Hak Priorit as.

Pem akai t erdahulu

Pa sa l 1 6

Pem egang Pat en m em iliki hak eksklusif unt uk m elaksanakan Pat en yang dim ilikinya, dan m elarang pihak lain yang t anpa perset uj uannya;

( 1) Dalam hal Pat en pr odu k ; m em buat , m enggunakan, m enj ual, m engim por, m enyewakan, m enyerahkan, at au m enyediakan unt uk dij ual at au disew akan at au diserahkan hasil produk yang diberi Pat en

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

( 2) Dlam hal pat en pr ose s ; m enggunakan proses produksi yang diberi Pat en unt uk m em buat barang dan t indakan lainnya sebagaim ana dim aksud dalam huruf –a

D ik e cu a lik a n dari ket ent uan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dan ( 2) apabila pem akaian pat en t ersebut unt uk kepent ingan pe n didik a n , pe n e lit ia n , pe r coba a n , a t a u a n a lisis sepanj ang t idak m erugikan kepent ingan yang w aj ar dari pem egang Pat en.

Pendidikan, penelit ian

Pa sa l 1 7

( 1) Dengan t idak m engurangi ket ent uan dalam Pasal 16 ayat ( 1) Pem egang Pat en w aj ib m em buat peoduk at au m enggunakan proses yang diberi Pat en di I ndonesia.

( 2) Dikecualikan dari kewaj iban sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) apabila pem buat an produk at au penggunaan proses t ersebut hanya layak dilakukan secara regional.

Kepent ingan pem bangunan, pelaksanaan pat en ( im por at as hasil produksi yang diberi pat en at au dibuat dengan proses yang diberi pat en t idak m erupakan pelaksanaan pat en)

Pa sa l 2 4

( 1) Perm ohonan diaj ukan secara t ert ulis dalam bahasa I ndonesia kepada Direkt orat Jenderal

( 2) a,b,c,d,e,f, -

g. j udul invensi; -

h. klaim yang t erkandung dalam invensi; - Deskripsi t ent ang invensi, yang secara lengkap m em uat

ket erangan t ent ang t at a cara m elaksanakan I nvensi - j . Gam bar yang disebut kan dalam deskripsi yang diperlukan

unt uk m em perj elas I nvensi; dan - Abst rak I nvensi

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Budaya dokum ent asi

Pa sa l 2 5 , 2 6

( 1) Perm ohonan pat en dapat diaj ukan oleh Pem ohon at au Kuasanya.

( 1) Perm ohonan yang diaj ukan oleh I nvent or at au Pem ohon yang t idak bert em pat t inggal at au t idak berkedudukan t et ap di w ilayah Negara I ndonesia harus diaj ukan m elalui Kuasanya di

I ndonesia.

Pendaft aran pat en sendiri at au oleh kuasa

Pa sa l 4 3

( 1) Pengum um an dilakukan dengan :

A. Menem pat kanya dalam Berit a Resm i Pat en yang dit erbit kan secara berkala oleh Direkt orat Jenderal.

B. Menem pat kannya ada sarana khusus yang disediakannya oleh Direkt orat Jenderal yang dengan m udah sert a j elas dapat dilihat oleh m asyarakat

Pa sa l 4 6

Set elah berkonsult asi dengan inst ansi Pem erint ah yang t ugas dan w ew enangnya berkait an dengan pert ahanan dan keam anan Negara, apabila diperlukan, Direkt orat Jenderal dengan perset uj uan Ment eri dapat m enet apkan unt uk t idak m engum um kan Perm ohonan apabila m enurut pert im bangannya, pengum um an invensi t ersebut diperkirakan akan dapat m enganggu at au bert ent angan dengan kepent ingan pert ahanan keam anan Negara.

Kepent ingan publik

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Pa sa l 5 8

Pat en m ulai berlaku pada t anggal diberikan Sert ifikat pat en dan berlaku surut sej ak Tanggal Penerim aan.

Pa sa l 6 0

Perm ohonan banding dapat diaj ukan t erhadap penolakan Perm ohonan yang berkait an dengan alasan dan dasar pert im bangan m engenai hal- hal yang bersifat subst ant if sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 56 ayat ( 1) at au Pasal 56 ayat ( 3)

Pa sa l 6 4

Kom isi Banding Pat en adalah badan khusus yang independen dan berada di lingkungan depart em en yang m em bidangi Hak Kekayaan

I nt eekt ual.

I nvent or versus exam iner

Pat en dapat beralih at au dialihkan baik seluruhnya m aupun sebagian karena :

- Pew arisan - Hibah - Wasiat - Perj anj ian, dengan akt e - Sebab- sebab lain

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Pengalihan hak t idak m enghapus hak I nvent or unt uk t et ap dicant um kan nam a dan ident it asnya dalam Pat en yang bersangkut an.

Pa sa l 7 5

( 1) Set iap pihak t idak dapat m engaj ukan perm ohonan lisensi- w aj ib kepada Direkt orat Jenderal unt uk m elaksanakan pat en yang bersangkut an set elah lew at j angka w akt u 36 ( t igapuluh enam ) bulan t erhit ung sej ak pem berian pat en, dapat m engaj ukan perm int aan lisensi w aj ib kepada pengadilan negri dengan m em bayar biaya,

( 2) Perm int aan lisensi w aj ib hanya dilakukan bilam ana Pem egang Pat en t idak m elaksanakannya di I ndonesia,

( 3) At au dilaksanakan t api m erugikan m asyarakat .

Waj ib m elaksanakan, kepent ingan publik

Pa sa l 8 8 , 9 0 , 9 1 , 9 2

• Paten dinyatakan batal dem i hukum bila Pem egang Paten tidak m em enuhi kew aj iban m em bayar biaya t ahunan dalam j angka w akt u yang dit ent ukan dalam Undang- undang ini.

• Atau batal atas perm intaan pem egang paten

• Atau batal karena gugatan, atau batal hanya m engenai satu atau beberapa klaim saj a.

Pa sa l 9 9 , 1 0 1

• Apabila Pem erintah berpendapat bahwa suatu Paten di I ndonesia sangat pent ing art inya bagi pert ahanan keam anan Negara, dan kebut uhan sangat m endesak unt uk kepent ingan m asyarakat , Pem erint ah dapat m elaksanakan sendiri pat en t ersebut .

• Melalui Keputusan Presiden

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

• Dengan pem berian im balan yang waj ar kepada Pem egang Paten.

Kepent ingan publik

Pa sa l 1 1 1

Direkt orat Jenderal m enyelenggarakan dokum ent asi dan pelayanan inform asi Pat en dengan m em bent uk suat u sist em dokum ent asi dan j aringan inform asi Pat en yang bersifat nasional sehingga m am pu m enyediakan inform asi seluas m ungkin kepada m asyarakat m engnai t eknologi yang diberi Pat en.

Hak m asyarakat unt uk m enget ahui inform asi; - Agar t ahu t eknologi m ana yang dilindungi pat en

- Agar pe- bisnis dapat m int a lisensi unt uk diproduksi - Agar m asyarakat dapat m em buat invensi yang lebih baik

Pa sa l 1 1 5

Apabila selam a 3 ( t iga) t ahun bert urut t urut Pem egang Pat en t idak m em bayar biaya t ahunan sebagaim ana dit ent ukan dalam Pasal 18 dan Pasal 114, Pat en dinyat akan bat al dem i hukum t erhit ung sej ak t anggal akhir bat as w akt u kew aj iban pem bayaran unt uk t ahun ket iga dim aksud.

3 t ahun, privat e, public

Pa sa l 1 2 0

( 1) Gugat an didaft arkan kepada Pengadilan Niaga dengan m em bayar biaya gugat an.

Pengadilan niaga

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

Pa sa l 1 3 3

Tindak pidana sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 130, Pasal 131, dan Pasal 132 m erupakan delik aduan.

Delik aduan Delik biasa

Pa sa l 1 3 5

Dikecualikan dari ket ent uan pidana sebagaim ana dim aksud dalam Bab ini adalah :

a. m engim por suat u produk farm asi yang dilindungi Pat en di

I ndonesia dan produk t ersebut t elah dim asukkan kepasar di suat u negara oleh Pem egang Pat en yang sah dengan syarat produk it u diim por sesuai dengan perat uran perundangan yang berlaku.

Parallel im port

Pa sa l 1 3 9

Undang undang ini m ulai berlaku sej ak t anggal diundangkannya.

Agar set iap orang m enget ahuinya, m em erint ahkan pengundangan Undang- undang ini dengan penem pat annya dalam Lem baran Negara Republik I ndonesia. Diundangkan di Jakart a pada t anggal…………………. PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A

Tt d Abdurrahm an Wahid

Direkt orat Jenderal I ndust ri Kecil Menengah

Depart em en Perindust rian

PERLI N D UN GAN M EREK

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN PEMBAYARAN KREDIT MOTOR YAMAHA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA PT. BUSAN AUTO FINANCE JEMBER

0 35 19

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SIDOARJO

0 25 27

TELAAH ATAS KETELADANAN RASULULLAH SAW DALAM MENDIDIK ANAK (USIA 6­12 TAHUN)

4 74 1

ANALISIS TERHADAP PEMBATALAN PERJANJIAN BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE AND TRANSFER) OLEH PEMERINTAH DAERAH SERTA AKIBAT HUKUM BAGI INVESTOR YANG MENGALIHKAN HAK PENGELOLAAN KEPADA INVESTOR LAIN

3 64 161

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN ATAS MEREK DAGANG "SINKO" DARI DAFTAR UMUM MEREK OLEH DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Studi Putusan Pengadilan Niaga No. 03/Merek/2001/PN.Jkt.Pst)

0 23 75

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN CV. ERLANGGA, SIDOARJO

0 19 11

HUBUNGAN ANTARA LEBAR INTERMOLAR DAN PANJANG LENGKUNG GIGI RAHANG ATAS PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

0 26 17

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERUBAHAN TANAH PERDIKAN MENJADI HAK MILIK DI KELURAHAN TAMAN KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN SETELAH KELUARNYA UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA

2 44 14

KEKUATAN PEMBUKTIAN PERJANJIAN ADAT TERHADAP WANPRESTASI DALAM HAK NUMPANG KARANG (PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 110

1 42 17

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45